Almarhum Syekh Ali Jaber pernah bagikan amalan doa pengabul hajat dalam sujud terakhir shalat.
Sumber :
  • Istimewa

Ketika Sujud Terakhir Shalat Baca Doa Sunnah Nabi Muhammad SAW ini, Kunci Hajat Terkabul, Bisa Pakai Bahasa Indonesia Kata Syekh Ali Jaber

Minggu, 22 September 2024 - 16:35 WIB

tvOnenews.com - Sujud terakhir shalat menjadi waktu yang tepat bagi umat Muslim menyampaikan hajat melalui doa.

Biasanya banyak orang menyempatkan untuk membaca doa saat sujud terakhir shalat.

Doa dalam sujud terakhir shalat berasal dari anjuran Nabi Muhammad SAW.

Beberapa manfaat mengucap doa saat sujud terakhir shalat di antaranya memperkuat rasa syukur, memperbanyak spiritualitas, serta mengeratkan hubungan kepada Allah SWT.

Hal itu membuat almarhum Syekh Ali Jaber pernah menyarankan agar umat Muslim memperbanyak doa dalam sujud terakhir shalat.


Ilustrasi pria membaca doa di sujud terakhir shalat. (Istimewa)

Almarhum Syekh Ali Jaber pernah menyampaikan umat Muslim bisa menerapkan doa ini sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW di sujud terakhir shalat.

Almarhum Syekh Ali Jaber menyatakan seseorang yang mempunyai hajat langsung terkabul jika dalam sujud terakhir shalat menggunakan doa sunnah Nabi Muhammad SAW ini.

Almarhum Syekh Ali Jaber menambahkan bahwa amalan doa ini boleh menggunakan bacaan Bahasa Indonesia jika tidak hafal latinnya.

tvOnenews.com melansir dari kanal YouTube Muslim - Saluran Dakwah, Minggu (22/9/2024), almarhum Syekh Ali Jaber pernah membagikan amalan doa dalam shalat.

Mulanya almarhum Syekh Ali Jaber menjelaskan bacaan termaktub dalam rukun shalat semuanya mengandung makna doa.

Ia menuturkan dari bacaan doa tersebut sangat membantu seseorang memperoleh banyak pahala karena sedang menyembah Allah SWT.

Namun, ia menegaskan bahwa dalam sujud terakhir saat seseorang melaksanakan shalat juga dianjurkan untuk mengucap doa.

Meski hukum bacaan doa tersebut tidak bersifat wajib yang harus diamalkan saat sujud terakhir.

Almarhum mantan Imam Besar Masjidil Haram itu menyampaikan tidak ada salahnya seseorang mengucap doa yang selalu diamalkan Nabi Muhammad SAW dalam sujud terakhirnya.

Ia mengatakan bacaan doa tersebut bisa menggunakan bahasa Indonesia sebagai bentuk memohon mendapat perlindungan dari Allah SWT.

"Ini doa termasuk sangat bagus, Rasul sering membaca dalam sujudnya," kata almarhum Syekh Ali Jaber.

Menurutnya, bacaan doa ini agar seseorang tidak didekatkan dengan perbuatan-perbuatan syirik.

Almarhum mantan juri Hafizh Indonesia itu mengingatkan bahwa setiap manusia tidak menyadari bahwa mereka pernah melakukan syirik.

Maka, ia menganjurkan umat Muslim untuk terus mengamalkan doa ini meski hanya memiliki waktu sebentar dilakukan dalam sujud terakhir shalat.

Bacaan Doa Sunnah Nabi Muhammad SAW dalam Sujud Terakhir Shalat

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ

Bacaan Latin: Allahumma inni a'uzubika an usyrika bika wa ana a'lamu wa astaghfiruka lima la a'lamu.

Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu agar aku tidak menyekutukan-Mu sedang aku mengetahuinya. Dan aku memohon ampun kepada-Mu atas perbuatan yang tidak aku ketahui." (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrod)

Almarhum Syekh Ali Jaber menambahkan bahwa seseorang dalam sujud terakhir juga boleh mengamalkan doa lainnya.

Ia menyebutkan bacaan doa dalam sujud terakhir tidak mempunyai batasan ketentuan untuk mengamalkannya secara khusus.

Lanjut, ia tidak mempermasalahkan jika seseorang tetap tidak hafal menggunakan bahasa Indonesia.

"Tapi ada hajat-hajat, ada curhat, ada masalah yang kita hadapi tidak paham doa bahasa Arab sesuai hajat kita," terangnya.

"Boleh enggak kita gunakan bahasa Indonesia? Boleh kita gunakan Bahasa Indonesia," lanjutnya.

Namun, ia berharap bacaan doa yang diterapkan saat sujud terakhir diusahakan menggunakan bahasa Arab.

Hal itu bertujuan agar umat Muslim mendapat keutamaannya jika mengucap dengan bahasa Arab.

Ia mengatakan hal tersebut karena ada beberapa doa tidak bisa mengucap bahasa Indonesia dan mengharuskan membaca dengan bahasa Arab.

"Kalau sudah tunaikan kewajibannya tersebut, selebihnya Anda bebas. Tapi saya lebih cenderung kepada doa berbahasa Arab. Kalau memang hafal dan bisa, boleh," tuturnya.

Almarhum Syekh Ali Jaber menutupkan alasan doa dibaca dalam sujud terakhir agar seseorang tetap khusyuk saat beribadah kepada Allah SWT.

"Kenapa kebanyakan di sujud terakhir? Mungkin dia khawatir kalau berdoa di setiap sujud, dia akan salah hitung," paparnya.

"Makanya ada usulan agar doanya itu di terakhir," pungkasnya.

Wallahu A'lam Bishawab.

(iwh/hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:58
00:42
02:45
00:54
07:31
11:58
Viral