- dok.kolase/Instagram
Peluk dan Cium Bentuk Kasih Sayang Betrand Peto ke Sarwendah, Ingatkan Pesan Buya Yahya soal Adab Mengadopsi Anak dalam Islam Kalau...
Jakarta, tvOnenews.com-- Kasih sayang ke orang tua sebagai anak umumnya diungkapkan dengan peluk dan cium, seperti yang dilakukan Betrand Peto ke Sarwendah.
Hal ini pun sempat jadi perbincangan di Media Sosial (Medsos) karena dianggap agak canggung.
Sebab diketahui, hubungan Betrand Peto dengan Sarwendah hanyalah anak atau orang tua angkat.
Isu miring pun sudah ditepis Ibu angkat Betrand Peto itu. Sarwendah mengklarifikasi peluk dan cium terhadapnya itu hal yang wajar.
Sebagaimana, mengingat Betrand Peto merupakan orang Timur yang sudah menjadi budaya hangat bersama keluarga.
Sehingga peluk dan cium memang diartikan sebagai bahasa kasih atau love language keluarga.
"Di tempat dia memang begitu (peluk atau cium), di sana semua orang bersikap seperti itu," kata Sarwendah dikutip dari YouTube Rumpi, beberapa waktu lalu.
"Ini memang adat mereka, jadi ketika bertemu tetangga saja peluk, cipika cipiki, memang seperti begitu ya," sambungnya.
Lantas, bagaimana pandangan Islam soal adab mengadopsi anak?
Tangkapan layar YouTube
Sehubungan dengan kisah Artis Sarwendah dengan Betrand Peto, mengingatkan pada persoalan adab dalam mengadopsi anak seperti apa.
Sebab ada pahala besar bagi seseorang atau pasangan yang ingin mengadopsi anak.
Akan tetapi, ada juga hal yang menyebabkan adopsi anak menjadi haram dan berdosa bila dilakukan.
"Mengangkat anak hukumnya haram jika diartikan sebagai pengangkatan anak untuk diubah nasabnya," ungkap Buya Yahya dalam YouTube Al Bahjah Tv dikutip, Sabtu (7/9/2024).
Buya Yahya menegaskan tidak boleh ada orang mengadopsi anak angkat dengan niat untuk mengubah nasab.
Contohnya, memutuskan adopsi seorang anak tapi menyatakan dirinya adalah ayah kandung dari anak itu.
Sementara itu, adopsi anak yang diperbolehkan dan justru mendapat pahala dengan niat ingin merawatnya.
Apalagi jika anak tersebut, berasal dari golongan yang kurang mampu. Asalkan tidak mengubah nasab dari anak angkat tersebut.
"Tapi kalau mengangkat anak yang maknanya anda ingin merawat, karena istri anda tidak punya anak dan anda tidak punya anak, anda ingin merawat seseorang," terang Buya Yahya.
"Maka itu adalah hal yang terpuji, apalagi itu orang yang fakir, orang miskin tidak mampu, anda ambil, itu sangat terpuji," pesannya. (Klw).
waallahualam