- dok.ilustrasi freepik
Katanya Makan Daging Bisa Membatalkan Wudhu, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Ada Satu Hewan yang Kata Nabi Muhammad SAW ....
Jakarta, tvOnenews.com-- Menkonsumsi daging dalam Islam memang wajar dan diperbolehkan, selama itu halal.
Salah satu contohnya, makan daging kambing, sapi dan lainnya.
Banyak hewan diciptakan Allah SWT, katanya ada yang bisa membatalkan wudhu.
Diketahui, batalkan wudhu bila dikonsumsi sebelum shalat. Lantas daging hewan manakah, apakah Kambing?.
Dalam ceramah Ustaz Adi Hidayat, dalam YouTube Audio Dakwah dikutip Jumat (30/8/2024).
Ustaz Adi Hidayat mengatakan ada satu hewan, bila dikonsumsi dagingnya dianjurkan wudhu kembali.
Dalam penjelasan Ustaz Adi Hidayat, katanya perlu memahami apa maksud dari hadist riwayat Muslim nomor 828.
Menurutnya, kalau ada, sahabat bertanya kepada Nabi Muhammad SAW soal daging Kambing dan Unta, mana yang membatalkan wudhu?.
"Nomor hadist riwayat Muslim 828, seorang sahabat bertanya kepada nabi Muhammad saw, ya rasulullah wahai rasulullah, apakah makan daging kambing membatalkan wudhu?," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Kata nabi tidak, ketika, dia bertanya lagi, ya rasulullah kalau makan daging unta membatalkan wudhu?. Jawab nabi, iya maka berwudhu lah ketika anda memakan daging unta," sambungnya.
Tangkapan layar YouTube
Menurut Ustaz Adi Hidayat meminta agar tidak dipahami secara tekstual atau hanya dibaca. Tapi pahami, secara kontekstual atau pahami secara mendalam, berkaitan waktu dan situasinya.
Ustaz Adi Hidayat menyampaikan secara kontekstual, hadits ini menggambarkan situasi di Arab Saudi banyak daging, untuk hewan Kambing dan Unta memiliki perbedaan.
Kemudian, dia mengatakan kalau daging kambing tidak sebau "nyengat" di Indonesia, sementara daging Unta "sangat nyengat".
Hal ini mendorong agar seseorang, setelah konsumsi daging Unta diharapkan wudhu lagi. Tentunya, ini punya alasan.
Menurut Ustaz yang akrab disapa UAH ini, kalau berwudhu bentuk menjaga kenyamanan dan kebersihan saat beribadah.
"Dari sini, orang-orang yang memahami hanya secara tekstual. Kalau hanya unta kalau dimakan itu, membatalkan wudhu, lalu berwudhu kembali," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
"Nah yang kontekstual, bukan melihat untanya, tapi melihat jenis makanannya di Arab Saudi itu kalau anda, urutkan makan makanan dari daging. Orang Arab biasa makan kambing disampingnya, ada zaitun dan lainnya itu biasa, baunya cepat hilang," jelas Ustaz Adi lagi.
Kemudian, kambing di Arab dan di sini berbeda karena lebih berbau di sini. Lebih menyengat di sini aromanya, tapi unta, itu berbeda, dari liur atau daging baunya itu berbeda," terang UAH.
Dengan demikian, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan dengan wudhu kembali, setelah makan daging unta, dinilai mampu mengurangi bau atau membersihkan diri.
Sehingga saat beribadah, lebih nyaman dan bentuk menghargai Allah SWT. Insyaallah tidak mengganggu kenyamanan yang lainnya juga.
"Sehingga dipahami secara kontekstual, setiap makan makanan sifat seperti daging Unta. Di mana mengeluarkan bau, dan ganggu kekhusyukan dalam ibadah, maka terbaik ialah berwudhu kembali," pesan Ustaz Adi Hidayat. (klw)
waallahualam