- Kolase Istockphoto & Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV
Hukum Shalat Tahajud Tanpa Diakhiri Witir, Memangnya Sah? Buya Yahyah Memberi Penjelasan Tegas, Ternyata...
tvOnenews.com - Shalat tahajud di malam hari adalah salah satu ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan dalam Islam. Biasanya, shalat ini diakhiri dengan shalat witir. Buya Yahya menjelaskan hukum tahajud tanpa witir.
Jumlah rakaat dalam shalat tahajud itu beragam, mulai dari dua rakaat hingga maksimal 11 rakaat termasuk witir untuk mengakhirinya.
Namun, bagaimana hukumnya ketika seseorang melaksanakan shalat tahajud tetapi tidak diakhiri dengan shalat witir, apakah hal tersebut diperbolehkan atau malah sebaliknya.
Menjawab pertanyaan yang cukup banyak dipertanyakan banyak orang ini, Buya Yahya menjelaskannya secara rinci dan jelas. Simak pemaparannya dalam artikel di bawah!
Buya Yahya menjelaskan hukum saat seseorang melaksanakan shalat tahajud tetapi tidak menyertakan shalat witir di akhirnya
Mengutip dari tayangan YouTube di kanal Buya yahya, pendakwah kondang ini menjelaskan dalam ceramahnya.
"Itu jauh lebih bagus daripada yang nggak bangun malam. Nonton TV sampai subuh, main HP sampai subuh. Bagus ibu masih tahajud," ungkapnya kala salah seorang jamaah bertanya terkait hukum tahajud tanpa witir.
Namun, Buya Yahya menambahkan, akan sangat disayangkan ketika sudah bangun untuk tahajud tetapi tidak diakhiri dengan witir minimal 1 rakaat.
Selain itu, lebih baik lagi jika shalat witir tersebut dilakukan sebanyak tiga rakaat. Dengan begitu, tidak termasuk orang yang pelit.
Lebih jauh, Buya Yahya juga menjelaskan keutamaan shalat tahajud. Menyempatkan diri untuk bangun di tengah malam saat tidur nyenyak.
Meskipun tahajud merupakan ibadah sunnah, tetapi akan lebih baik jika meniatkan diri untuk senantiasa melakukannya hingga menjadi sebuah kebiasaan.
Sehingga, ketika melewatkannya akan ada perasaan menyesal karena telah melewatkan ibadah shalat malam tersebut. Sebab, di waktu inilah Allah SWT menyerukan agar para umatnya berdoa.
"Di mana kerinduan pada Allah? Sementara Allah menyeru dengan seruan spesial di sepertiga akhir malam, kamu mau apa minta pengampunan dikasih. Itu saat indah kita mengadu kepada Allah," tutur Buya Yahya.
"Biarpun secara hukum tidak wajib, tetapi hendaknya kita mewajibkan diri sampai Anda merasa sedih ketika Anda tidak bisa melakukannya," imbuhnya.
(iwh/na)