Habib Novel Alaydrus ungkap alasan shalat Dhuha tidak bisa mendatangkan rezeki karena ini.
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Novel Muhammad Alaydrus

Bukannya Tambah Rezeki Malah Makin Sempit kalau Shalat Dhuha Masih Keliru, Habib Novel Alaydrus Ungkap Alasannya

Selasa, 17 September 2024 - 06:15 WIB

tvOnenews.com - Shalat Dhuha mempunyai beberapa keutamaan dan salah satunya menjadi terpopuler bisa mendatangkan rezeki.

Salah satu hadits riwayat menjelaskan bahwa Allah SWT bersabda agar hamba-Nya shalat Dhuha langsung diberikan rezeki, Rasulullah SAW bersabda:

"Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat (shalat Dhuha) di awal harimu, niscaya akan Aku cukupkan untukmu (rezeki) di sepanjang hari itu." (HR. Ahmad)

Namun, shalat Dhuha yang memiliki keutamaan agar didatangkan rezeki oleh Allah SWT masih banyak yang belum bisa merasakannya.

Habib Novel Alaydrus menyampaikan alasan rezeki belum juga diberikan oleh-Nya meski hamba-Nya rutin mengerjakan shalat Dhuha.


Ilustrasi tahiyat akhir dalam shalat Dhuha sebelum didatangkan rezeki. (Freepik)

Mengapa shalat Dhuha belum bisa mendatangkan keutamaan rezeki meski seseorang rutin menunaikan ibadah sunnahnya? Habib Novel Alaydrus mengungkapkan penyebabnya.

Bagi Anda ingin mengetahui alasan rezeki tidak kunjung diraih seseorang dari rutin melaksanakan shalat Dhuha, mari simak penjelasan Habib Novel Alaydrus di sini.

tvOnenews.com menukil dari kanal YouTube Sulthonul Quluby, Selasa (17/9/2024), Habib Novel Alaydrus mengambil pembahasan tentang shalat Dhuha dalam suatu kajiannya.

Habib Novel Alaydrus menuturkan shalat Dhuha sebagai incaran umat Muslim untuk meraih ketetapan rezeki hidupnya.

Habib Novel Alaydrus menyebutkan rezeki sebagai bentuk memelihara kehidupan seseorang atas pemberian dari Tuhan.

Dari Hadits Riwayat At-Tirmidzi menjelaskan anjuran umat Muslim memenuhi empat rakaat berupa shalat Dhuha di pagi hari, Rasulullah SAW bersabda:

يا ابنَ آدمَ اركعْ لي من أولِ النهارِ أربعَ ركَعاتٍ أكْفِكَ آخِرَه

Artinya: "Wahai anak Adam, rukuklah karena Aku pada awal siang (shalat Dhuha) empat rakaat, maka Aku akan mencukupi (rezeki)mu hingga sore hari." (HR. Tirmidzi)

Pendakwah keturunan Nabi Muhammad SAW itu menyatakan dari hadits tersebut sudah dibuktikan sunnah Dhuha salah satu ibadah mendatangkan rezeki.

Namun, Habib Novel menyampaikan rezeki belum juga datang karena seseorang telah mengalami kekeliruan pada cara sunnah Dhuhanya.

"Simpel sih jawabannya, ternyata Dhuhamu keliru, shalat Dhuhanya enggak keliru, tapi caramu yang keliru," tutur Habib Novel Alaydrus.

Pendakwah kelahiran asal Surakarta itu mengatakan kekeliruan terjadi saat seseorang menginginkan kekayaan secara instan.

Menurutnya, kaya raya bisa cepat dirasakan seseorang apabila rutin mengerjakan shalat Dhuha dapat mendatangkan rezeki.

Ia menegaskan shalat Dhuha bukan dijadikan sebagai ibadah untuk orang malas bekerja untuk cepat merasakan kekayaan.

"Maka dimana kelirunya? Shalat Dhuha itu bukan ibadahnya pengangguran, bukan shalatnya orang malas," tegasnya.

Pendakwah usia 49 tahun itu mengutip dari seorang sahabat dianjurkan Rasulullah SAW agar rajin bekerja.

Ia berpendapat melalui pekerjaan yang dikerjakan secara sungguh-sungguh sebagai bentuk ikhtiar mencari rezeki.

"Sama Nabi diajari kalau di tengah kesibukan tersebut hendaknya kamu shalat sunnah Dhuha," jelasnya.

Ia menjamin segala hajat yang dilantunkan pada waktu shalat Dhuha langsung dikabulkan oleh Allah SWT jika telah menanamkan niat semangat bekerja.

"Nanti kebutuhanmu akan dipenuhi oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala," katanya.

Ia berpendapat tidak ada perbandingan derajat antara orang kaya dan miskin agar meraih rezeki melalui pelaksanaan shalat Dhuha.

Meski ia menyatakan rezeki untuk mencukupi kebutuhan hidup bisa didapatkan saat meminta hajat dikabulkan oleh Allah SWT melalui sunnah Dhuha.

"Nah ini banyak tengah-tengah nganggur shalat Dhuha, bedanya besar atau kecil? Besarkan," terangnya.

Habib Novel Alaydrus menyarankan shalat Dhuha dikerjakan di tengah-tengah sibuk bekerja untuk meraih keutamaannya.

"Nomor satu tuh kalau pengen afdal ya Dhuhanya kerjakan ketika sibuk kerja," sarannya.

Pimpinan majelis ilmu dan dzikir Ar-Raudhoh itu berpendapat Allah SWT menggantikan waktu kerjanya yang hilang dengan aliran rezeki.

Hal tersebut menjadi bentuk ikhtiar seseorang diganti rezeki berlipat ganda setelah kehilangan beberapa waktu pekerjaannya.

"Dihargai sibuk bekerja ingat Allah, sama Allah ingatnya di tengah sibuk kerja diganti dengan kecukupan yang luar biasa," imbuhnya.

Habib Novel Alaydrus menjelaskan para malaikat pemberi rahmat turun untuk memantau hamba Allah SWT menyempatkan ibadah sunnah Dhuha pada waktu pagi hari.

Terutama bagi yang merasa sibuk bekerja tetap menyempatkan shalat Dhuha maka malaikat langsung mencatat amalan ibadahnya.

"Diliat oleh malaikat ini saat sibuk dia mau dua rakaat Dhuha," ucapnya.

Pendakwah keturunan Rasulullah SAW itu menyampaikan orang yang sibuk belajar saat kuliah tidak melupakan shalat Dhuha juga bisa merasakan keutamaan rezekinya.

Ia mencontohkan mahasiswa atau mahasiswi yang rela membawa sajadah hanya untuk shalat Dhuha sebagai bentuk hamba-Nya memperbanyak amalan pada pagi hari.

Menurutnya, mahasiswa atau mahasiswi lebih mengutamakan untuk menggelar sajadah patut diapresiasi karena jarang ditemukan di lingkungan kampus.

"Yang besar dan sangat-sangat luar biasa kalau nanti kamu ketika sibuk kuliah yang lain itu ke kantin makan, kamu gelar sajadah di dalam kelas," jelasnya.

Ia menyatakan cara tersebut sebagai resep agar keberkahan hidupnya benar-benar ingin dirasakan atas pemberian dari Allah SWT.

"Akhirnya kok sibuknya cari ilmu dikasih ilmu, kalau sibuk cari duit dikasih duit ya, sibuknya butuh hajat maka dipenuhi hajatnya, resepnya itu," tutupnya.

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral