Jumat Pertama di Bulan Rabiul Awal, Ini Bacaan Shalawat yang Kata Syekh Ali Jaber Harus Diamalkan: Baca Sebelum Maghrib.
Sumber :
  • kolase tim tvOnenews.com

Jumat Pertama di Bulan Rabiul Awal, Ini Bacaan Shalawat yang Kata Syekh Ali Jaber Harus Diamalkan: Baca Sebelum Maghrib

Jumat, 6 September 2024 - 10:11 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pada hari jumat pertama di bulan Rabiul Awal, Syekh Ali Jaber bagikan bacaan shalawat yang sebaiknya dikirimkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Kalender hijriah, saat ini sudah memasuki Rabiul Awal dan hari ini adalah jumat pertama di bulan yang dimana Nabi Muhammad SAW dilahirkan.

Syekh Ali Jaber mengingatkan, pada hari jumat setiap Muslim sebaiknya perbanyak shalawat.

Shawalat adalah salah satu amalan yang jika dilakukan di hari jumat akan istimewa.

Hal ini sebagaimana hadis berikut ini:

Abu Nu'aim meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمْعَةِ مِائَةَ مَرَّةٍ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَعَهُ نُوْرٌ لَوْ قُسِمَ ذَلِكَ النُّوْرُ بَيْنَ الْخَلْقِ كُلِّهِمْ لَوَسَعَهُمْ

Artinya: "Barang siapa bershalawat kepadaku pada hari Jumat seratus kali, ia datang pada hari kiamat dengan cahaya, (yang) andai kata dibagi antara makhluk semuanya, cahaya itu akan memenuhinya."

Kemudian, Syekh Ali Jaber memberikan bacaan shalawat yang sebaiknya dibaca pada hari jumat.

Bacaan shalawat itu kata Syekh Ali Jaber adalah shalawat jibril.

Syekh Ali Jaber mengatakan bahwa Allah SWT akan memberikan 1.000 rahmat jika mengamalkan shalawat Jibril 100 kali.

Namun sebelum membaca shalawat Jibril, Syekh Ali Jaber menyarankan baca shalawat Ibrahimiyah sebanyak 10 kali dulu.

Hal ini agar mendapat keutamaan lebih.

Bacaan Shalawat Jibril

صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّدٍ

Shollallaahu 'alaa Muhammad.

Artinya: "Semoga Allah melimpahkan rahmat keagungan kepada Nabi Muhammad."

Bacaan Sholawat Ibrahimiyah

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad wa'alaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa shallaita 'alaa sayyidinaa ibraahiima wa'alaa aali sayyidinaa ibrahiima, wabaarik 'alaa aali sayyidinaa muhammadin wa'alaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa ibraahima wa 'alaa aali sayyidina ibraahima, fil 'aalamiina innaka hamiidun majiidun.

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung."

Allah Perintahkan HambaNya untuk Shalawat Kepada Nabi Muhammad SAW

Allah SWT dalam firmanNya memerintahkan hambaNya untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Hal ini sebagaimana tercantum dalam surah Al Ahzab ayat 56.

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Innallāha wa malā'ikatahū yuṣallūna ‘alan-nabiyy(i), yā ayyuhal-lażīna āmanū ṣallū ‘alaihi wa sallimū taslīmā(n).

Artinya: Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi) Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya)

Tafsir Surah Al Aḥzab Ayat 56

Dari tafsir yang ada di Qur’an Kemenag, ayat ini menjelaskan bukti keagungan dari Nabi Muhammad SAW.

Di antara bukti keagungan beliau ialah bahwa sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW. 

Shalawat dari Allah SWT berarti memberi rahmat, dan dari malaikat berarti memohonkan ampunan. 

Karena itu, wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi, seperti dengan berkata “Allahumma salli ala Muhammad (semoga Allah melimpahkan kebaikan dan keberkahan kepada Nabi Muhammad SAW),” dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya, dengan mengucapkan perkataan seperti “Assalamu alaika ayyuhan-nabiy (semoga keselamatan tercurah kepadamu, wahai Nabi).”

