- Kolase tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV & Tim tvOnenews
Bodyguard Atta Halilintar Dipolisikan Buntut Ancam Wartawan, Meski Sudah Minta Maaf, Buya Yahya Ingatkan Bahaya Pengancaman...
Jakarta, tvOnenews.com - Bodyguard Atta Halilintar, Agung mendapat tekanan serius dipolisikan oleh aliansi jurnalis atas laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Bodyguard Atta Halilintar itu dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan pengancaman penculikan kepada wartawan.
"Saya mendampingi dari Aliansi Jurnalis Video dan saya kuasa hukumnya. Jadi saya kuasa hukumnya datang ke Polres Metro Jakarta melaporkan dugaan adanya pengancaman," ungkap kuasa hukum Deolipa Yumara di Jakarta, Jumat (6/9/2024).
Deolipa menyebutkan laporan yang mengacu kepada Bodyguard Atta Halilintar dikenakan Pasal 336 KUHP dan Pasal 18 UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Ia mengatakan pelapor yang melaporkan adanya dugaan ancaman tersebut berasal dari wartawan yang diancam oleh Bodyguard Atta Halilintar.
Sosok Bodyguard Atta Halilintar, Agung mengancam para wartawan. (Istimewa)
"Beberapa wartawan yang diancam oleh pihak ajudannya, pengawalnya Atta Halilintar," terangnya.
Deolipa menjelaskan bahwa, dugaan pengancaman tersebut sangat mempengaruhi kepada wartawan selain untuk para korban.
Ancaman tersebut mengingatkan wartawan sering memberikan berita untuk menyampaikan informasi terkini, khususnya pada kasus Atta Halilintar melaporkan akun yang menuduh dirinya nikah siri dengan Ria Ricis.
"Buat teman-teman wartawan se-Indonesia, jangan sampai ada lagi ancam-mengancam dari pihak-pihak yang mengancam profesi wartawan," jelasnya.
Sebelum, Agung telah menyampaikan permohonan maafnya atas memberikan pengancaman dalam bentuk penculikan terhadap wartawan.
Dikutip tvOnenews.com melalui Instagram Sunan Kalijaga, Jumat, Agung menyampaikan bahwa ucapan yang dilontarkannya telah salah.
"Mohon maaf untuk rekan-rekan media, saya merasa salah untuk perkataan-perkataan seperti itu," kata Agung.
Bodyguard Atta Halilintar itu mengaku bahwa ucapan pengancaman berupa penculikan tersebut hanya refleks yang dilontarkan secara tidak sengaja.
"Sekali lagi saya minta maaf. Mungkin saya berkata-kata refleks ya," ngakunya.
"Dan mohon untuk rekan-rekan media, saya mengakui salah dan saya perlu minta maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih," sambungnya.
Agung menjadi sorotan setelah video dirinya sedang mengawal Atta Halilintar bersama istri, Aurel Hermansyah melaporkan akun yang memberikan berita hoaks.
Agung mengancam kepada wartawan bahwa dirinya akan menculik awak media jika sampai viral.
"Kalau sampai ada muka saya di TV, saya culik satu orang ya," tegas Agung.
Meski begitu, Agung yang telah mengancam wartawan sebagai dampak atas perbuatannya sering hingga berniat melakukan penculikan sangat berbahaya jika diambil dari perspektif agama Islam.
Lantas, apa bahayanya orang yang sering mengancam berkaca dari kasus Bodyguard Atta Halilintar? Buya Yahya menjelaskan dari perspektif agama Islam.
Dilansir tvOnenews.com melalui tayangan channel YouTube Al-Bahjah TV, Jumat, Buya Yahya menerangkan pengancaman disebabkan karena ada kebencian.
Mulanya Buya Yahya menjelaskan bahwasanya pengancaman tersebut karena penyebab seseorang telah menanamkan amarah kepada orang lain.
Tak hanya itu, dari kasus Agung mengancam berniat menculik wartawan membuat banyak orang termasuk profesi wartawan dibuat kesel.
"Dia marah dan dia memang bikin kesal," kata Buya Yahya.
Buya Yahya menyampaikan bahwa, pengancaman tersebut akibat lemah menahan diri dari godaan setan.
Menurutnya, setan akan membuat seseorang melakukan perbuatan buruk sehingga bisa memberikan ancaman kepada orang lain.
"Sebetulnya itu bisikan dia menjadi umpannya setan untuk memancing emosi Anda agar ikut jadi pemarah dan pendendam," tutur Buya Yahya.
Pendakwah bernama asli KH. Yahya Zainul Ma'arif itu menyatakan orang yang mengancam akan selalu mengganggu targetnya.
Hal ini berkaca dari kasus Bodyguard Atta Halilintar mengancam agar wajahnya tidak boleh muncul di televisi maupun media lainnya.
Apabila Agung sampai menjadi bahan berita media maka akan melakukan penculikan sebagai bentuk ancamannya saat mengawal Atta dan Aurel.
"Memang setan itu begitu pintar termasuk kurang lebih semacam itu. Contoh yang konkrit lebih dekat sering terjadi melibatkan kakak-adik saling rebutan waris dan abangnya jahat ngerebut warisan adiknya," terangnya.
Ia menyatakan bahwa, setan sangat senang setelah berhasil menggoda manusia yang memberikan ancaman meskipun dilakukan secara tidak sengaja.
"Akhirnya amalnya enggak diterima nanti," tegasnya.
Meski demikian, ia menyarankan orang yang telah mendapat diancam sebaiknya tidak menimbulkan kebencian.
Walaupun pengancaman tersebut sangat berdampak terhadap para korban termasuk akan bisa menimbulkan dampak besar pada profesi pekerjaan tersebut.
"Enggak boleh kepancing justru kalau menghadapi orang seperti itu mengancam, marah, membunuh," tandasnya.
(hap)