- Istimewa
Naskah Khutbah Jumat Singkat 6 September 2024: Saat Agama Lain Merayakan, Serulah Lakum Dinukum Waliyadin
tvOnenews.com - Naskah khutbah Jumat meliputi doa, ceramah, dan perkataan bersifat mengajak sebagai salah satu bagian ibadah yang dilakukan pria Muslim sebelum melaksanakan shalat Jumat.
Khatib menyampaikan materi berupa ajakan melalui penyampaian naskah khutbah Jumat dalam proses ceramah.
Naskah khutbah Jumat ini memiliki teks yang sangat singkat bisa membantu jemaah shalat Jumat kembali beristirahat pada waktu siang hari.
Adapun naskah khutbah Jumat singkat untuk pelaksanaan shalat Jumat, 6 September 2024 mengambil tema "Lakum Dinukum Waliyadin".
Hal ini mengingatkan ada perayaan agama lain yang dilakukan umat Katolik dalam menyambut kedatangan Pemimpin Gereja Katolik se-Dunia, Sri Paus Fransiskus dalam agenda perjalanan apostolik ke Asia Pasifik.
Dikutip tvOnenews.com dari laman resmi Yayasan Amal Jariyah Indonesia, naskah khutbah Jumat singkat untuk 6 September 2024 bertema "Saat Agama Lain Merayakan, Serulah Lakum Dinukum Waliyadin".
Ilustrasi khatib saat berceramah menyampaikan naskah khutbah Jumat singkat kepada jemaah shalat Jumat. (Antara/M Ifdhal)
Naskah Khutbah Jumat Singkat Tema Saat Agama Lain Merayakan, Serulah Lakum Dinukum Waliyadin
الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ وَفَّقَنَا لِلْأَعْمَالِ الْجَارِيَة, وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ والبَرَكَاتُ عَلَى خَيْرِ البَرِيَّة، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالذُّرِّيَّة
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَ رْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ
Sidang Jumat yang berbahagia dirahmati oleh Allah SWT
Pertama-tama khatib mengajak kita semua senantiasa memuji kepada Allah SWT yanag telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya untuk hamba-Nya sampai detik ini.
Kita masih merasakan udara segar sebagai bentuk mendapat kelimpahan keberkahan dan karunia telah diberikan oleh Allah SWT.
Khatib turut mengajak kita semua selalu bersholawat dan salam untuk Nabi kita Muhammad SAW telah menyebarkan Islam sebagai agama penyempurna dari sebelumnya untuk mengajak umat manusia bertaqwa dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.
Kaum muslimin rahimahumullah
Kini kita mengetahi bahwa Indonesia sedang kedatangan tamu istimewa yang menjadi didambakan oleh umat Katolik untuk bertemu pemimpin tertinggi mereka, Sri Paus Fransiskus berkunjung ke Tanah Air.
Sri Paus Fransiskus sedang menjalankan agenda perjalanan apostolik ke beberapa negara di Asia Pasifik untuk mempererat tali persaudaraan sesama manusia.
Meski begitu, masih banyak kaum muslimin turut andil untuk merayakan kehebohan yang terjadi saat Bapa Suci Paus Fransiskus datang ke Indonesia.
Jika mengacu dalam Islam telah memberikan ajaran agar umat Muslim tidak andil dalam meramaikan acara tersebut meski mengandung toleransi beragama untuk memperkokoh persatuan antarumat beragama.
Salah satu hadits menerangkan ucapan dari Umar bin Khattab RA terkait andil dalam perayaan agama lain, begini bunyinya:
اِجْتَنِبُوْا أَعْدَاءَ اللهِ فِي أَعْيَادِهِمْ
Artinya: "Jauhilah musuh-musuh Allah di perayaan mereka," (Ahkam Ahl Adz-Dzimmah)
Sidang Jumat yang berbahagia
Umat Muslim turut merayakan hal ini diduga menjadi penyebab banyak bencana alam berupa banjir, dingin dan sebagainya.
Dalam firman Allah SWT menjelaskan perihal tentang agama lain, begini bunyinya:
وَقَالُوا۟ ٱتَّخَذَ ٱلرَّحۡمَـٰنُ وَلَدࣰا
Artinya: "Dan mereka berkata, "(Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak."
لَّقَدۡ جِئۡتُمۡ شَیۡـًٔا إِدࣰّا
Artinya: "Sungguh, kalian telah membawa sesuatu yang sangat mungkar."
تَكَادُ ٱلسَّمَـٰوَٰتُ یَتَفَطَّرۡنَ مِنۡهُ وَتَنشَقُّ ٱلۡأَرۡضُ وَتَخِرُّ ٱلۡجِبَالُ هَدًّا
Artinya: "Hampir saja langit pecah, dan bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh, (karena ucapan itu)."
أَن دَعَوۡا۟ لِلرَّحۡمَـٰنِ وَلَدࣰا
Artinya: "karena mereka menganggap (Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak."
وَمَا یَنۢبَغِی لِلرَّحۡمَـٰنِ أَن یَتَّخِذَ وَلَدًا
Artinya: "Dan tidak mungkin bagi (Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak."
إِن كُلُّ مَن فِی ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ إِلَّاۤ ءَاتِی ٱلرَّحۡمَـٰنِ عَبۡدࣰا
Artinya: "Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, melainkan akan datang kepada (Allah) Yang Maha Pengasih sebagai seorang hamba."
Kaum muslimin rahimahumullah
Kalimat Lakum Dinukum Waliyadin menggema dalam urusan agama yang mengandung hakikat toleransi sebenarnya diterangkan dalam Surah Al-Kafirun ayat 6, Allah SWT berfirman:
لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ ࣖ
Artinya: "Untukmu agamamu dan untukku agamaku." (QS. Al-Kafirun, 109:6)
Khatib menjelaskan dari makna kandungan ayat 6 tersebut menunjukkan arti sebenarnya tentang toleransi.
Toleransi ini muncul berbunyi urusan mereka agama mereka dan untuk kita agama kita.
Meski begitu, kita mempunyai tugas bahwa agama sebenarnya yang mendapat di sisi Allah SWT adalah Islam diterangkan dari Surah Ali Imran ayat 19, Allah SWT berfirman:
اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللّٰهِ الْاِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ فَاِنَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ الْحِسَابِ
Artinya: "Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah ialah Islam. Orang-orang yang telah diberi kitab tidak berselisih, kecuali setelah datang pengetahuan kepada mereka karena kedengkian di antara mereka. Siapa yang kufur terhadap ayat-ayat Allah, sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan(-Nya)." (QS. Ali Imran, 3:19)
Sidang Jumat yang dimuliakan dan dirahmati Allah SWT
Demikian khatib menyampaikan khutbah Jumat pertama ini, semoga kita semua saat wafat dalam keadaan memeluk agama Islam agar husnul khatimah, aamiin.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ الله مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَاالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
(hap)