Buya Yahya jawab soal hukum bapak-bapak atau pria belum berhaji sudah sering dipanggil gelar Pak Haji.
Sumber :
  • Kolase Media Center Haji 2024 & Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV

Bapak-bapak Belum Pernah Berhaji Sudah Dipanggil Pak Haji, Boleh atau Tidak? Ternyata Begini Penjelasan Buya Yahya

Sabtu, 21 September 2024 - 04:20 WIB

tvOnenews.com - Pak Haji menjadi gelar sebagai sebutan panggilan seorang pria atau bapak-bapak yang sudah pergi ibadah haji.

Biasanya pria telah menunaikan ibadah haji akan langsung mendapat panggilan gelar Pak Haji dari orang lain atau sekitarnya.

Mereka mendapat gelar Pak Haji karena telah melakukan kegiatan ziarah Islam ke Tanah Suci Makkah maupun Madinah dalam rangka ibadah haji.

Gelar Pak Haji menunjukkan pria atau bapak-bapak mendapat sebutan tersebut telah mendapat kesempatan ibadah haji di Tanah Suci.

Hal ini mengingatkan untuk pergi ibadah haji sangat sulit karena terbatas kuota keberangkatan dari masing-masing negara setiap tahunnya.


Ilustrasi sejumlah bapak-bapak sedang melaksanakan ibadah haji sebelum dapat gelar Pak Haji. (MCH 2024)

Namun, kebanyakan orang sering memanggil bapak-bapak dengan sebutan gelar Pak Haji. Padahal mereka belum pernah pergi ibadah haji.

Lantas, apakah boleh bapak-bapak belum berhaji sudah dipanggil pakai gelar Pak Haji? Buya Yahya menjawab kasus ini sebagai berikut.

Dikutip tvOnenews.com melalui tayangan channel YouTube Al-Bahjah TV, Sabtu (21/9/2024), Buya Yahya menjawab pertanyaan jemaahnya terkait gelar Pak Haji atau Bu Hajah.

Mulanya Buya Yahya mendapat pertanyaan jemaahnya dirangkum melalui secarik kertas untuk membahas gelar sebutan Pak Haji.

Jemaah tersebut bertanya kepada Buya Yahya mengenai hukum bapak-bapak atau pria yang belum pernah ibadah haji sudah sering dipanggil Pak Haji.

Buya Yahya menjelaskan hukum panggilan Pak Haji dibagi menjadi dua pendapat.

Buya Yahya menerangkan pendapat pertama bahwasanya panggilan Pak Haji tidak dibolehkan bagi pria yang belum berhaji.

Menurutnya, hal tersebut membuat orang-orang yang sudah berhaji menjadi iri dengan mereka belum pernah ibadah ke Tanah Suci.

"Ada dua pendapat, menurut sebagian Pak Haji itu enggak boleh, kamu belum haji kok dipanggil Pak Haji," ungkap Buya Yahya.

Lanjut, pria bernama asli KH Yahya Zainul Ma'arif itu menyebutkan orang yang sudah berhaji bersusah payah untuk mendapat kesempatan beribadah ke Tanah Suci.

Hal itu menunjukkan adanya pengorbanan baik berupa materi, masa tunggu atau antre kuota keberangkatan, serta mental dan fisik yang kuat.

"Karena dia iri enggak pengin ada orang yang enggak haji dipanggil Pak Haji ini menurut sebagian Pak Haji," jelasnya.

Lalu, Buya Yahya menjelaskan pendapat kedua terkait hukum dipanggil Pak Haji diambil dari berbagai pandangan orang-orang.

Ia berpendapat bahwa hukum dipanggil Pak Haji bagi pria atau bapak-bapak belum berhaji masih boleh.

Pendakwah kelahiran asal Blitar itu menuturkan gelar tersebut dapat memacu bapak-bapak yang belum berhaji bisa mendapat jatah pergi ibadah haji.

"Menurut yang lain ya gapapa namanya Pak Haji kan semoga bisa cepat haji begitu ya," terangnya.

"Sebab ada orang yang memang begitu sampai ada di Cirebon mana saya enggak tahu, kamu sudah haji ya, kok pakaiannya putih, haji? Akhirnya bingung pakai hijau atau kuning nantinya," sambungnya.

Ia mewajarkan dan mehamami terkait hukum gelar tersebut jika mengacu pada perspektif orang-orang yang sudah berhaji merasa iri terhadap mereka.

"Memang untuk menurut sebagian Pak Haji yang belum haji dipanggil Pak Haji enggak boleh, kenapa?," tanya dia.

Ia menjelaskan orang-orang sudah berhaji rela mengeluarkan puluhan hingga ratusan juta agar memenuhi salah satu rukun Islam.

"Saya aja habis berapa juta untuk haji baru dipangil haji eh ente belum haji dipanggil pak haji, itu kata Pak Haji," tuturnya.

Meski begitu, Buya Yahya mengingatkan agar gelar Pak Haji tidak menjadikan orang-orang sudah berhaji menjadi sombong.

Ia menyebutkan sifat sombong harus dihindari sebagai bentuk salah satu tujuan kewajiban memenuhi rukun Islam.

"Akhirnya rombongan jamaah haji reunian jamaah haji itu penting kamu tuh haji jangan makan riba jangan haram itu pentingnya untuk bukan sombong-sombongan," tandasnya.

Maka, ia menegaskan penyebutan gelar Pak Haji tidak memiliki batasan selagi panggilan tersebut bisa memotivasi bapak-bapak belum sempat pergi ibadah ke Tanah Suci.

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:55
01:52
01:19
01:21
02:27
01:08
Viral