- Pexels/RDNE Stock project
Fiqih Shalat, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Sajadah Jangan Terlalu Tebal: Agar Sujud Menempel dengan Sempurna
"Kata Nabi, kalau engkau sujud, tempelkan dengan sempurna. Sehingga terasa, ada penempelan antara kening dengan tempat sujud," tandas Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, hal ini karena saat sujud yang paling pokok adalah kening.
“Tempelkan dengan baik, baru berdoa, Tempelkan dengan nyaman, sampai merasakan sensasi yang enak nempelnya, yang penting kening,” ujarnya.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, semakin rata sajadah maka akan semakin bagus karena saat sujud darah akan dipompa.
Hal ini karena setelah diteliti secara ilmiah, Ustaz Adi Hidayat menerangkan bahwa ada titik 'God Spot' di antara dua kening.
"Itu enak, jadi kita tuh kayak sujud tuh mengalir ke puncak, ke dalam kepala kita, ke bagian yang tengah ini," tutur Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, secara umum jika sujudnya belum sempurna, maka seorang Muslim akan merasa pusing.
Namun, jika sujud telah dilakukan dengan sempurna maka pasti akan terasa ada kenikmatan dan kekhusyukan dalam ibadah kepada Allah SWT.
"Jika sudah enak maka barulah enak untuk berdoa," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Oleh karenanya, saat sujud Nabi akan lama, terutama saat sujud terakhir.
“Nabi makanya sering sujud lama. Mengapa di akhir sujud lama, karena kerinduannya kepada Allah SWT tercapai saat shalat," jelas Ustaz Adi Hidayat.
Itulah yang menjadikan sujud terakhir Rasulullah SAW selalu lama.
"Ketika nempel betul barulah permohonan inti diminta," saran Ustaz Adi Hidayat.