Sirah Nabawiyah: Saat Nabi Muhammad SAW Usia 25 Tahun dan Menikah dengan Khadijah RA.
Sumber :
  • NU Online

Sirah Nabawiyah: Saat Nabi Muhammad SAW Usia 25 Tahun dan Menikah dengan Khadijah RA

Selasa, 10 September 2024 - 06:29 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Siti Khadijah binti Khuwailid (Khadijah RA) adalah perempuan mulia yang merupakan istri pertama Nabi Muhammad SAW

Khadijah RA adalah seorang wanita yang memiliki banyak keistimewaan, baik dari segi akhlak, kekayaan, kecerdasan, maupun keteguhan iman. 

Khadijah RA adalah salah satu tokoh penting yang memiliki peran besar dalam mendukung dakwah Nabi Muhammad SAW di masa-masa awal Islam.

Khadijah RA lahir sekitar tahun 555 M di kota Makkah dari keluarga terpandang.

Ayah Khadijah RA adalah Khuwailid bin Asad, seorang pemuka suku Quraisy yang kaya dan terhormat. 

Khadijah RA dikenal sebagai seorang wanita yang cerdas, pandai dalam mengelola bisnis, dan sangat dihormati di kalangan masyarakat Qurais.

Meskipun ia seorang perempuan, Khadijah RA dikenal sebagai salah satu pedagang terkaya dan paling berpengaruh di Kota Makkah. 

Untuk menjalankan usaha bisnisnya, Khadijah RA sering mempekerjakan agen-agen dagang untuk mengelola bisnisnya di berbagai wilayah.

Suatu ketika, Nabi Muhammad SAW lah yang dijadikan agen Khadijah RA untuk berdagang ke negeri Syam.

Ibnu IShaq berkata, 

"Khadijah binti Khuwailid adalah seorang saudagar wanita keturunan bangsawan dan kaya raya. Dia mempekerjakan tenaga laki-laki dan melakukan sistem bagi hasil terhadap harta (modal) tersebut sebagai keuntungan untuk mereka nantinya.

Kabilah Quraisy dikenal sebagai kaum pedagang handal.

Tatkala sampai ke telinga Khadijah perihal kejujuran bicara, amanah dan akhlak Rasulullah SAW yang mulia, dia mengutus seseorang untuk menemuinya dan menawarkan kepadanya untuk memperdagangkan harta miliknya tersebut ke negeri Syam dengan imbalan yang paling istimewa yang tidak pernah diberikan kepada pedagang lainnya, dengan didampingi seorang budak laki-laki milik Khadijah yang bernama Maisarah. 

Beliau menerima tawaran tersebut dan berangkat dengan barang-barang dagangan Khadijah bersama budak tersebut hingga sampai di negeri Syam.

Baca: Sirah Nabawiyah: Awal Pertemuan Nabi Muhammad SAW dengan Khadijah RA

Dilansir dari buku Sirah Nabawiyah karya Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri ketika Nabi Muhammad SAW pulang ke Makkah, Khadijah RA melihat betapa amanahnya beliau terhadap harta yang diserahkan kepadanya.

Selain itu juga tampak keberkahan dari hasil perdagangan yang belum pernah didapati oleh Khadijah RA sebelum itu.

Belum lagi, ditambah lagi informasi dari budaknya, Maisarah perihal budi pekerti Nabi Muhammad SAW yang  demikian manis, sifat-sifat yang mulia, ketajaman berpikir, cara bicara yang jujur dan cara hidup yang penuh amanah.

Maka Khadijah RA seakan menemukan apa yang didambakannya selama ini (yakni, calon pendamping idaman). 

Padahal, banyak sekali para pemuka dan kepala suku yang demikian antusias untuk menikahi Khadijah RA, namun semuanya ditolaknya.

Akhirnya, Khadijah RA menyampaikan curahan hatinya kepada teman wanitanya, Nafisah binti Muniyah.

Nafisah binti Muniyah kemudian bergegas menemui baginda Nabi Muhammad SAW dan membeberkan rahasia tersebut kepadanya serta menganjurkan agar beliau menikahi Khadijah RA.

Nabi Muhammad SAW akhirnya menyetujuinya dan merundingkan hal tersebut dengan paman-pamannya.

Kemudian mereka mendatangi paman Khadijah RA.

Tak berapa lama setelah itu, pernikahan antara Nabi Muhammad SAW dan Siti Khadijah RA dilangsungkan.

Akad pernikahan Nabi Muhammad SAW dan Siti Khadijah RA dihadiri oleh Bani Hasyim dan para pemimpin suku Mudhar.

Pernikahan Nabi Muhammad SAW dan Siti Khadijah RA tersebut berlangsung dua bulan setelah kepulangan beliau dari negeri Syam.

Nabi Muhammad SAW menyerahkan mahar kepada Siti Khadijah RA sebanyak dua puluh ekor unta muda.

Ketika menikah, Khadijah RA sudah berusia 40 tahun.

Khadijah RA adalah wanita yang paling terhormat nasabnya, paling banyak hartanya dan paling cerdas otaknya di kalangan kaumnya.

Khadijah RA adalah wanita pertama yang dinikahi oleh Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW tidak pernah memadunya dengan wanita lain hingga Khadijah RA wafat.

Semua putra putri Nabi Muhammad SAW berasal dari pernikahan beliau dengannya kecuali putra beliau, Ibrahim.

Putra putri  Nabi Muhammad SAW dari hasil pernikahan dengan Khadijah RA adalah:

1. Al-Qasim (dengan nama ini beliau dijuluki)

2. Zainab

3. Ruqayyah

4. Ummu Kultsum

5. Fathimah

6. Abdullah (julukannya adalah ath-Thayyib (yang baik) dan ath-Thahir (yang suci)

Semua putra Nabi Muhammad SAW meninggal dunia di masa kanak-kana.

Sedangkan putri-putri  Nabi Muhammad SAW semuanya hidup pada masa Islam dan memeluk Islam serta juga ikut berhijrah.

Namun semuanya meninggal dunia semasa Nabi Muhammad SAW masih hidup.

Satu-satunya putri Nabi Muhammad SAW yang meninggal dunia setelah Baginda Rasul wafat adalah Fathimah RA.

 

Wallahu’alam

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral