Ustaz Khalid Basalamah jelaskan hukum membunuh tikus jika masuk rumah.
Sumber :
  • Kolase tangkapan layar YouTube Khalid Basalamah Official & Istockphoto

Suka Masuk ke dalam Rumah, Memangnya Boleh Membunuh Tikus? Ternyata Ustaz Khalid Basalamah Bilang Hewan itu...

Senin, 16 September 2024 - 18:51 WIB

tvOnenews.com - Tikus menjadi salah satu hewan pengerat biasa disebut hama yang suka masuk dalam area rumah.

Tikus membuat penghuni rumah selalu mengucap istighfar karena suka bersinggah secara diam-diam di beberapa pojokan tempat yang kotor.

Tikus juga ternyata menjadi hewan yang dianggap berbahaya karena menimbulkan beberapa tanda saat masuk rumah.

Misalnya tikus suka merusak peralatan rumah yang membuat penghuninya kesal dan selalu mengucap istighfar.

Lantas, apakah boleh penghuni rumah membunuh tikus dalam ajaran agama Islam? Ustaz Khalid Basalamah menerangkan hukum dari kasus hewan tersebut.

Dikutip tvOnenews.com dari tayangan channel YouTube Khalid Basalamah Official, Senin (16/9/2024), Ustaz Khalid Basalamah membahas tikus dari perspektif agama Islam.

Dalam suatu kajian, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan tikus memang terpilih sebagai salah satu hewan membahayakan oleh banyak orang.

Ustaz Khalid Basalamah mengatakan Islam menjadikan tikus sebagai hewan yang haram.

Hal ini menunjukkan tikus sangat menjijikkan dan membuat orang-orang merasa dirugikan jika hewan tersebut memasuki area rumah.

Ia menyarankan agar para orang tua tidak membiarkan anak-anak mereka untuk menonton film yang memperlihatkan tikus.

Menurutnya, Islam memang menganjurkan umat Muslim untuk membunuh tikus dalam ajarannya.

"Dan ini sudah saya sering ingatkan bagi yang punya anak-anak kecil tidak usah dinontonkan cuplikan-cuplikan kartun buatan orang-orang non-Muslim yang mengarah kepada hewan yang dalam Islam disuruh bunuh," ungkap Ustaz Khalid Basalamah.

"Itu kan tikus tapi dijadikan tokoh bukan? Padahal semua dalam Islam itu binatang buruk, boleh dibunuh," sambungnya.

Pendakwah kelahiran asal Makassar itu mengutip dari kitab Muntakhab al-kalam di Tafsir al-ahlam 2/8 tentang tikus.

Ia menjelaskan bahwa tikus membawa dampak buruk terhadap seseorang.

Ia menyebutkan tanda buruk tersebut bisa dirasakan saat seseorang mempunyai niat istikharah untuk mencari jodoh terbaik dalam mimpinya.

Namun, ia mengingatkan saat mimpi tersebut menghadirkan tikus sebaiknya niat mencari jodoh tersebut harus dibatalkan karena dianggap berbahaya.

"Bahkan Muhammad bin Sirin mengatakan kalau orang mimpi istikharah minta cari jodoh, kemudian mimpinya mimpi itu berarti fasik, sudah dibatalin aja," sarannya.

"Contohnya karena memang binatang boleh dibunuh," tambahnya.

Lanjut, Ustaz Khalid Basalamah menerangkan dari salah satu hadits saat seseorang mencoba ingin menangkap tikus yang masuk ke kediamannya.

"Tapi yang sedang kita tidak diberatkan kalau pun hewan-hewan ini berhasil kita tangkap tetap berlaku padanya hadits Bukhari," tuturnya.

Ia mengutip ucapan Rasulullah SAW terkait anjuran membunuh tikus harus dilakukan dengan cara yang baik meski Allah SWT mengharamkan hewan tersebut.

"Wahai hamba-hamba-Ku aku haramkan kezaliman terhadap diriku maka aku jadikan haram di antara kalian maka jangan kalian saling menzalimi dan kalau kalian harus membunuh bunuhlah dengan cara yang baik kalau kalian menyembelih menyembelihlah dengan cara yang baik, tajamkan pisau kalian dan tenangkanlah sembelihan kalian," terangnya.

Ia tidak menghalangi jika tikus hendak dibunuh agar tidak selalu mengganggu lagi lantaran hewan tersebut terpilih dalam golongan fasik.

"Jadi kalau pun membunuh, yasudah bunuh. Tangkap misalnya tikus itu ada yang sempat diketuk mati," katanya.

Ustaz Khalid Basalamah memahami kebanyakan orang sangat kesal jika peralatan rumahnya dirusak oleh tikus.

Hal ini membuat mereka membunuh hewan tersebut dengan cara yang kasar dan tidak dilakukan secara lembut.

"Enggak boleh sengaja orang membakar tikus itu karena kamu sudah rusak kaki ranjang saya, kaki lemari saya, pintu saya, ini saya bakar kamu," imbuhnya.

"Misal contoh saya pernah lihat ada orang depan rumahnya, tikus diperangkap disiram air panas enggak perlu itu," lanjutnya.

Ia kembali menegaskan meski tikus dianjurkan Islam untuk dibunuh maka umat Muslim harus mengikuti aturannya agar tidak tergolong orang yang kasar dan zalim.

"Dalam Islam, hewan yang boleh dibunuh aja enggak boleh sembarangan," tandasnya.

Ia menyampaikan hal tersebut dari penjelasan salah satu hadits terkait anjuran membunuh hewan dengan cara yang baik, begini bunyinya:

عَنْ رَسُوْلِ اللهِﷺ قَالَ: إِنَّ اللهَ كَتَبَ الْإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ، فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ، وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذَّبْحَ، وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ فَلْيُرِحْ ذَبِيْحَتَهُ

Artinya: Dari Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh Allah mewajibkan berbuat ihsan (berbuat baik) kepada siapa pun. Jika kalian membunuh (hewan), maka lakukan dengan cara yang baik. Apabila kalian menyembelih binatang, maka lakukanlah dengan cara yang baik. Hendaknya seorang dari kalian menajamkan alat sembelihnya sehingga bisa meringankan rasa sakitnya." (HR. Muslim)

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral