Rocky Gerung dan Silfester Matutina Debat Panas hingga Nyaris Adu Jotos, Begini Ternyata Adab Dialog dalam Islam.
Sumber :
  • tangkapan layar/InewsTV

Rocky Gerung dan Silfester Matutina Debat Panas hingga Nyaris Adu Jotos, Begini Ternyata Adab Dialog dalam Islam

Sabtu, 7 September 2024 - 00:06 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Viral video debat dua tokoh politik Silfester Matutina dan Rocky Gerung.

Debat panas Silfester Matutina dan Rocky Gerung itu terjadi dalam program acara di Inews TV pada Selasa (3/9/2024) malam.

Namun, tak disangka, berawal biasa saja namun debat semakin memanas dan berujung saling menghina. 

"Anda itu pecundang, kami bukan penjilat," kata Silfester kepada Rocky Gerung dengan nada tinggi, dikutip tvOnenews.com pada Sabtu (6/9/2024) dari YouTube Official iNews.

Dalam acara itu, debat semakin memanas dan saling menyerang masing-masing pribadi. 

"Saya tidak minta diajarkan oleh anda. Sebagai orang hukum saya minta bukti," kata Silfester sambil berdiri menghampiri Rocky Gerung.

"Saya mau terangkan itu," kata Rocky Gerung.

Panjang sekali perdebatan antara keduanya, tetapi dari diskusi tersebut tampak memicu perselisihan.

Lalu adakah sebenarnya ayat dalam Al-Qur’an atau hadis yang mengajarkan bagaimana cara debat dalam Islam?

Ustaz Adi Hidayat

Dalam pandangan Islam, jika debat menimbulkan mudharat, maka lebih baik ditinggalkan. 

Hal inilah sebagaimana dijelaskannya dalam video ceramahnya yang dilihat oleh tvOnenews.com di YouTube kumpulanceramahpendek.

Ustaz Adi Hidayat mengingatkan,  meninggalkan debat itu lebih baik. 

"Tinggalkan, karena ada debat tapi tidak bermutu, kaya debat kusir yang tidak bermanfaat yang ujungnya tidak kelihatan, maka allah bangunkan di dalam surga," saran Ustaz Adi Hidayat. 

Dalam ceramahnya, sebenarnya Ustaz Adi Hidayat mengarah pada perdebatan agama. 

Namun, memang banyak hal bisa didebatkan, seperti kasus dua Tokoh publik di atas soal politik. 

Menurut Ustaz Adi Hidayat, situasi adanya perselisihan dalam debat. 

Hal ini sudah disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW.

"Rasulullah saw sudah menyampaikan akan tiba masanya orang belajar pengetahuan untuk mendebatkan orang lain. Dan akan tiba satu masa, mengajarkan ilmu pengetahuan supaya disebut seorang alim ahli ilmu populer dan sebagainya yang penting kelihatan punya jamaahnya dan populer Subhanallah, apa kata nabi dua-duanya akan masuk neraka," kata Ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Khalid Basalamah

Ustaz Khalid Basalamah menganjurkan, seorang Muslim meninggalkan debat.

Hal ini karena dapat memicu dendam.

"Sebagaimana kata Imam Malik rahimahullah menyebutkan dan ini dinukil dalam buku Mukhtashar Tarikh Dimasqa Hal 11, kata Imam Malik Rahimakumullah. Berdebat dalam ilmu akan membuat keras hati dan mewariskan dendam," jelas Ustaz Khalid Basalamah.

"Kita sudah tahu ini, kalau diri kita salah sebenarnya. Tapi berusaha memutar balikkan fakta, datangkan dalil-dalil argumentasi untuk membenarkan padahal kita sudah tahu salah," lannjutnya.

Ilmu yang seperti itu maka tidak akan berkah.

"Maka orang seperti ini tidak akan bermanfaat dan tidak ada keberkahan ilmunya. Malah membuat hatinya keras dan bahkan bisa mewariskan dendam," pesan Ustaz Khalid Basalamah.

Ayat dan Hadis Tentang Debat


 

Dalam beberapa ayat dijelaskan, bahwa Allah SWT memerintahkan hambaNya untuk membantah dengan cara yang baik.

 

Hal ini sebagaimana surah An Nahl ayat 125.

 

Allah SWT berfirman:

 

اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُؕ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖۖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ

 

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. An-Nahl: 125)

 

Debat dengan cara yang baik juga diperintahkan oleh Allah SWT dalam surah Al Ankabut ayat 46.

 

وَلَا تُجَادِلُوْۤا اَهْلَ الْكِتٰبِ اِلَّا بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ اِلَّا الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْهُمْ ۗ وَقُوْلُوْۤا اٰمَنَّا بِالَّذِيْۤ اُنْزِلَ اِلَيْنَا وَاُنْزِلَ اِلَيْكُمْ وَاِلٰهُنَا وَاِلٰهُكُمْ وَاحِدٌ وَّنَحْنُ لَهٗ مُسْلِمُوْنَ

 

"Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka, dan katakanlah: ‘Kami beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu, dan kami hanya kepada-Nya berserah diri.’" (QS. Al-Ankabut: 46)

Sementara Rasulullah SAW dalam sebuah hadis pernah memperingatkan umatnya untuk tidak terlibat dalam debat yang dapat menimbulkan fitnah.

 

"Aku menjamin sebuah rumah di pinggiran surga bagi orang yang meninggalkan perdebatan walaupun ia benar." (HR. Abu Dawud).

 

Itulah pandangan Islam mengenai debat.

 

Semoga bermanfaat.


Wallahu’alam

(klw/put)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral