Ustaz Adi Hidayat.
Sumber :
  • YouTube

Waktu Terbaik Salat Dhuha Bukan Jam 8 Pagi, Ustaz Adi Hidayat Bilang Rezeki Lancar jika Dilakukan di Jam ini...

Minggu, 22 September 2024 - 08:50 WIB

tvOnenews.com - Salat Dhuha adalah salah satu salat sunnah yang memiliki banyak keutamaan, terutama dalam hal melapangkan rezeki.

Bagi umat Muslim, melaksanakan ibadah ini secara rutin diyakini dapat mendatangkan banyak berkah dan kemudahan dalam kehidupan.

Lalu, kapan waktu yang paling tepat untuk melaksanakan salat Dhuha agar rezeki datang bertubi-tubi?

Salat Dhuha dilakukan sebagai bentuk ibadah sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Salah satu hadits yang menjelaskan keutamaannya adalah sabda Rasulullah SAW,

“Setiap pagi, setiap sendi tubuh manusia harus bersedekah. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Semua itu bisa dicukupkan dengan dua rakaat Dhuha.” (HR. Muslim).

Selain menjadi amalan sedekah yang dapat menggantikan banyak kebaikan, salat Dhuha juga diyakini dapat membuka pintu rezeki.

Banyak orang yang meyakini bahwa dengan konsisten mengamalkan salat ini, Allah SWT akan memudahkan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.

Salat Dhuha bisa dilakukan kapan saja setelah matahari terbit hingga sebelum waktu Dzuhur.

Ustaz Adi Hidayat memberikan penjelasan lebih rinci tentang waktu yang paling baik dan tepat untuk melaksanakan salat ini.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa salat dhuha terbagi dalam tiga waktu, yakni awal, pertengahan dan akhir.

Ustaz Adi Hidayat menyebut, waktu pertama salat dhuha memiliki keutamaan senilai pahala haji dan umrah.

“Ini senilai pahala haji dan umrah tapi belum tentu dapat kemuliaan salat di masjidil haram masjid nabawi,” kata Ustaz Adi Hidayat.

“Salat dhuha itu waktunya dimulai sejak waktu syuruq, saat perjalanan matahari yang bergerak dari terbit sampai berada di posisi tempat terbitnya sampai bergeser lagi sekira bayangan itu 1 tombak,” jelasnya.

Waktunya bernama syuruq, pergerakan mataharinya namanya isyraq, matahari berada di porosnya disebut masyriq.

“Saat bayangan matahari 1 tombak inilah waktu syuruq atau awal dhuha,” ucapnya.

Agar tak salah memahaminya, waktu dhuha tersebut dinamai syuruq dan awalnya pada pukul 6.30 sampai jam 6 lewat 45 menit.

Adapun kemuliaan yang ada di awal dhuha maka ia dapat pahala senilai haji dan umrah.

Meski bukan artinya sudah haji dan umrah, namun mendapatkan pahala dan berpotensi mengubah perilaku seseorang.

“Ketika melekat pada pelakunya haji mabrur, nah orang yang belum bisa haji dan umrah konsisten salat syuruq awal dhuha, karena dapat bisa merubah jadi lebih baik,” jelas Ustaz Adi Hidayat.

Waktu kedua untuk salat dhuha yakni saat matahari naik sekitar pukul 07.30 Wib.

“Sekitar setengah delapan sampai jam 8. Itu sudah pertengahan dhuha, jika dikonversi sekarang sampai 10.30 itu pertengahan dhuha,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Jika salat di awal waktu biasanya hanya dua rakaat, tetapi jika salat di pertengahan waktu bisa sampai 4 rakaat.

“Bisa sampai empat, manfaat banyak, itu dimaksud pengganti zikir dari seluruh tubuh. Tubuh kita kan harusnya zikir, itu tertutupi dengan salat dhuha 2 rakaat di pertengahan,” jelasnya.

Keutamaan salat dhuha di pertengahan ini kata Ustaz Adi Hidayat jika diteruskan sampai empat rakaat, maka dapat menjaga dari musibah yang akan terjadi.

Kemudian, waktu terakhir untuk salat dhuha adalah sejak pukul 10.30 hingga adzan dzuhur.

“Sampai menjelang dzuhur dari 10.30 sampai adzan dzuhur, bisa sampai 8 rakaat,” katanya.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa salat dhuha di akhir ini dapat dilakukan hingga 8 rakaat.

“Kerjakan dua dua, kerjakan sampai 8, atau mau empat-empat juga bisa,” ungkapnya.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa keutamaan dari salat dhuha di akhir waktu ini dapat melancarkan rezeki.

UAH menjelaskan bahwa keutamaan salat Dhuha bukan hanya pada rezeki yang kita terima di dunia, tetapi juga bekal untuk akhirat.

Setiap rakaat yang dilaksanakan akan dicatat sebagai amal kebaikan yang besar pahalanya.

Oleh karena itu, selain manfaat duniawi, salat Dhuha juga memiliki nilai yang tinggi untuk kehidupan setelah mati.

“Dhuha yang ditunaikan bisa mempercepat datangnya rezeki tapi jangan tafsirkan dengan uang atau proyek saja. Rezeki bisa kesehatan, bisa ketenangan, yang kalau gelisah bisa ke psikolog, tenang itu mahal,” pungkas Ustaz Adi Hidayat. (adk)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:58
00:42
02:45
00:54
07:31
11:58
Viral