- U-Report
Sirah Nabawiyah: Tanda-tanda Kenabian saat Nabi Muhammad SAW Lahir dan Disusui oleh Halimah
“Ketika aku melahirkannya, keluarlah cahaya dari farajku (bagian intimku) keluarlah cahaya yang karenanya istana-istana negeri Syam tersinari.” Imam Ahmad. ad-Darimi dan periwayat selain keduanya juga meriwayatkan versi yang hampir mirip dengan riwayat tersebut.
Sumber lainnya menyebutkan, telah terjadi irhashat atau tanda-tanda awal yang menunjukkan akan diutusnya seorang nabi.
Adapun beberapa peristiwa yang terjadi ketika kelahiran Nabi Muhammad SAW lahir di antaranya, jatuhnya empat belas beranda istana kekaisaran Persia, padamnya api yang biasa disembah oleh kaum Majus dan robohnya gereja-gereja di sekitar danau Sawah setelah airnya menyusut.
Riwayat tersebut dilansir oleh ath-Thabari, al-Baihaqi dan lainnya namun tidak memiliki sanad yang valid.
Setelah Nabi Muhammad SAW dilahirkan, ibundanya mengirim utusan ke kakeknya, Abdul Muththalib untuk memberitahukan kepadanya berita gembira kelahiran cucunya tersebut.
Sang kakek, Abdul Muthalib langsung datang dengan sukacita memboyong cucunya tersebut masuk ke Ka’bah.
Abdul Muthalib kemudian berdoa kepada Allah SWT dan bersyukur kepadaNya.
Kemudian sang kakek memberinya nama Muhammad.
Padahal nama itu tidak populer di kalangan bangsa Arab.
Kemudian sebagaimana tradisi bangsa Arab, pada hari ketujuh kelahirannya, Nabi Muhammad dikhitan oleh sang kakek.
Adapun wanita yang pertama mengkhitan Rasulullah SAW setelah ibundanya adalah Tsuwaibah.