- freepik
Sirah Nabawiyah: Awal Pertemuan Nabi Muhammad SAW dengan Khadijah RA
Jakarta, tvOnenews.com - Nabi Muhammad SAW bertemu pertama kali dengan Khadijah RA ketika berusia 25 tahun.
Nabi Muhammad SAW muda terkenal di kalangannya sebagai pemuda yang jujur.
Hal itulah yang membuat Khadijah RA tertarik dan ingin membuktikan perkataan semua orang.
Sebagaimana dilansir tvOnenews.com dari Sirah Nabawiyah karya Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, di permulaan masa mudanya, Nabi Muhammad SAW dikatakan tidak memiliki pekerjaan tetap.
Namun banyak riwayat menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bekerja sebagai pengembala kambing.
Bahkan mengembalakannya di perkampungan kabilah Bani Sa'ad.D
Saat mengembala kambing di kabilah Bani Sa’ad, Nabi Muhammad SAW selalu diikuti oleh yang lainnya.
Hal ini karena kambing yang digembala oleh Nabi Muhammad SAW selalu kenyang.
Padahal kambing lain kesulitan mendapatkan rumput yang subur.
Itulah salah satu keberkahan yang telah tampak pada Nabi Muhammad SAW semasa kecil.
Disebutkan juga, bahwa Nabi Muhammad SAW mengembalakan kambing milik penduduk Makkah dengan upah harian sebesar beberapa qirath (bagian dari uang dinar)
Kemudian saat Nabi Muhammad SAW berusia 25 tahun, disebutkan bahwa beliau pergi berdagang ke negeri Syam dengan modal dari Khadijah RA.
Ibnu IShaq berkata,
"Khadijah binti Khuwailid adalah seorang saudagar wanita keturunan bangsawan dan kaya raya. Dia mempekerjakan tenaga laki-laki dan melakukan sistem bagi hasil terhadap harta (modal) tersebut sebagai keuntungan untuk mereka nantinya.
Kabilah Quraisy dikenal sebagai kaum pedagang handal.
Tatkala sampai ke telinga Khadijah perihal kejujuran bicara, amanah dan akhlak Rasulullah SAW yang mulia, dia mengutus seseorang untuk menemuinya dan menawarkan kepadanya untuk memperdagangkan harta miliknya tersebut ke negeri Syam dengan imbalan yang paling istimewa yang tidak pernah diberikan kepada pedagang lainnya, dengan didampingi seorang budak laki-laki milik Khadijah yang bernama Maisarah.
Beliau menerima tawaran tersebut dan berangkat dengan barang-barang dagangan Khadijah bersama budak tersebut hingga sampai di negeri Syam.
Mengapa Nabi Muhammad SAW mengembala kambing?
Menurut Ustaz Adi Hidayat, semua nabi mengembala kambing.
“Semua Nabi jadi pengembala, Nabi Musa, Nabi Isa, sampai ke Nabi Muhammad,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Hal ini kata Ustaz Adi Hidayat tentu bukan tanpa alasan.
“Apa rahasia dari pengembala kambing? Di antaranya mampu bedakan jenis embekan dari suara kambing,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
“Pengembala kambing tahu, ini kambing lapar, ini kedinginan, ini takut,” sambungnya.
Maka dengan begitu, kepekaan yang terasah karena mengembala kambing membuat para Nabi semakin peka saat memimpin umat.
“Dahsyatnya latihan melalui kambing itu, untuk memberikan kepekaan kepada dirinya
maka saat memimpin umat, ia bisa merasakan jeritan-jeritan umat. Lihat bagaimana rakyat memanggilnya,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Maka jika pemimpin tidak bisa memiliki kepekaan terhadap rakyatnya bagaimana bisa memberikan keteladanan kepada umatnya.
Wallahu'alam