- freepik
Jangan Pernah Mengumpat atau Mencaci, Surah Al Humazah Ayat 1: Celakalah Kamu!
Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa seorang Muslim untuk mencaci, mengumpat, mencela atau menghina.
“Itu tidak sesuai dengan ajaran Al-Qur’an,” jelasnya.
Salah satu ayat Al-Qur’an yang menjelaskan larangan mencaci, mengumpat, mencela atau menghina adalah surah Al Humazah ayat 1.
Berikut lafadz, arti dan tafsir dari surah Al Humazah ayat 1.
وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ
Wailul likulli humazatil-lumazah(tin).
Artinya: Celakalah setiap pengumpat lagi pencela
Tafsir Surah Al Humazah Ayat 1
Dari tafsir yang ada di Qur’an Kementerian Agama (Kemenag), ayat ini mengingatkan seseorang yang mencaci, mengumpat, mencela atau menghina akan celaka.
Orang yang celaka yang melakukannya dengan ucapan atau isyarat.
Demikian pula pencela dengan menampilkan keburukan orang lain untuk menghinakannya.
Perbuatan ini berdampak buruk dalam pergaulan karena mencoreng wibawa dan kehormatan seseorang, serta menghilangkan kepercayaan kepada orang tersebut.
Tafsir Tahlili
Sementara jika ditafsirkan lebih dalam, dalam ayat ini, Allah SWT mengancam bahwa kemurkaan dan azab-Nya akan ditimpakan kepada setiap orang yang mengumpat, mencela, dan menyakiti mereka baik di hadapan maupun di belakang mereka.
Firman Allah SWT:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang. (al-Hujurat/49: 12)
Wallahu’alam
(put)