Buya Yahya jelaskan waktu terbaik shalat sunnah awwabin jika bukan dikerjakan antara Maghrib dan Isya.
Sumber :
  • Kolase tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV & Freepik

Waktu Terbaik Shalat Sunnah Awwabin Ternyata Bukan antara Maghrib dan Isya, Buya Yahya Ungkap Pahala Besarnya di Jam ini

Jumat, 13 September 2024 - 19:12 WIB

tvOnenews.com - Shalat sunnah awwabin memiliki waktu pelaksanaannya dikerjakan setelah mengerjakan Maghrib dan sebelum Isya.

Waktu shalat sunnah awwabin menunjukkan sekitar pukul 18.30 lewat karena dilakukan antara Maghrib dan Isya.

Waktu pelaksanaannya mengingatkan shalat sunnah awwabin mempunyai keutamaan agar mendapat pahala besar dan memperbanyak mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Namun, beberapa orang menyampaikan asumsinya bahwa waktu pelaksanaan shalat sunnah awwabin bukan dikerjakan antara Maghrib dan Isya.

Buya Yahya membahas soal waktu terbaik shalat sunnah awwabin dari pandangan antara Maghrib dan Isya dengan jam lainnya.


Ilustrasi menunaikan shalat sunnah awwabin di waktu antara Maghrib dan Isya. (Envato Elements)

Lantas, kapan waktu terbaik menunaikan shalat sunnah awwabin apabila bukan dikerjakan antara Maghrib dan Isya? Buya Yahya membahas tuntas tentang ini sebagai berikut.

tvOnenews.com melansir dari tayangan channel YouTube Al-Bahjah TV, Jumat (13/9/2024), Buya Yahya mengambil pembahasan tentang shalat sunnah awwabin.

Pembahasan tersebut bermula saat seorang jemaah perempuan bertanya perihal waktu shalat sunnah awwabin.

Jemaah perempuan tersebut bertanya biasanya umat Muslim menunaikan shalat sunnah awwabin setelah ibadah wajib pada malam hari, yakni Maghrib.

"Saya tanyakan Buya mengenai shalat sunnah awwabin, nah yang setahu saya itu awabin itu kan dilaksanakannya setelah shalat Maghrib," ucap jemaah perempuan kepada Buya Yahya.

Namun, jemaah perempuan tersebut pernah mendengar kalau shalat sunnah awwabin ternyata dilakukan pada waktu shalat sunnah Dhuha.

Jemaah tersebut mendapat penjelasan terkait waktu shalat sunnah awwabin dari para ustaz.

"Tapi setelah saya menyimak dari Buya terus dari ustaz-ustaz yang lain ternyata shalat awabin itu adanya di shalat Dhuha," kata jemaah perempuan itu.

Jemaah itu kembali bertanya bahwa seseorang hanya sia-sia menambah amalan ibadahnya dengan melakukan shalat sunnah awwabin antara Maghrib dan Isya.

Buya Yahya langsung menjelaskan pertanyaan jemaah perempuannya terkait waktu terbaik mengerjakan shalat sunnah awwabin.

"Awwabin tadi kalau ibu yang salehah menyimak apa yang kami sampaikan tentu kami singgung sedikit," ungkap Buya Yahya.

Buya Yahya mempertanyakan pendapat dari para ulama terkait waktu pelaksanaan sunnah awwabin ditunaikan setelah Maghrib dan sebelum Isya.

"Tadi bahwa sebagian ulama menyebut shalat awwabin adalah dilakukan setelah shalat Maghrib, ada kami singgung cuma tidak kami bahas dengan detail," jelasnya.

Pendakwah karismatik usia 51 tahun itu menjelaskan bahwa, nama lain shalat sunnah awwabin terletak di pelaksanaan sunnah Dhuha.

Ia menyampaikan hal tersebut berdasarkan ucapan dari Rasulullah SAW terkait shalat sunnah Dhuha sebagai sunnah awwabin.

"Hanya shalat Dhuha disebut langsung oleh Nabi shalatul Awwabin," tuturnya.

Pendakwah kelahiran asal Blitar itu menerangkan shalat sunnah awwabin dilakukan sebanyak 2-6 rakaat pada waktu setelah Maghrib dan sebelum Isya dari pendapat para ulama.

"Jadi memang ada shalat Awwabin adalah shalat yang dilakukan antara Magrib dengan Isya dimulai dari 2 sampai 6 rakaat selain daripada ba'diah magrib, selain daripada qabliyah Isya," terangnya.

Lanjut, Buya Yahya menyinggung sedikit tentang keutamaan yang didapatkan seseorang jika mengamalkan shalat sunnah awwabin.

Menurutnya, seseorang masuk golongan beriman sebagai bentuk keutamaan dari shalat sunnah awwabin.

Ia mengatakan hal tersebut karena awwabin mengandung makna agar seseorang kembali beriman.

"Diberi nama Awwabinnya adalah awwab orang kembali maksudnya itu shalatnya orang yang ingin kembali kepada Allah dengan menghidupkan antara Maghrib dengan Isya," tuturnya.

Meski Rasulullah SAW menyebutkan waktunya pada shalat sunnah Dhuha tidak menutup kemungkinan seseorang tak boleh meninggalkan sunnah awwabin antara Maghrib dan Isya.

"Makanya awwabin orang kembali kepada Allah yang sudah Anda lakukan lanjutkan awwabin," imbuhnya.

Ia juga mengingatkan agar seseorang harus mengerjakan sunnah awwabin saat waktu shalat sunnah Dhuha.

Buya Yahya berpendapat pahala lebih besar terletak saat seseorang menunaikan sunnah awwabin di waktu Dhuha.

"Karena awwabin Dhuha itu lebih gede pahalanya daripada awwabin Anda tadi," sarannya.

Pengasuh LPD Al Bahjah, Cirebon itu kembali menyoroti pendapat para ulama bahwa shalat sunnah awwabin tidak boleh ditinggal karena juga mengandung pahala besar di antara waktu Maghrib dan Isya.

"Begitu ulama menyebutkan itu juga shalat awwabin maksudnya shalatnya orang yang rindu untuk kembali kepada Allah sehingga disebut shalatul awwab," jelasnya.

"Awwab itu dia orang kembali, awwab, ayyib awwabin orang-orang yang kembali kepada Allah tidak usah diputus ibu yang salehah lanjutkan kebiasaan itu," sambungnya.

Ia turut menyarankan agar kedua waktu baik antara Maghrib dan Isya hingga sunnah Dhuha menjadi momen tepat untuk menunaikan awwabin.

"Jadi Anda mendengar itu para ulama di saat menjelaskan shalat Dhuha disebut awwabin bukan menafikan shalat awwabin itu," katanya.

"Ini hanya menjelaskan bahasanya shalat dhuha disebut juga shalat awwabin," pungkasnya.

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:33
07:01
06:26
01:11
02:39
02:22
Viral