- freepik
Doa Ini Bikin Bebas dari Jeratan Utang dan Kefakiran, Ustaz Adi Hidayat: Baca Tiap Mau Tidur dan Hadap Kanan
Jakarta, tvOnenews.com - Berdoa merupakan salah satu cara seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Berdoa adalah cara seorang hamba memohon untuk segala kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat.
Doa memiliki peranan penting dalam kehidupan seorang Muslim karena menjadi wujud dari ketundukan, ketergantungan, dan rasa syukur kepada Allah SWT.
Hal ini karena berdoa adalah perintah Allah SWT.
Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat menyarankan setiap Muslim untuk mengamalkan sebuah doa.
Doa ini disarankan oleh Ustaz Adi Hidayat untuk dibaca saat malam menjelang tidur.
Salah satu keutamaan dari amalan doa ini adalah membuat diri terbebas dari jeratan utang dan kefakiran.
“Usahakan sebelum tidur, selain membaca surah-surah agar terbebas dari setan seperti ayat kursi, mohon baca doa memohon bebaskan dari jeratan utang dan kefakiran,” saran Ustaz Adi Hidayat.
Sebagaimana hukum dalam ajaran Islam, utang wajib dilunasi.
Bahkan ketika seorang Muslim meninggal dan masih memiliki utang, maka wajib dilunasi oleh ahli warisnya.
Namun terkadang dalam melunasi utang, ada kesulitan yang didapatkan.
Oleh karenanya, sebaiknya seorang Muslim jangan sampai memiliki utang.
Namun jika terlanjur memiliki utang, selain usaha yang maksimal, dan niat yang tulus, mungkin doa yang dibagikan oleh Ustaz Adi Hidayat ini dapat diamalkan.
Dengan rutin mengamalkan doa malam ketika mau tidur, maka jika Allah SWT mengizinkan, maka utang dapat lunas.
Lantas bagaimana bacaan doa malam yang bisa bikin diri bebas dari jeratan utang itu?
Sebelum membacanya, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, doa malam yang dibaca sebelum tidur dan bisa membuat utang lunas ini diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Berikut doa malam yang sebaiknya diamalkan saat mau tidur dan bisa bikin utang lunas.
اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ
Baca: Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.
Artinya:
“Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.” (HR. Muslim).
Ustaz Adi Hidayat menyarankan, jika ingin doa dikabulkan, bacalah dengan penuh keyakinan dan lebih baik didahulukan dengan istighfar.
“Bacalah doa tersebut dengan kekhusyuk-an, penuh harap kepada Sang pemberi rezeki,” sarannya.
“Dengan doa ini semoga Allah membebaskan kita dari utang dan kefakiran,” lanjut Ustaz Adi Hidayat.
Utang bagaimanapun kondisinya, haruslah dilunasi.
Bagkan Ustaz Adi Hidayat menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah diantara yang paling enggan menshalatkan jenazah yang masih memiliki utang.
“Beliau katakan silahkan saudaranya atau yang lain yang menshalatkan. Saya belum bisa menshalatkan,” jelasnya.
Hal tersebut tercantum dalam hadits berikut ini.
Dari Salamah bin Al-Akwa’ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ berkata:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُتِيَ بِجَنَازَةٍ لِيُصَلِّيَ عَلَيْهَا، فَقَالَ: «هَلْ عَلَيْهِ مِنْ دَيْنٍ؟» ، قَالُوا: لاَ، فَصَلَّى عَلَيْهِ، ثُمَّ أُتِيَ بِجَنَازَةٍ أُخْرَى، فَقَالَ: «هَلْ عَلَيْهِ مِنْ دَيْنٍ؟» ، قَالُوا: نَعَمْ، قَالَ: «صَلُّوا عَلَى صَاحِبِكُمْ» ، قَالَ: أَبُو قَتَادَةَ عَلَيَّ دَيْنُهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ، فَصَلَّى عَلَيْهِ
Bahwa Nabi ﷺ dihadirkan kepada beliau satu orang jenazah agar disalatkan. Maka, beliau bertanya, “Apakah orang ini punya utang?” Mereka berkata, “Tidak.” Maka, beliau pun menshalatkan jenazah tersebut. Kemudian didatangkan lagi jenazah lain kepada beliau, maka beliau bertanya kembali, “Apakah orang ini punya utang?” Mereka menjawab, “Ya.” Maka beliau bersabda, “Shalatilah saudaramu ini.” Abu Qatadah berkata, “Biar nanti aku yang menanggung utangnya.” Maka Beliau ﷺ pun menshalatkan jenazah tersebut. H.R. Al-Bukhari no. 2295.
Itulah amalan doa malam yang sebaiknya dibaca sebelum tidur dan bisa membuat utang lunas.
Semoga bermanfaat dan disarankan bertanya langsung kepada ulama, pendakwah atau ahli agama Islam, agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Wallahu’alam
(put)