- dok.ilustrasi freepik
Tafsir Surah An-Nisa Ayat 113, Karunia Allah SWT untuk Nabi Muhammad SAW
Jakarta, tvOnenews.com-- Mengingat sebentar lagi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, ada baiknya kita semakin memahami, seperti apa karunia Allah SWT terhadap Rasulullah.
Salah satu nikmat Allah SWT berikan kepada Nabi Muhammad SAW, ialah melindungi dari orang-orang yang munafik.
Hal ini sebagaimana, dijelaskan dalam tafsir singkat Kementerian Agama (Kemenag):
"Ayat ini menggambarkan begitu banyak nikmat dan rahmat yang Allah anugerahkan kepada Nabi Muhammad, termasuk nikmat melindungi beliau dari segala upaya orang-orang munafik untuk menyesatkan beliau," keterangannya.
Berikut lafal ayat 113 Surah An-Nisa dikutip dari laman Quran Kemenag:
وَلَوْلَا فَضْلُ اللّٰهِ عَلَيْكَ وَرَحْمَتُهٗ لَهَمَّتْ طَّاۤىِٕفَةٌ مِّنْهُمْ اَنْ يُّضِلُّوْكَۗ وَمَا يُضِلُّوْنَ اِلَّآ اَنْفُسَهُمْ وَمَا يَضُرُّوْنَكَ مِنْ شَيْءٍ ۗ وَاَنْزَلَ اللّٰهُ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَعَلَّمَكَ مَا لَمْ تَكُنْ تَعْلَمُۗ وَكَانَ فَضْلُ اللّٰهِ عَلَيْكَ عَظِيْمًا
Wa lau lā faḍlullāhi ‘alaika wa raḥmatuhū lahammaṭ-ṭā'ifatum minhum ay yuḍillūk(a), wa mā yuḍillūna illā anfusahum wa mā yaḍurrūnaka min syai'(in), wa anzalallāhu ‘alaikal-kitāba wal-ḥikmata wa ‘allamaka mā lam takun ta‘lam(u), wa kāna faḍlullāhi ‘alaika ‘aẓīmā(n).
Artinya: "Kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu (Nabi Muhammad), tentu segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. Akan tetapi, mereka tidak menyesatkan, kecuali dirinya sendiri dan tidak membahayakanmu sedikit pun. Allah telah menurunkan Kitab (Al-Qur’an) dan hikmah (sunah) kepadamu serta telah mengajarkan kepadamu apa yang tadinya belum kamu ketahui. Karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu itu sangat besar."
Dalam tafsir Tahlili disampaikan:
Ayat ini dijelaskan anugerah dan nikmat Allah yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Dijelaskan bahwa tanpa karunia dan nikmat-Nya kepada Nabi tentulah golongan yang berhasrat untuk menyesatkan beliau akan berhasil.
Di antara karunia dan rahmat Allah itu ialah pemberitahuan-Nya kepada Nabi tentang perbuatan Tu’mah dan kerabatnya. Berkat adanya pemberitahuan Allah dan petunjuk-Nya gagallah rencana Bani Żafar dan pendukung-pendukungnya itu.
Seandainya rencana golongan itu terlaksana tentulah Nabi harus menyediakan waktu, dan tenaga untuk mengatasinya. Padahal di hadapan beliau amat banyak perkara, dan tugas yang lebih penting yang memerlukan tenaga dan pikiran.
Tetapi Allah tidak membiarkan Rasul-Nya dipermainkan oleh orang-orang yang rusak akhlaknya. Mereka sebenarnya menyesalkan diri mereka sendiri karena mereka bertambah jauh dari jalan yang ditunjukkan Allah.
Sedikit pun mereka tidak dapat mempersulit Nabi, karena beliau dalam menetapkan putusan tidaklah mengikuti hawa nafsu.
Beliau bertindak sesuai dengan kenyataan yang ada. Tidaklah terlintas di hati beliau bahwa keadaan yang sebenarnya berlawanan dengan laporan yang beliau terima.
Dengan rahmat dan karunia Allah, Nabi telah terpelihara dari membuat keputusan yang tidak benar. Selanjutnya diterangkan bahwa Allah telah melimpahkan anugerah-Nya kepada Nabi-Nya dengan menurunkan Al-Qur’an dan al-Hikmah untuk digunakan dalam menetapkan suatu keputusan.
Dia mengajarkan kepadanya apa yang tidak diketahuinya sebelumnya. Karunia Allah kepada Nabi Muhammad SAW sangat besar, karena beliau diutus kepada seluruh umat manusia untuk sepanjang masa. (klw)
waallahualam