- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
Mulai Sekarang Jangan Pernah Shalat Isya di Waktu ini, Walau Masih Ada Jam Tersisa, Ustaz Adi Hidayat Peringatkan Hukumnya...
tvOnenews.com - Shalat Isya memiliki waktu berawal dari setelah Maghrib hingga pertengahan malam.
Pelaksanaan shalat Isya menunjukkan sudah memasuki waktu malam hari dan sebagai kewajiban ibadah terakhir bagi umat Muslim.
Dari Abdullah bin 'Amr meriwayatkan hadits waktu shalat Isya dikerjakan sampai pertengahan malam, Rasulullah SAW bersabda:
"Waktu shalat Isya adalah hingga pertengahan malam." (HR. Muslim Nomor 612)
Adapun waktu terakhir shalat Isya menunjukkan tanda-tanda menjelang matahari terbit atau saat masuknya fajar shadiq.
Namun, umat Muslim tidak boleh melalaikan shalat fardhu', terutama Isya yang memiliki waktu lebih panjang sampai menjelang terbitnya fajar shadiq.
Ilustrasi seorang perempuan berdoa setelah mengerjakan shalat Isya. (Istockphoto)
Lantas, mengapa seseorang mengerjakan shalat Isya di akhir waktu? Apa hukum pelaksanaannya ditunaikan sebelum adzan Subuh? Ustaz Adi Hidayat menerangkan hal ini.
Seperti apa Ustaz Adi Hidayat membahas hukum shalat Isya ditunaikan di akhir waktu? Mari simak informasinya di sini agar tidak salah tafsir.
Dinukil tvOnenews.com dari channel YouTube Adi Hidayat Official, Sabtu (14/9/2024), Ustaz Adi Hidayat mengupas tuntas tentang shalat Isya dalam kajiannya.
Mulanya Ustaz Adi Hidayat menyebutkan bahwa, shalat wajib terakhir ditunaikan umat Muslim terletak di pelaksanaan Isya.
Namun, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan masih ada rahasia belum terungkap perihal batas akhir waktu shalat Isya.
Ia menyampaikan hal tersebut karena masih banyak Muslim kelupaan hingga sengaja melalaikan Isya lantaran sudah mengantuk dan lelah di malam hari.
Pendakwah asal Pandeglang itu berasumsi seseorang memilih tidur lebih cepat setelah melakukan aktivitas bekerja seharian.
Hal ini membuat orang yang sudah lelah setelah sibuk bekerja bisa meninggalkan dan menunda kewajiban mengerjakan Isyanya.
Menurutnya, seseorang yang lelah diusahakan bangun tidur jika kondisinya belum menunaikan Isya.
Meski begitu, Direktur Quantum Akhyar Institute itu menegaskan dirinya tidak pernah mendukung Isya dikerjakan di batas akhir waktu.
Ia berharap agar setiap umat Muslim tetap mengerjakan Isya pada awal waktu agar mendapat pahala besar.
"Tapi lebih baik prinsipnya tunaikan dari batas awal waktu sampai ke pertengahan waktu atau tengah malam," kata Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menuturkan apabila seseorang memaksa tidur akibat lelah disarankan mengerjakan Isya bersamaan dengan waktu tahajud.
Ia menganjurkan shalat Isya dikerjakan dari jam 12 malam hingga jam 1 malam sebagai tanda sudah memasuki waktu tahajud.
"Mau kita ambil jam 12 (pukul 00.00) atau kisaran sampai jam satu (pukul 01.00)," ungkapnya.
Lanjut, Ustaz Adi Hidayat menerangkan rahasia yang belum terungkap terletak pada waktu pelaksanaan Isya yang dilarang oleh Allah SWT.
Pendakwah usia 39 tahun itu berpendapat Allah SWT memakruhkan waktu tersebut saat hamba-Nya mengerjakan shalat Isya di jam itu.
Ia memahami waktu dimakruhkan oleh Allah SWT masih berada pada jam pelaksanaan Isya.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu menuturkan waktu shalat Isya dimakruhkan oleh Allah SWT terletak sekitar 30 menit sebelum adzan Subuh.
Ia menyebutkan orang mengerjakan Isya mendekati waktu sahar sangat tidak disukai oleh Allah SWT.
"Dianggap tidak disukai, bahkan makruh bagi orang yang sengaja mengakhirkan shalat Isya, sampai mendekat ke waktu sahar, 30 menit sebelum waktu Subuh," katanya.
"Itu dipandang makruh sekali pun masih ada waktunya di situ," sambungnya.
Ustaz Adi Hidayat memberikan rincian contoh dari salah satu daerah mempunyai awal waktu Subuh pada jam 4 pagi maka pelaksanaan Isya terakhir harus dikerjakan sebelum pukul 03.30 atau jam setengah empat dini hari.
Hal ini menjadi pengingat bagi orang-orang yang selalu menunda dan melalaikan shalat Isya mendekati waktu Subuh.
Ustaz Adi Hidayat menerangkan waktu makruh shalat Isya dijelaskan dalam dalil Al-Quran dari Surah Maryam Ayat 59, Allah SWT berfirman:
فَخَلَفَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ اَضَاعُوا الصَّلٰوةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوٰتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا ۙ
Bacaan Latin: Fa khalafa mim ba‘dihim khalfun adaa‘us-salaata wattaba‘usy-syahawaati fa saufa yalqauna gayyaa.
Artinya: "Kemudian, datanglah setelah mereka pengganti (generasi baru) yang mengabaikan shalat dan mengikuti hawa nafsu. Mereka kelak akan tersesat." (QS. Maryam, 19:59)
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)