Buya Yahya Ungkap Waktu Terbaik Shalat Dhuha, Sayang Ditinggalkan Lengkap Doa Bisa Lancarkan Rezeki.
Sumber :
  • dok.tangkapan layar youtube

Buya Yahya Ungkap Waktu Terbaik Shalat Dhuha, Sayang Ditinggalkan Lengkap Doa Bisa Lancarkan Rezeki

Selasa, 24 September 2024 - 05:34 WIB

Jakarta, tvOnenews.com-- Pendakwah Indonesia, Buya Yahya menjelaskan keutamaan shalat dhuha dalam agama Islam. Meskipun dhuha masuk ibadah sunnah tapi punya keistimewaan seperti tahajud.

Dalam ceramahnya, Buya Yahya menyampaikan ada waktu paling afdhol atau terbaik untuk melaksanakan shalat dhuha menurut.

Shalat dhuha diketahui menjadi salah satu shalat sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Shalat dhuha, kata Buya Yahya dikerjakan pada waktu pagi hari dengan jumlah rakaat minimal 2 dan maksimal 12 rakaat yang diakhiri dengan satu salam pada setiap 2 rakaatnya. 

Adapun dinamai dengan shalat dhuha yakni karena sholat tersebut dikerjakan pada waktu surup (matahari terbit).

 

dok.ilustrasi shalat 

 

Secara umum waktu surup atau dhuha atau surup adalah waktu saat matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta mulai dari terbitnya matahari (sekitar pukul 07.00 pagi) sampai waktu dhuhur (sekitar pukul 12.00 siang).

Lantas, dari rentang waktu tersebut, pada pukul berapakah waktu paling afdhol untuk menunaikan Shalat Dhuha?

Hal ini akan dijelaskan Buya Yahya dikutip dari YouTube Al-Bahjah tv, Selasa (24/9/2024). 

Mendengarkan penjelasan BUya Yahya, bahwa rentang waktu mengerjakan shalat Dhuha ialah saat matahari mulai meninggi, hingga matahari belum tergelincir di atas kepala.

"Jadi selagi matahari belum di atas kepala, maka itu adalah waktu Dhuha," kata Buya Yahya.

Lebih lanjut, Buya memberikan rincian kapan Shalat Dhuha boleh mulai dikerjakan.

"Waktu dhuha itu terbentang dari matahari terbit, kita tunggu sejenak, sampai setinggi qadra ramhin, itu kalimat nabi," jelas Buya Yahya. 

Perlu diketahui, Qadra Ramhin ialah saat matahari terbit meninggalkan landasannya, ketinggian matahari dengan tanah diperkirakan satu tombak.

 

dok.tangkapan layar YouTube 

 

"Itu perkiraan saja, mungkin sederhananya ialah di bawahnya (celah matahari dengan permukaan tanah) bisa dikasih matahari lagi," jelasnya.

Sementara itu, waktu paling afdhol dan paling utama menunaikan ibadah Shalat Dhuha, kata Buya Yahya ialah ketika panas matahari mulai menguat, yaitu di seperempat waktu siang.

Atau dalam kisaran waktu, seperti rentang waktu siang hari dibagi menjadi empat. Sehingga waktu yang paling bagus mengerjakan shalat Duha ialah 3 jam setelah matahari terbit.   

"Itu adalah waktu yang paling tepat, paling bagus kalau kita ingin melakukan Shalat Dhuha ya," terang Buya Yahya.

"Waktu Dhuha ialah saat matahari mulai meninggi meninggalkan landasannya setinggi tombak. Setelah itu meninggi lagi dan mulai panas, itulah waktu utama shalat dhuha," tambahnya lagi.

Apabila dilihat dari penjelasan Buya Yahya waktu terbaik shalat dhuha berada diwaktu sekitar pukul 09.00 sampai 11.00 WIB. 

Lebih lanjut, ini doa setelah shalat dhuha yabg dianjurkan mampu melancarkan rezeki, yang disarankan di aca sebanyak 100 kali. 

اَللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ وَالبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالجَمَالَ جَمَالُكَ وَالقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

اَللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ ثُمَّ يَقُوْلُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

 

Allahumma innad Dhuha'a Dhuha'uka, wal baha'a baha'uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allahumma in kana rizki fis samai, fa anzilhu. Wa in kana fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kana mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kana haraman, fa thahhirhu. Wa in kana ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi Dhuha'ika, wa baha'ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudratika. Atini ma ataita ‘ibadakas shalihin.

 

Allâhumma bika ushawilu, wa bika uhawilu, wa bika uqatilu. Rabbighfir li, warhamni, watub ‘alayya. Innaka antat tawwabur rahim. (klw)

 

waallahualam 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:05
02:07
02:21
05:41
05:10
08:56
Viral