Almarhum Syekh Ali Jaber pernah bilang tikus dan cicak bukan hewan penghapus dosa saat masuk rumah.
Sumber :
  • Kolase Istockphoto/Freepik/Tangkapan layar YouTube

Ternyata Bukan Tikus dan Cicak, Mulai Sekarang Jangan Usir Hewan ini saat Masuk Rumah, Kata Syekh Ali Jaber Dosa Dihapus dan Masuk...

Minggu, 8 September 2024 - 05:10 WIB

tvOnenews.com - Tikus dan cicak menjadi salah satu hewan kerap kali masuk rumah.

Biasanya tikus dan cicak mendapat julukan oleh manusia sebagai hewan menjijikkan lantaran sering bersinggah dalam rumah.

Cicak biasanya selalu menampakkan di dinding, sedangkan tikus sebagai hewan yang selalu diam-diam menyukai pojokan tempat di rumah.

Kebanyakan orang menganggap jika ada tikus dan cicak selalu muncul dalam rumah menunjukkan adanya dosa penyebab sulitnya masuk surga.

Namun, almarhum Syekh Ali Jaber pernah menyatakan ada satu hewan yang keberadaannya saat mau masuk rumah bisa menghapus dosa dan dijamin masuk surga dibandingkan tikus atau cicak memberikan dampak negatif.


Ilustrasi cicak (kiri) dan tikus (kanan) menjadi hewan selalu bersinggah dalam rumah. (Kolase Istockphoto & Freepik)

Seperti apa jenis hewan menghapus dosa dan bisa membantu masuk surga saat ingin masuk rumah jika bukan tikus dan cicak? Almarhum Syekh Ali Jaber menerangkan hal ini.

Dilansir tvOnenews.com melalui kanal YouTube Ceramah Syekh Ali Jaber, Minggu (8/9/2024), almarhum Syekh Ali Jaber membahas soal hewan dalam suatu kajiannya.

Mulanya almarhum Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa, saat tikus dan cicak masuk wilayah rumah sebaiknya harus hati-hati.

Hal ini berdasarkan salah satu hadits menerangkan anjuran cicak dibunuh bisa mendapatkan pahala, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang kedua." (HR. Muslim)

Dikutip tvOnenews.com melalui NU Online, Minggu, tikus menjadi salah satu hewan berbahaya dalam rumah karena masuk golongan fawasiqul khamsah, begini bunyinya:

و حَدَّثَنَا أَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ وَهُوَ ابْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَمْسٌ فَوَاسِقُ يُقْتَلْنَ فِي الْحَرَمِ الْعَقْرَبُ وَالْفَأْرَةُ وَالْحُدَيَّا وَالْغُرَابُ وَالْكَلْبُ الْعَقُورُ و حَدَّثَنَاه أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ بِهَذَا الْإِسْنَادِ

Artinya: "Dan Telah menceritakan kepada kami (Abu Rabi' Az Zahrani) telah menceritakan kepada kami (Hammad bin Zaid) telah menceritakan kepada kami (Hisyam bin Urwah) dari (bapaknya) dari (Aisyah) radliallahu 'anha, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada lima macam binatang berbahaya (yang boleh dibunuh di tanah haram, yaitu; kalajengking, tikus, dan elang, anjing gila." Dan Telah menceritakannya kepada kami (Abu Bakr bin Abu Syaibah) dan (Abu Kuraib) keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami (Ibnu Numair) telah menceritakan kepada kami (Hisyam) dengan isnad ini." (HR. Muslim)

Meski demikian, almarhum mantan Imam Besar Masjidil Haram itu menegaskan setiap hewan harus diberikan kasih sayang sebagaimana mereka juga makhluk hidup.

Hal ini mengingatkan manusia juga makhluk hidup yang berdampingan dengan hewan, tumbuhan dan sebagainya.

Almarhum Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa penghuni harus bersikap saat ingin memasuki rumah.

Ia memahami jika hewan ini tiba-tiba mau masuk rumah membuat penghuni berpikir panjang hingga bisa mengusir keberadaannya.

Ia menyarankan agar hewan tersebut harus mendapat perlakuan baik dan tidak boleh diusir dari rumah.

Ia menilai hewan ini selalu mendapat perlakuan buruk keberadaannya dan terancam langsung terusir oleh penghuni rumah.

Ia berpendapat bahwa, kenyamanan penghuni rumah akan terganggu terhadap kehadiran hewan tersebut.

Menurutnya, ada keberkahan yang dibawa oleh hewan tersebut berupa akan membantu penghuni rumah masuk surga hingga terampuni segala dosanya oleh Allah SWT.

"Barang siapa yang didatangi hewan ini, maka pasti akan masuk surga dan segala dosa diampuni," ucap almarhum Syekh Ali Jaber.

Almarhum pendakwah kelahiran asal Madinah itu menjelaskan amalan akan bertambah sebagai rahasia yang belum terungkap saat hewan tersebut berada di depan rumah.

Ia menyampaikan bahwa, ad kebaikan yang dilakukan seseorang saat hewan ini datang ke rumah.

Ia menyebutkan hewan tersebut dilarang disentuh dan berpotensi najis, yakni anjing.

Namun, almarhum Syekh Ali Jaber mengingatkan bahwa, kehadiran anjing sebagai hewan yang bisa membawa hikmah berupa memperbanyak amalan kebaikan.

"Hewan ini (anjing) meski najis, namun di balik itu terdapat hikmah mendalam darinya," katanya.

Almarhum mantan Juri Hafizh Indonesia itu pun menjelaskan alasan ada hikmah berupa keberkahan didatangi anjing mengambil kisah seorang pelacur.

Ia menerangkan seekor anjing yang sedang kehausan diberikan minum oleh seorang pelacur tersebut.

Pelacur tersebut berupaya mengambil air agar anjing meminumnya sebagai bentuk amalan kebaikan yang didapatkan orang itu.

Ia menjamin Allah SWT mengampuni segala dosanya meski orang tersebut sebagai pelacur.

Almarhum Syekh Ali Jaber menambahkan setelah memberikan minum kepada anjing bahwa pelacur tersebut juga bertaubat.

Ia menyatakan pelacur yang memutuskan bertaubat langsung diampuni dan diberikan jaminan surga oleh Allah SWT berkat kebaikannya membantu anjing.

"Allah lihat perbuatannya, kata Rasulullah, Allah ampuni dosanya dan masuk surga," pungkasnya.

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:05
04:58
02:45
02:08
05:28
03:12
Viral