Syekh Ali Jaber Bagikan Doa Setelah Rukuk yang Bikin Malaikat Berebut Mencatat.
Sumber :
  • tim tvOnenews/Muhammad Bagas

Syekh Ali Jaber Bagikan Doa Setelah Rukuk yang Bikin Malaikat Berebut Mencatat 

Minggu, 25 Agustus 2024 - 04:21 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Dalam sebuah ceramah, Almarhum Syekh Ali Jaber membagikan doa setelah rukuk yang membuat malaikat berebut mencatat.

“Lebih dari 37 ribu rebutan mereka untuk menulis doa itu,” ujar Syekh Ali Jaber dalam video ceramah yang dilihat oleh tvOnenews.com.

“Begitu selesai rukuk Anda membawa ucapan yang memuji Allah, Malaikat ribut menuliskannya,” sambungnya.

Kemudian Syekh Ali Jaber menjelaskan kalimat doa ini sangat dahsyat karena berisi pujian kepada Allah yang menunjukkan sebanyak banyaknya tanpa batas yang terbaik dalam pujiannya dan penuh berkah.

“Sesuai dengan yang dicintai oleh Allah dan apa yang diridhai oleh Allah,” tuturnya

Bagaimana lafadz doa dahsyat setelah rukuk yang dibagikan Almarhum Syekh Ali Jaber?

Berikut bacaan lengkapnya.

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ (مُبَارَكًا عَلَيْهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى)

Rabbana wa laka al-hamdu Hamdan Katsiran Thayyiban Mubārakan Fihi

Artinya:

"Ya Allah ya Tuhan kami, segala puji bagi-Mu dengan pujian yang banyak, lagi baik dan penuh berkah, seperti yang disukai dan diridhai oleh Rabb kami"

Doa tersebut kata Syekh Ali Jaber bukan dari Nabi Muhammad SAW namun Nabi tidak melarang.

Pernah dibaca oleh sahabat dan Rasulullah SAW mengizinkannya.

Berikut isi hadits tentang doa dahsyat saat i’tidal tersebut.

"Rifa’ah bin Rafi’ berkata, Kami pernah shalat bersama Rasulullah, saat bangun dari ruku ia membaca, Samiallahu liman hamidah. Tiba-tiba ada seorang sahabat yang membaca, Rabbana wa lalakal hamd hamdan katsiran tayyiban mubarakan fihi (wahai Rabb kami, bagi-Mu segala puji, aku memuji-Mu dengan pujian yang banyak, yang baik dan penuh dengan berkah). Setelah selesai shalat, Rasul bertanya, Siapa yang mengucapkan kalimat itu? Sahabat itu berkata, Saya Rasulullah. Kemudian Rasulullah berkata, ‘Saya melihat sekitar tiga puluhan malaikat berloma-lomba untuk siapa pertama kali yang mencatat (pahalanya)." (HR Al-Bukhari).

Perintah Shalat


Syekh Ali Jaber Bagikan Doa Setelah Rukuk yang Bikin Malaikat Berebut Mencatat (Sumber: freepik)

Allah SWT memerintahkan hambaNya untuk beribadah kepadaNya.

Allah memerintahkan hambaNya menjadikan shalat dan sabar sebagai penolong.

Perintah shalat disebutkan beberapa kali dalam Al-Qur’an.

Salah satunya adalah surat Al Isra ayat 78.

اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا

Aqimiṣ-ṣalāta lidulūkisy-syamsi ilā gasaqil-laili wa qur'ānal-fajr(i), inna qur'ānal-fajri kāna masyhūdā(n).

Artinya: Dirikanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula salat) Subuh!) Sesungguhnya salat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).

Tafsir Ringkas Kemenag

Laksanakanlah sejak matahari tergelincir, condong dari pertengahan langit ke arah barat, sampai gelapnya malam dan laksanakan pula shalat Subuh. 

Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan oleh malaikat, baik malaikat siang maupun malaikat malam. 

Perintah shalat pada ayat ini mencakup shalat lima waktu. 

Sesudah tergelincir matahari adalah waktu untuk Zuhur dan Ashar, sesudah gelapnya malam untuk waktu salat Magrib, Isya dan Subuh.

Tafsir Tahlili

Ayat ini memerintahkan agar Rasulullah SAW mendirikan shalat sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam, dan mendirikan salat Subuh. Maksudnya ialah mendirikan shalat lima waktu, yaitu shalat Zuhur, Ashar, Magrib, Isya, dan Subuh.

Melaksanakan salat lima waktu ialah mengerjakan dan menunaikannya lengkap dengan rukun-rukun dan syarat-syaratnya, terus menerus dikerjakan, sesuai dengan perintah Allah, lahiriah maupun batiniah. 

Yang dimaksud lahiriah ialah mengerjakan shalat sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan agama.

Sedangkan batiniah ialah mengerjakan shalat dengan penuh kekhu-syukan, karena merasakan keagungan dan kekuasaan Allah yang menguasai dan menciptakan seluruh alam ini.

Rasulullah SAW memerintahkan kaum Muslimin menyembah Allah dalam keadaan seakan-akan melihat Allah SWT.

Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah,

اَلإِحْسَانُ أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ. (رواه مسلم عن أبي هريرة)

Iḥsān adalah bahwa engkau menyembah Allah, seolah-olah engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak dapat melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihat engkau. (Riwayat Muslim dari Abu Hurairah)

Itulah doa dahsyat yang dibaca setelah rukuk.

Semoga artikel ini bermanfaat dan disarankan bertanya langsung kepada para alim ulama atau ahli agama Islam, agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.

 

Wallahu’alam

 

(put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral