Kapan Makmum Baca Surah Al Fatihah Saat Shalat? Bareng Imam atau Setelah Imam? Kata Buya Yahya Kalau Mazhab Syafi’i Begini….
Sumber :
  • Kolase tim tvOnenews

Kapan Makmum Baca Surah Al Fatihah Saat Shalat? Bareng Imam atau Setelah Imam? Kata Buya Yahya Kalau Mazhab Syafi’i Begini…

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 00:05 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Membaca surah Al Fatihah adalah salah satu rukun shalat.

Al Fatihah adalah inti dari shalat.

Sehingga tanpa membaca Al Fatihah, shalat seseorang tidak akan sah. 

Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memahami tata cara membaca surah Al Fatihah.

Lalu adakah ketentuan dalam membaca surah Al Fatihah saat sendiri dan saat shalat berjamaah?

Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.

Surah Al Fatihah dikenal sebagai Ummul Kitab (Induk Al-Quran).

Al Fatihah memiliki keutamaan yang sangat besar dalam Islam.

Surah ini bukan hanya sebagai pembuka Al-Quran, tetapi juga sebagai inti dari doa dan permohonan seorang hamba kepada Allah SWT. 

Dalam berbagai hadis, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Al Fatihah memiliki banyak keutamaan.

Salah satu keutamaan Al Fatihah di antaranya adalah sebagai penyembuh bagi berbagai penyakit, baik fisik maupun spiritual.

Dalam sebuah hadis qudsi, Allah SWT berfirman bahwa Al-Fatihah dibagi menjadi dua bagian antara Allah dan hamba-Nya. 

Setiap kali seorang Muslim membaca Al Fatihah dalam shalat, Allah juga akan merespons permohonan hamba-Nya tersebut. 

Dari inilah menunjukkan betapa pentingnya surah Al Fatihah ini.

Namun dalam kondisi shalat berjamaah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh makmum terkait dengan bacaan surat Al Fatihah. 

Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah kapan waktu yang tepat bagi makmum untuk membaca surah Al Fatihah ketika shalat berjamaah?

Apakah makmum harus membaca Al Fatihah setelah imam selesai?

Atau makmum boleh membaca bersamaan dengan imam?

Buya Yahya dalam ceramahnya menjelaskan, dalam mazhab Syafi'i, membaca surah Al Fatihah adalah wajib bagi setiap orang yang shalat, baik sebagai imam, makmum, atau saat shalat sendiri.

Hal inilah yang menegaskan pentingnya bacaan Al Fatihah dalam setiap rakaat shalat.

Buya Yahya kemudian menjelaskan, kewajiban membaca surah Al Fatihah bagi makmum berlaku jika ia sempat berdiri bersama imam dalam waktu yang cukup untuk membaca surah tersebut. 

Jika makmum baru bergabung dalam shalat berjamaah dan tidak sempat membaca Al Fatihah sebelum imam ruku', maka makmum tidak diwajibkan membacanya secara sempurna.

Lalu dalam situasi dimana makmum wajib membaca surah Al Fatihah secara sempurna?

Kata Buya Yahya hal itu ketika makmum memiliki cukup waktu untuk membaca Al Fatihah.

Saat itulah ia wajib membacanya meskipun imam telah melanjutkan membaca surah lainnya. 

Dalam kondisi seperti itu, kata Buya Yahya makmum harus memprioritaskan membaca Al-Fatihah dibanding mendengarkan bacaan surah pendek imam.

Lantas kapan waktu yang tepat membaca surah Al Fatihah bagi seorang makmum?

Mengenai hal ini, Buya Yahya menjelaskan, makmum disunnahkan membaca surah AlFatihah setelah imam selesai membacanya. 

Oleh karena itu, para ulama dalam madzhab Syafi'i menyarankan agar imam memberikan jeda sejenak setelah membaca Al-Fatihah untuk memberi kesempatan kepada makmum membaca Al Fatihah.

"Jadi, Anda baca Al Fatihah dengan sempurna didengar makmum, setelah itu berikan waktu sejenak untuk makmum membaca surat Al Fatihah," ujar Buya Yahya. 

Dengan demikian, imam dapat menyempurnakan bacaan Al Fatihahnya.

Selain itu juga memberi kesempatan kepada makmum untuk membaca surah yang sama.

Namun, jika imam langsung melanjutkan membaca surah setelah Al Fatihah tanpa memberi jeda, makmum tetap diwajibkan membaca surat Al Fatihah. 

Meskipun artinya makmum tidak mendengarkan bacaan surah pendek dari imam.

Namun jika seorang makmum membaca surat Al Fatihah bersamaan dengan imam, maka bacaan tersebut tetap dianggap sah. 

Akan tetapi yang lebih dianjurkan adalah membaca surah Al Fatihah setelah imam selesai. 

Lalu bagaimana jika lupa?

Kata Buya Yahya, jika seorang makmum sedang membaca Al Fatihah bersamaan dengan imam, lalu terbersit di benaknya untuk berhenti dan melanjutkan setelah imam selesai, maka menurut Buya Yahya, bacaannya telah terpotong dan ia harus memulai lagi dari awal setelah imam selesai.

"Harus mulai lagi dari awal," tegas Buya Yahya. 

Hal inilah yang menunjukkan betapa pentingnya konsentrasi dan niat yang mantap ketika mendirikan shalat.

Terutama ketika membaca surah Al Fatihah dalam shalat, baik sendiri atau jamaah.

Membaca surah Al-Fatihah dalam shalat, baik secara individu maupun berjamaah, adalah bagian penting dari ibadah.

Oleh karenanya yang harus dilakukan dengan benar dan penuh kesadaran.

Bahkan seorang Muslim disarankan memperbaiki bacaan surah Al Fatihah.

Hal ini karena sebagaimana dijelaskan di atas, Al Fatihah dijawab oleh Allah SWT.

Keutamaan dari surah Al Fatihah yang sangat besar itulah yang menuntut setiap Muslim untuk memahami tata cara yang tepat dalam membacanya.

Dengan demikian, shalat yang dilakukan menjadi sempurna dan diterima oleh Allah SWT sebagai amalan dan bekal di akhirat nanti.

 

Wallahua'lam.

 

(udn/put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
19:39
05:10
07:21
01:23
01:51
01:50
Viral