Dr Zaidul Akbar | ilustrasi nasi dan telur goreng.
Sumber :
  • YouTube/dr Zaidul Akbar Official | Pexels/Nadin Sh

Jangan Makan Nasi dan Telur Goreng Meski Lagi Tanggal Tua dan Rasanya Enak, dr Zaidul Akbar Tegas Bilang Kalau...

Selasa, 24 September 2024 - 21:59 WIB

tvOnenews.com - Banyak orang yang kerap mengalami kesulitan finansial saat tanggal tua. Salah satu penyebabnya adalah karena uang gaji yang semakin menipis, menjelang gajian lagi.

Alhasil, banyak orang yang memilih untuk lebih ketat lagi dalam soal pengeluaran. Salah satunya adalah mengenai makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Beberapa makanan yang punya rasa enak, tapi harganya murah, kerap menjadi pilihan. Salah satunya adalah menu nasi dengan telur. Nasi telur pun bisa dikatakan sebagai salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia.

 

Saking jadi favoritnya, kini di media sosial juga ada beragam konten resep memasak nasi telur dengan berbagai bumbu maupun cara masaknya.

Namun, mulai sekarang tampaknya Anda harus lebih memerhatikan soal mengonsumsi nasi dan telur goreng tadi. Supaya kesehatan Anda juga tetap terjaga.


Dr Zaidul Akbar | ilustrasi nasi dan telur goreng. Sumber: Kolase tvOnenews.com.

 

Dr Zaidul Akbar lebih dulu menjelaskan, jika tidak selalu makanan yang banyak lauknya itu adalah makanan yang baik bagi tubuh. Meski makanan itu terlihat cukup mewah, tapi makanan yang terlalu banyak mengandung karbohidrat dan protein juga tidak baik bagi tubuh.

 

"Kalau misalkan ibu bapak makan dalam satu piring ada nasinya, ada kentangnya, kemudian ada ikan, ada telurnya, kemudian ada tempenya, ada sayurnya, itu kan terlalu banyak. Bisa dikatakan itu terlalu berlebihan, ada protein dan karbohidrat berlebihan di situ," ujar dr Zaidul Akbar.

 

Lebih lanjut, dokter sekaligus penceramah itu menyarankan untuk menerapkan pola makan sederhana, seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

"Makanan yang sederhana itu yang tidak terlalu banyak ragamnya. Rasulullah Shallallahu Wassalam, salah satu makanan kegemaran beliau adalah tharid, roti gandum gitu yang dicampur, diaduk dengan kuah kari. Itu kan sederhana, ya, ada karbohidratnya, ada protein juga," jelasnya.


Dr Zaidul Akbar. Sumber: YouTube/dr Zaidul Akbar Official.

 

Alasan mengapa dr Zaidul Akbar menyarankan untuk menyantap makanan yang sederhana adalah untuk menjaga tubuh. Selain itu, apabila sedang terserang penyakit akan lebih mudah mengobatinya.

"Semakin sederhana yang kita makan, semakin kesehatan akan terjaga, dan kalaupun sakit akan jauh lebih mudah ngobatinnya," katanya.

 

Meski mengonsumsi makanan sederhana dapat menjaga kesehatan tubuh, tapi tidak semua makanan yang sederhana juga bisa dikonsumsi sembarangan.

Salah satu contohnya adalah mengonsumsi nasi dengan telur goreng. Menurut dr Zaidul Akbar, telur yang melewati proses digoreng sudah tak sehat lagi untuk dikonsumsi.

"Kalau telur kan (mengandung) protein. Telur ketika digoreng semuanya sudah terjadi denaturasi, telurnya sudah enggak sehat sebenarnya," jelasnya.

 

Denaturasi sendiri adalah terjadinya kerusakan pada kandungan protein, mulai dari struktur tersier sampai premiernya. Hal itu ditandai dengan adanya endapan atau penggumpalan pada protein.

 

Lebih lanjut dokter sekaligus penceramah itu mengatakan jika ada cara tersendiri dalam memasak telur, agar kandungan proteinnya tidak rusak.

"Jadi, kalau mau masak telor itu emang ada caranya ada caranya supaya telurnya atau proteksi tidak tidak rusak," ujar dr Zaidul Akbar. (ism)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral