- istockphoto
Bacaan Al-Qur’an Surah Al Waqiah Ayat 7-40: Tentang Golongan Kanan saat Hari Kiamat
Jakarta, tvOnenews.com - Selain tentang kiamat, Surah Al Waqiah juga menjelaskan balasan yang akan diterima oleh seorang Muslim atas semua perbuatannya di dunia.
Jika ayat 1-6 mengenai kiamatnya, maka ayat 7-40 berisi penjelasan tentang balasan bagi golongan kanan atau orang yang semasa hidupnya banyak berbuat baik.
Berikut bacaan lengkap surah Al Waqiah ayat 7-40.
Ayat 7
وَّكُنْتُمْ اَزْوَاجًا ثَلٰثَةً
Wa kuntum azwājan ṡalāṡah(tan).
Kamu menjadi tiga golongan,
Ayat 8
فَاَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ۗ
Fa aṣḥābul-maimanah(ti), mā aṣḥābul-maimanah(ti).
yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu
Ayat 9
وَاَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِ ۗ
Wa aṣḥābul-masy'amah(ti), mā aṣḥābul-masy'amah(ti).
dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu.
Ayat 10
وَالسّٰبِقُوْنَ السّٰبِقُوْنَۙ
Was-sābiqūnas-sābiqūn(a).
Selain itu, (golongan ketiga adalah) orang-orang yang paling dahulu (beriman). Merekalah yang paling dahulu (masuk surga).
Ayat 11
اُولٰۤىِٕكَ الْمُقَرَّبُوْنَۚ
Ulā'ikal-muqarrabūn(a).
Mereka itulah orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).
Ayat 12
فِيْ جَنّٰتِ النَّعِيْمِ
Fī jannātin-na‘īm(i).
(Mereka) berada dalam surga (yang penuh) kenikmatan.
Ayat 13
ثُلَّةٌ مِّنَ الْاَوَّلِيْنَۙ
Ṡullatum minal-awwalīn(a).
(Mereka adalah) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu
Ayat 14
وَقَلِيْلٌ مِّنَ الْاٰخِرِيْنَۗ
Wa qalīlum minal-ākhirīn(a).
dan sedikit dari orang-orang yang (datang) kemudian.
Ayat 15
عَلٰى سُرُرٍ مَّوْضُوْنَةٍۙ
‘Alā sururim mauḍūnah(tin).
(Mereka berada) di atas dipan-dipan yang bertatahkan emas dan permata
Ayat 16
مُّتَّكِـِٕيْنَ عَلَيْهَا مُتَقٰبِلِيْنَ
Muttaki'īna ‘alaihā mutaqābilīn(a).
seraya bersandar di atasnya saling berhadapan.
Ayat 17
يَطُوْفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُّخَلَّدُوْنَۙ
Yaṭūfu ‘alaihim wildānum mukhalladūn(a).
Mereka dikelilingi oleh anak-anak yang selalu muda
Ayat 18
بِاَكْوَابٍ وَّاَبَارِيْقَۙ وَكَأْسٍ مِّنْ مَّعِيْنٍۙ
Bi'akwābiw wa abārīq(a), wa ka'sim mim ma‘īn(in).
dengan (membawa) gelas, kendi, dan seloki (berisi minuman yang diambil) dari sumber yang mengalir.
Ayat 19
لَّا يُصَدَّعُوْنَ عَنْهَا وَلَا يُنْزِفُوْنَۙ
Lā yuṣadda‘ūna ‘anhā wa lā yunzifūn(a).
Mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk.
Ayat 20
وَفَاكِهَةٍ مِّمَّا يَتَخَيَّرُوْنَۙ
Wa fākihatim mimmā yatakhayyarūn(a).
(Mereka menyuguhkan pula) buah-buahan yang mereka pilih
Ayat 21
وَلَحْمِ طَيْرٍ مِّمَّا يَشْتَهُوْنَۗ
Wa laḥmi ṭairim mimmā yasytahūn(a).
dan daging burung yang mereka sukai.
Ayat 22
وَحُوْرٌ عِيْنٌۙ
Wa ḥūrun ‘īn(un).
Ada bidadari yang bermata indah
Ayat 23
كَاَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُوْنِۚ
Ka'amṡālil-lu'lu'il-maknūn(i).
laksana mutiara yang tersimpan dengan baik
Ayat 24
جَزَاۤءًۢ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
Jazā'am bimā kānū ya‘malūn(a).
sebagai balasan atas apa yang selama ini mereka kerjakan.
Ayat 25
لَا يَسْمَعُوْنَ فِيْهَا لَغْوًا وَّلَا تَأْثِيْمًاۙ
Lā yasma‘ūna fīhā lagwaw wa lā ta'ṡīmā(n).
Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia dan tidak (pula) percakapan yang menimbulkan dosa,
Ayat 26
اِلَّا قِيْلًا سَلٰمًا سَلٰمًا
Illā qīlan salāman salāmā(n).
kecuali (yang mereka dengar hanyalah) ucapan, “Salam… salam.”
Ayat 27
وَاَصْحٰبُ الْيَمِيْنِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْيَمِيْنِۗ
Wa aṣḥābul-yamīn(i), mā aṣḥābul-yamīn(i).
Golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu.
Ayat 28
فِيْ سِدْرٍ مَّخْضُوْدٍۙ
Fī sidrim makhḍūd(in).
(Mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri,
Ayat 29
وَّطَلْحٍ مَّنْضُوْدٍۙ
Wa ṭalḥim manḍūd(in).
pohon pisang yang (buahnya) bersusun-susun,
Ayat 30
وَّظِلٍّ مَّمْدُوْدٍۙ
Wa ẓillim mamdūd(in).
naungan yang terbentang luas,
Ayat 31
وَّمَاۤءٍ مَّسْكُوْبٍۙ
Wa mā'im maskūb(in).
air yang tercurah,
Ayat 32
وَّفَاكِهَةٍ كَثِيْرَةٍۙ
Wa fākihatin kaṡīrah(tin).
buah-buahan yang banyak
Ayat 33
لَّا مَقْطُوْعَةٍ وَّلَا مَمْنُوْعَةٍۙ
Lā maqṭū‘atiw wa lā mamnū‘ah(tin).
yang tidak berhenti berbuah dan tidak terlarang memetiknya,
Ayat 34
وَّفُرُشٍ مَّرْفُوْعَةٍۗ
Wa furusyim marfū‘ah(tin).
dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.
Ayat 35
اِنَّآ اَنْشَأْنٰهُنَّ اِنْشَاۤءًۙ
Innā ansya'nāhunna insyā'ā(n).
Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari itu) secara langsung,
Ayat 36
فَجَعَلْنٰهُنَّ اَبْكَارًاۙ
Faja‘alnāhunna abkārā(n).
lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan
Ayat 37
عُرُبًا اَتْرَابًاۙ
‘Uruban atrābā(n).
yang penuh cinta (lagi) sebaya umurnya,
Ayat 38
لِّاَصْحٰبِ الْيَمِيْنِۗ
Li'aṣḥābil-yamīn(i).
(diperuntukkan)bagi golongan kanan,
Ayat 39
ثُلَّةٌ مِّنَ الْاَوَّلِيْنَۙ
Ṡullatum minal-awwalīn(a).
(yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu
Ayat 40
وَثُلَّةٌ مِّنَ الْاٰخِرِيْنَۗ ࣖ
Wa ṡullatum minal-ākhirīn(a).
dan segolongan besar (pula) dari orang-orang yang kemudian.