Tafsir Tahlili

Sementara jika ditafsirkan lebih dalam, sesungguhnya Allah SWT memberi rahmat kepada Nabi Muhammad SAW dan para malaikat memohonkan ampunan untuknya. 

Oleh karena itu, Allah menganjurkan kepada seluruh umat Islam supaya bershalawat pula untuk Nabi SAW dan mengucapkan salam dengan penuh penghormatan kepadanya. 

عَنْ اَبِى سَعِيْدِ اَلْخُدْرِيِّ قُلْنَا: يَارَسْولَ اللّٰهِ هَذَا السَّلَامُ عَلَيْكَ قَدْ عَلِمْنَا فَكَيْفَ الصَّلَاةُ عَلَيْكَ؟ قَالَ: قُوْلُوْا: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ اِبْرَاهِيْمَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ اِبْرَاهِيْمَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. (رواه البخاري واحمد والنسائى وابن ماجه وغيرهم)

Diriwayatkan dari Abu Sa’īd al-Khudrī bahwa ia bertanya, “Wahai Rasulullah, adapun pemberian salam kepadamu kami telah mengetahuinya, bagaimana kami harus membaca shalawat?” Nabi menjawab, ucapkanlah: Allāhumma ṣalli ‘alā Muḥammad wa ‘alā āli Muḥammad kamā ṣallaita ‘alā Ibrāhīm wa ‘alā āli Ibrāhīm innaka ḥamīd majīd. Allāhumma bārik ‘alā Muḥammad wa ‘alā āli Muḥammad kamā bārakta ‘alā Ibrāhīm wa ‘alā āli Ibrāhīm innaka ḥamīd majīd. (Riwayat al-Bukhārī, Aḥmad, an-Nasā’ī, Ibnu Mājah, dan lainnya)

Diriwayatkan juga oleh ‘Abdullāh bin Abū Ṭalḥah dari ayahnya:

أَنَّ رَسُوْلَ اللّٰهَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَ ذَاتَ يَوْمٍ وَالْبُشْرَى تُرَى فِيْ وَجْهِهِ، فَقُلْنَا إِنَّا لَنَرَى الْبُشْرَى فِيْ وَجْهِكَ، فَقَالَ: جَاءَنِيْ جِبْرِيْلُ فَقَالَ: يَا مُحَمَّد إِنّ رَبَّكَ يَقْرَئُكَ السَّلَامَ وَيَقُوْلُ: أَمَّا يُرْضِيْكَ أَنْ لَا يُصَلِّيَ عَلَيْكَ أَحَدٌ مِنْ أُمَّتِكَ إِلاَّ صَلَّيْتُ عَلَيْهِ عَشْرًا، وَلَا يُسَلِّمُ عَلَيْكَ أَحَدٌ مِنْ أُمَّتِكَ إِلاَّ سَلَّمْتُ عَلَيْهِ عَشْرًا.

Bahwa Rasulullah datang pada suatu hari dan terlihat tanda-tanda kegembiraan di wajahnya. Lalu kami bertanya, “Kami telah melihat tanda-tanda kegembiraan di wajahmu.” Nabi  menjawab, “Memang, Jibril telah datang kepadaku dan berkata, ‘Wahai Muhammad sesungguhnya Tuhanmu telah menyampaikan salam kepadamu dan berfirman, ‘Tidakkah kamu merasa puas bahwa tidak ada seorang pun dari umatmu yang membaca salawat untukmu melainkan Aku membalasnya dengan sepuluh kali lipat. Dan tidak seorang pun yang menyampaikan salam kepadamu dari umatmu melainkan Aku membalas dengan salam sepuluh kali lipat’.”

Itulah penjelasan mengenai bacaan shalawat yang sebaiknya dikirimkan kepada Nabi Muhammad SAW.

 

Wallahu’alam

 

(put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral