- youtube
Apakah Boleh Menahan 'Kentut' saat Sedang Menunaikan Salat? Begini Penjelasan dari Ustaz Adi Hidayat, Ternyata...
tvOnenews.com - Dalam sebuah kesempatan saat sedang berdakwah, Ustaz Adi Hidayat, pernah menjelaskan terkait dengan hukum menahan kentut saat sedang menunaikan ibadah salat.
Saat sedang berdakwah, Ustaz Adi Hidayat mendapatkan pertanyaan dari salah satu jamaahnya terkait hukum menahan kentut saat sedang salat.
Kepada UAH, salah satu jamaah yang hadir dalam kajian islam itu menanyakan apakah diperbolehkan menahan kentut ketika sedang salat?
Pendakwah, Ustaz Adi Hidayat (UAH) Sumber : tangkapan layar
"Ustaz, bolehkan menahan kentut saat mau salat mata saat salat karena bila wudhu lagi takut tertinggal salat berjamaah," tanya salah satu jamaah pada Ustaz Adi Hidayat.
Menjawab pertanyaan tersebut, UAH menerangkan kalau Nabi Muhammad SAW tidak menganjurkan untuk menahan segala sesuatu yang seharusnya dikeluarkan.
Termasuk buang angin atau kentut maupun buang air yang memang sudah seharusnya tidak ditahan dan dikeluarkan.
Bukan tanpa alasan, Ustaz Adi Hidayat menerangkan kalau hal tersebut merupakan sesuatu yang seharusnya dikeluarkan namun malah ditahan bisa berbahaya untuk kesehatan.
Bahkan, beliau juga mengatakan mungkin saja hal tersebut dilakukan justru bisa menjadi sebuah penyakit.
Ilustrasi Salat (sumber: Freepik)
Bukan itu saja, hal-hal itu juga bisa mengganggu ketika sedang khusyuk melaksanakan ibadah salat.
"Nabi Muhammad SAW tidak menganjurkan Anda menahan sesuatu yang harus dikeluarkan dengan selain bisa berbahaya bagi kesehatan mengganggu Anda juga dalam salat," kata Ustaz Adi Hidayat.
Pasalnya, menurut Ustaz Adi Hidayat, saat kita menahan kentut ketika salat sudah pasti akan mengganggu ke khusyu'an ketika beribadah.
Maka mengenai permasalahan ini, UAH menyarankan untuk keluar dari shaf lalu mengambil wudhu lagi dan barulah kembali bergabung ke jamaah.
Hal tersebut masih diperbolehkan dan tidak akan tertinggal rakaat salat berjamaah selama imam belum salam.
Ustaz Adi Hidayat (sumber: tangkapan layar)
"Anda sendiri gak khusyu' ngapain begitu, Anda keluar, lalu wudhu lagi, gabung jamaah ga ketinggalan jemaah sebelum imamnya salam. Jamaah itu tetap berlangsung sebelum imam salam. Jadi wudhu lagi gabung," Terang Ustaz Adi Hidayat.
"Enggak apa-apa anda tetap dihitung jamaah di situ dan sempurna salatnya sempurna nggak ada masalah di situ begitu, dibandingkan dengan mengganggu diri sendiri" tutup Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan meski sempat keluar jamaah untuk mengambil wudhu lagi, salat yang dilaksanakan tetaplah sempurna dan dihitung sebagai salat berjamaah.
(akg)