- Istockphoto
Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 63: Pelanggaran Perjanjian yang Diikrarkan dengan Allah SWT
tvOnenews.com - Surah Al-Baqarah Ayat 63 membahas tafsir tentang pelanggaran perjanjian yang dilakukan Bani Israil.
Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 63 masih membahas tentang Bani Israil yang sebelumnya menyinggung bangsa Yahudi masih mendapat ampunan dari-Nya.
Hal ini mengacu pada bangsa Yahudi atau Bani Israil sebagai umat Nabi Musa AS, orang-orang Nasrani umat Nabi Isa AS, Muslim sebagai umat Nabi Muhammad SAW, dan orang-orang Sabi'in.
Mereka masih bisa mendapat ampunan dari Allah SWT jika memohon ampunan dan selalu beriman kepada-Nya.
Cara beriman melalui meningkatkan ketaqwaan dan kepercayaan pada hari Akhir sebelum Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT.
Ilustrasi memahami tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 63 dari Al-Quran. (Istockphoto)
Mereka yang beriman akan mendapat jaminan pahala berupa surga dari Allah SWT.
Terkini, tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 63 menekankan pelanggaran perjanjian dari Bani Israil kepada Allah SWT.
Dikutip tvOnenews.com melalui Quran Kemenag, tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 63 ini berjudul "Pelanggaran Perjanjian yang Diikrarkan Allah SWT".
Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 63
وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّوْرَۗ خُذُوْا مَآ اٰتَيْنٰكُمْ بِقُوَّةٍ وَّاذْكُرُوْا مَا فِيْهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
Bacaan Latin: Wa iz akhaznaa miisaaqakum wa rafa‘naa fauqakumut-tuur(a), khuzuu maa aatainaakum biquwwatiw wazkuruu maa fiihi la‘allakum tattaquun(a).
Artinya: "(Ingatlah) ketika Kami mengambil janjimu dan Kami angkat gunung (Sinai) di atasmu (seraya berfirman), "Pegang teguhlah apa yang telah Kami berikan kepadamu dan ingatlah apa yang ada di dalamnya agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah, 2:60)
Tafi pada ayat 63 ini menjelaskan pelanggaran dilakukan Bani Israil meski sebelumnya menekankan pahala untuk orang beriman.
Bani Israil melakukan pelanggaran atas perjanjian yang telah diikrarkan mereka dengan Tuhan.
Hal ini membuat Bani Israil kembali diingatkan atas pelanggaran ikrar yang telah dibentuk oleh mereka dengan Allah SWT.
Allah SWT mengingat janji yang diberikan Bani Israil melalui perantara Nabi Musa AS.
Perjanjian melalui Nabi Musa AS agar Bani Israil menjalankan tuntunan untuk melaksanakan syariat yang termaktub dalam kitab Taurat.
Tak hanya itu, Allah SWT mengangkat gunung Sinai sebagai bentuk kekuasaan yang ditunjukkan kepada Bani Israil.
Gunung Sinai juga bisa mendapat guncangan jika Tuhannya berkehendak untuk mengangkat gunung tersebut sampai berpindah ke atas mereka.
Hal tersebut seraya bertujuan agar beriman melalui penerapan kebenaran melalui kitab Taurat sebagai petunjuk hidup mereka.
Dari petunjuk hidup tersebut membuat Bani Israil bertaqwa dan menjalankan semua perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)