Habib Novel Alaydrus mengungkap penyebab shalat Dhuha belum memberikan keutamaan rezeki.
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Novel Muhammad Alaydrus

Mulai Pagi ini Shalat Dhuha Jangan Keliru Lagi, Rezeki Makin Seret Malah Tak Mau Datang, Penyebabnya Kata Habib Novel Alaydrus...

Selasa, 3 September 2024 - 06:10 WIB

tvOnenews.com - Shalat sunnah memiliki waktu pelaksanaan pada pagi hari yang memberikan keutamaan aliran rezeki terletak pada Dhuha.

Salah satu hadits menjelaskan rezeki akan diberikan oleh Allah SWT setelah mengerjakan shalat Dhuha, Rasulullah SAW bersabda:

يا ابنَ آدمَ اركعْ لي من أولِ النهارِ أربعَ ركَعاتٍ أكْفِكَ آخِرَه

Artinya: "Wahai anak Adam, rukuklah (shalat) karena Aku pada awal siang (shalat Dhuha) empat rakaat, maka Aku akan mencukupi (rezeki)mu hingga sore hari." (HR. Tirmidzi)

Meski begitu, masih banyak orang belum mendapatkan rezeki hidupnya walaupun telah rutin mengerjakan shalat Dhuha.

Menurut Habib Novel Alaydrus, shalat Dhuha belum bisa mendatangkan keutamaan rezeki untuk seorang Muslim disebabkan karena ini.


Ilustrasi tahiyat akhir saat shalat Dhuha agar mendapat rezeki di pagi hari. (Freepik)

Mengapa shalat Dhuha tidak memberikan keutamaan untuk seseorang yang mempunyai hajat memperoleh rezeki? Habib Novel Alaydrus mengungkap penyebabnya.

Dinukil tvOnenews.com melalui tayangan channel YouTube Sulthonul Quluby, Selasa (3/9/2024), Habib Novel Alaydrus membahas keutamaan shalat Dhuha paling terpopuler bisa meraih rezeki.

Mulanya Habib Novel Alaydrus menyatakan hadits di atas sebagai bukti shalat Dhuha dapat mendatangkan rezeki seluas samudera.

Meski demikian, Habib Novel mengatakan seseorang telah keliru setelah rutin mengerjakan shalat Dhuha jika rezeki belum datang.

Hal ini membuat seseorang belum bisa juga kaya raya jika mempunyai hajat mendapat rezeki berupa uang melalui shalat Dhuha.

Ia berpendapat cara shalat Dhuhanya telah keliru meski dikerjakan secara benar.

"Jawabannya simpel, Dhuhamu keliru, shalat Dhuhanya enggak keliru, tapi caramu yang keliru," tegas Habib Novel Alaydrus.

Pendakwah kelahiran asal Surakarta itu menyampaikan penjelasannya bahwa keinginan meraih rezeki jangan dijadikan acuan selalu semangat menunaikan sunnah Dhuha.

Ia berpendapat shalat Dhuha tidak bisa dijadikan tujuan agar seseorang langsung bisa merasakan kaya harta.

Ia mengatakan hal tersebut diambil dari ajaran Nabi Muhammad SAW bahwasanya shalat Dhuha harus bisa menjadi patokan agar seseorang selalu bersemangat dalam bekerja.

Menurutnya, shalat Dhuha bukan ibadah untuk orang malas hanya karena ada keutamaan Allah SWT memberikan rezeki-Nya kepada hamba-Nya.

"Kelirunya dimana? Shalat Dhuha itu bukan shalatnya pengangguran, bukan shalatnya orang malas," terangnya.

"Shalat Dhuha itu shalat yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada teman-temannya, sahabat-sahabatnya yang rajin bekerja," lanjutnya.

Pendakwah keturunan Nabi Muhammad SAW itu menuturkan shalat Dhuha sebagai ibadah saat seorang Muslim menyempatkan memperbanyak pahala di tengah kesibukan kerjanya.

"Sama Nabi diajari kalau di tengah kesibukan tersebut hendaknya kamu shalat sunnah Dhuha," paparnya.

Ia berasumsi apabila seseorang telah mempunyai tujuan tersebut maka keutamaan mendapat rezeki dari sunnah Dhuha seketika langsung didatangkan oleh Allah SWT.

"Nanti kebutuhanmu akan dipenuhi oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala," imbuhnya.

Habib Novel Alaydrus menjelaskan bahwa, tidak ada batasan baik orang miskin maupun kaya untuk mengerjakan shalat Dhuha.

Ia menyarankan bagi seorang Muslim yang masih pengangguran ingin menjadi kaya bisa mengaplikasikan usahanya melalui merutinkan shalat Dhuha.

Sebaliknya, bagi orang yang telah berkucupan dan ingin ditambah rezekinya juga bisa mengerjakan sunnah Dhuha di pagi hari.

"Nah ini banyak tengah-tengah nganggur shalat dhuha, bedanya besar atau kecil? Besarkan," katanya.

Kemudian, pendakwah kelahiran 24 Juli 1975 itu menuturkan waktu terbaik shalat Dhuha saat seseorang sibuk bekerja jika diambil dari sunnah Nabi Muhammad SAW.

"Nomor satu tuh kalau pengin afdal ya Dhuhanya kerjakan ketika sibuk kerja," imbuhnya.

Ia menjelaskan seorang Muslim sangat dihargai oleh Allah SWT saat menyempatkan shalat Dhuha meski telah sibuk kerja di pagi hari.

Ia menjamin bahwa, Allah SWT akan mencukupi segala kebutuhan berupa rezeki seseorang setelah melantunkan hajatnya pada waktu tersebut.

"Dihargai sibuk bekerja ingat Allah, sama Allah ingatnya di tengah sibuk kerja diganti dengan kecukupan yang luar biasa," terangnya.

Ia berpendapat bahwa, malaikat ditugaskan oleh Allah SWT memantau hamba-Nya yang selalu mengerjakan shalat Dhuha meski hanya dua rakaat.

"Diliat oleh malaikat ini saat sibuk dia mau dua rakaat Dhuha," tandasnya.

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral