- Tangkapan layar YouTube Habib Novel Alaydrus
Menabur Bunga dan Baca Yasin saat Ziarah Memangnya Boleh? Begini Penjelasan dari Habib Novel Alaydrus, Ternyata itu...
tvOnenews.com - Pendakwah, Habib Novel Alydrus dalam salah satu ceramahnya pernah menjelaskan perihal menabur bunga dan juga membaca yasin saat ziarah kubur di dalam agama Islam.
Saat sedang melakukan ziarah kubur, biasanya para peziarah akan menabur bunga dan membaca doa salah satunya adalah surat yasin.
Tapi, apakah apakah menabur bunga dan membaca surat yasin saat berziarah dianjurkan dalam Islam?
Ilustrasi (Sumber : pexels)
Melansir dari kanal YouTube Madani Belajar Islam, Habib Novel Alaydrus pun mengatakan jika tabur bunga sudah dilakukan di zaman Rasulullah SaW.
Habib Novel menjelaskan jika menaburkan bunga menjadi salah satu bentuk doa yang disampaikan untuk orang yang dikuburkan.
Dijelaskan jika pada mulanya RAsulullah SAW saat itu bukan menggunakan bunga melainkan menggunakan pelepah kurma.
"Rasulullah menanam dahan di makam orang, hal ini tidak biasa dilakukan nabi dan sahabat gak pernah lihat," tambahnya.
"Makam itu dijadikan kebun, maka sahabat nanya ya Rasulullah kenapa engkau melakukan hal ini? Maka Rasul menjawab la'allahu," kata Habib Novel.
Pendakwah, Habib Novel Alaydrus (Sumber: Tangkapan layar YouTube Novel Muhammad Alaydrus)
Habib Novel pun mengatakan jika dari ucapan "la'allahu" yang dilontarkan oleh Rasulullah SAW ternyata memiliki makna.
Kalimat tersebut mengandung kata "semoga" dalam bentuk pengampunan, hal itu yang dilakukan Rasulullah terhadap umatnya.
"Terjemahan laalla itu maka dia siksa keduanya akan diringankan oleh Allah Ta'ala selama pelepah kurma belum kering," paparnya.
"Jadi udah meringankan, Allah tidak akan membebani lagi dengan siksa, artinya berkat apa yang dilakukan rasul ini yang dimakam itu diampuni oleh Allah SWT," sambungnya.
Menurut Habib Novel Alaydrus, hal itu menjadi salah satu pengingat untuk umat agar bisa menolong orang yang sudah meninggal dunia.
"Rasul mengambil pelepah kurma biar kalian bisa mencontoh, kalau ada saudaramu yang meninggal dunia upayakan yang bisa dilakukan untuk menyelamatkannya dari siksa kubur. Di antaranya menanam sesuatu yang segar, makanya ditiru ulama menjadi tabur bunga," ungkapnya.
Habib Novel Alaydrus (sumber: Tangkapan layar YouTube Habib Novel Alaydrus)
Pada zaman sekarang akhirnya diganti dalam bentuk tabur bunga yang dimana sifatnya masih segar menandakan makhluk ciptaan-Nya masih hidup.
Kata Habib Novel jadi salah satu cara agar tetap mengindahkan dan mewangikan makam agar manusia yang hidup terus mendoakannya.
Kemudian, terkait dengan adanya anggapan yang mengatakan jika membaca surat yasin di kuburan tidak akan diterima, Habib Novel mengatakan jika pendapat itu diambil dari apa yang dikatakan oleh Imam Asy-Syafi'i.
Karena kata Habib Novel, doa yang sampai bagi jenazah berasal dari anak maupun cucu-cucunya saja.
"Memang Imam Asy-Syafi'i mengatakan membaca Al Quran tidak akan sampai kepada yang meninggal dunia kalau bukan anaknya," katanya.
Oleh sebab itu dalam membaca Surat Yasin dapat dilakukan hanya bagian dari anggota keluarganya dan itu langsung dikabulkan Allah.
Jadi pada kesimpulannya, menabur bunga ketika berziarah dan membaca Surat Yasin diperbolehkan untuk anaknya menurut Imam Asy-Syafi'i.
Tetapi bentuk doa yang disampaikan kata Habib Novel melalui pengucapan sholawat sebagai sarana mendatangkan ampunan dari Allah.
(hap/akg)