- Istockphoto
Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 57: Generasi Tersisa yang Tersesat Selama 40 Tahun
tvOnenews.com - Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 57 menjelaskan kisah generasi tersisa dari Bani Israil.
Kisah Bani Israil menjadi pembahasan dalam tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 57.
Sebelumnya, beberapa ayat dalam Surah Al-Baqarah menerangkan kisah Bani Israil telah menzalimi diri mereka sendiri.
Hal ini mengingatkan Bani Israil telah menyimpang untuk menyembah patung anak sapi berasal dari buatan Samiri.
Bani Israil memutuskan mereka tidak beriman sejak ditinggal Nabi Musa AS.
Ilustrasi mengamalkan Surah Al-Baqarah Ayat 57 dalam Al-Quran. (Freepik)
Tak hanya itu, mereka juga menyebutkan Nabi Musa AS dengan nama Musa saat menantang Allah SWT menampakkan wujudnya.
Sontak, Allah SWT memberikan peristiwa sambaran halilintar kepada Bani Israil.
Namun, Allah SWT kembali membangkitkan Bani Israil berasal dari generasi yang tersisa agar mereka bersyukur.
Terkini, Bani Israil kembali dibangkitkan dalam keadaan tersesat selama 40 tahun.
Dikutip tvOnenews.com dari Quran Kemenag, judul tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 57, yakni "Generasi Tersisa yang Tersesat Selama 40 Tahun".
Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 57
وَظَلَّلْنَا عَلَيْكُمُ الْغَمَامَ وَاَنْزَلْنَا عَلَيْكُمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوٰى ۗ كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ ۗ وَمَا ظَلَمُوْنَا وَلٰكِنْ كَانُوْٓا اَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَ
Bacaan Latin: Wa zallalnaa ‘alaikumul-gamaama wa anzalnaa ‘alaikumul-manna was-salwaa, kuluu min tayyibaati maa razaqnaakum, wa maa zalamuunaa wa laakin kaanuu anfusahum yazlimuun(a).
Artinya: "Kami menaungi kamu dengan awan dan Kami menurunkan kepadamu manna dan salwa. Makanlah (makanan) yang baik-baik dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu. Mereka tidak menzalimi Kami, tetapi justru merekalah yang menzalimi diri sendiri." (QS. Al-Baqarah, 2:57)
Tafsir ayat 57 ini menjelaskan generasi Bani Israial yang tersisa dibangkitkan oleh Allah SWT agar bersyukur.
Namun, generasi tersisa tersebut berdasarkan riwayat mereka tersesat selama 40 tahun.
Mereka merasakan tersesat selama 40 tahun saat berada di padang pasir dataran Sinai yang udaranya sangat panas.
Alasan Allah SWT membuat mereka tersesat lantaran tidak ingin menentang atau melawan orang-orang yang durhaka di Syam.
Sesungguhnya Allah SWT akan memberikan awan untuk melindungi mereka agar tidak kepanasan di padang pasir tersebut.
Allah SWT juga menurunkan mann berupa makanan sejenis madu dan salwa hingga burung kecil dalam bentuk jenis puyuh dengan tujuan untuk dibakar dijadikan bahan makanan mereka.
Hal tersebut menjadi rezeki yang diberikan oleh Allah SWT agar generasi tersisa Bani Israil tidak perlu mencari makanan.
Dari hal itu membuktikan kezaliman Bani Israil tidak mencederai rasa sayang Allah SWT kepada mereka.
Namun, kezalimannya hanya menyakiti diri yang dapat membahayakan mereka sendiri atas kedurhakaannya kepada Allah SWT.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)