- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Menteri Agama Sebut Paus Fransiskus Bukan hanya Tokoh untuk Umat Katolik, tapi Menjadi Contoh...
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas memberikan pandangannya tentang kunjungan Pemimpin Gereja Katolik se-Dunia Sri Paus Fransiskus.
Yaqut Cholil menjelaskan bahwa, Paus Fransiskus tidak hanya untuk pemimpin bagi umat Katolik melainkan memberikan pelajaran berhaga betapa pentingnya toleransi.
Menag RI itu mengatakan Paus Fransiskus juga memberikan pelajaran yang sangat berarti untuk mengajarkan artinya kesederhanaan.
"Ini tokoh yang menurut saya bukan hanya sekadar umat Katolik, tetapi bisa menjadi contoh tokoh yang bisa menjaga keimanan, toleransi, kesederhanaan, dan lainnya," ungkap Yaqut Cholil Qoumas di Tangerang, Jumat (6/9/2024).
Menurutnya, kehadiran Sri Paus Fransiskus telah menunjukkan pelajaran tentang toleransi dan kesederhanaan patut dijadikan contohh sebagai tokoh pemimpin yang hebat.
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas beri pendapat soal sosok Sri Paus Fransiskus. (Azmi Samsul Maarif)
Ia menambahkan bahwa, kunjungan perjalanan apostolik Sri Paus Fransiskus menunjukkan masyarakat Indonesia terbuka dan memberikan antusias yang sangat baik terhadap Pimpinan Gereja Katolik Dunia itu.
"Saya kira keterbukaan masyarakat Indonesia atas penerimaan kepada Paus Fransiskus ini menunjukkan bagaimana kita ini sudah terbiasa dengan perbedaan," terangnya.
Gus Men sapaan akrabnya menyatakan kehadiran Paus juga membuat bhinneka tunggal ika sangat berarti untuk persatuan dan menjaga perbedaan beragama di Indonesia.
"Bhineka tunggal ika ini sudah menjadi nafas dari hidup seluruh warga bangsa ini," tuturnya.
Ia menyampaikan pengakuannya terhadap pesan singkat yang disampaikan Bapa Suci Paus Fransiskus sebelum berangkat menuju Papua Nugini.
Ia menuturkan pesan singkat tersebut agar negara Indonesia semakin baik untuk ke depannya.
Menag RI itu berharap Paus selalu mendapat keamanan dan kenyamanan saat melakukan perjalanan hingga sampai tujuan dengan selamat.
"Iya, tadi beliau bilang I brave for you, you brave for me, dan saya sampaikan salam dari Presiden Joko Widodo dan sebaliknya beliau juga menyampaikan salam kepada presiden," paparnya.
"Dia juga berharap Indonesia akan semakin baik ke depan dari segalanya," lanjutnya.
Ia menjelaskan ada tiga poin telah menjadi kesepakatan saat Paus Fransiskus melakukan kunjungan Kenegaraan ke Indonesia.
Tiga poin yang menjadi hasil dari kesepakatan tersebut dilakukan oleh Sri Paus Fransiskus dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewakili Pemerintah Indonesia.
Ia merincikan tiga poin tersebut berupa mengedepankan dialog atas perbedaan atau perselisihan, memperkuat keragaman beragama hingga menjaga lingkungan agar tetap hijau.
"Kalimat ini sama persis senada dengan disampaikan Presiden Joko Widodo dan Paus Fransiskus saat misa Akbar di Gelora Bung Karno (GBK)," tandasnya.
Sebagai informasi tambahan, Kepala Negara Vatikan tersebut mempunyai agenda menjalani perjalanan apostolik menuju beberapa negara di Asia Pasifik.
Empat negara tersebut meliputi Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.
Terkini, Paus Fransiskus kembali melanjutkan perjalanan apostoliknya menuju Papua Nugini setelah menyelesaikan ke Indonesia dari Selasa (3/9/2024) hingga Jumat (6/9/2024).
(ant/hap)