- Instagram/@sadiomaneofficiel
Selain Bicara Al Nassr, Ternyata Sadio Mane Tak Malu Tunjukkan sebagai Muslim Taat Lewat Rajin Sedekah
tvOnenews.com - Penyerang Al Nassr FC, Sadio Mane menjadi salah satu pahlawan saat klubnya menekuk Al Hazm.
Al Nassr FC mengamankan tiga poin atas kemenangan dari Al Hazm dengan skor 1-2 melalui salah satu gol yang diraih melalui sepakan Sadio Mane.
Laga Al Nassr versus Al Hazm dalam babak penyisihan grup Piala Raja Arab Saudi telah digelar di Stadion King Abdullah Sport City pada Senin (23/9/2024).
Sadio Mane dapat memutus permainan alot antara Al Nassr dan Al Hazm sepanjang babak pertama.
Mantan pemain Bayern Munich dan Liverpool itu telah mengubah papan skor menjadi 0-1 pada menit ke-62.
Sadio Mane saat berseragam Bayern Munich. (X/Sadio Mane)
Meski demikian, Al Hazm menyamakan kedudukan yang membuat papan skor menjadi 1-1 melalui pemainnya, Basil Yousef Alsayyali.
Basil Yousef Alsayyali mencetak gol menyamakan kedudukan Al Hazm dari Al Nassr pada menit ke-62.
Namun, Al Nassr kembali membalasnya untuk mengungguli skor menjadi 1-2 melalui sepakan Nawaf Boushal pada injury time babak kedua di menit ke-90+2.
Dari kemenangan Al Nassr menjadikan Sadio Mane membantu untuk meraih tiga poin dalam penyelenggaraan kompetisi Piala Raja Arab Saudi.
Permainan apik Sadio Mane selama menjadi pemain sepak bola profesional memunculkan berbagai fakta menarik yang masih rahasia.
Sadio Mane mempunyai kisah inspiratif sebagai pesepakbola Muslim yang taat terhadap agama Islam.
Ia telah merumput di berbagai kompetisi liga Eropa tidak melupakan dirinya sebagai pesepakbola Muslim yang kental dengan agama Islam.
Tak hanya itu, ia juga menikmati gaji yang fantastis membuat setelah menandatangani kontrak selama tiga tahun bersama Al Nassr mencapai 40 juta euro per tahun atau sekitar Rp720 miliar.
Sadio Mane menganut kepercayaan agama Islam yang membuat dirinya dikenal dunia sebagai pemain Muslim yang taat agama Islam.
Anak dari seorang imam masjid itu ternyata tidak pernah melupakan untuk sedekah menjadikan dirinya mempunyai karakter unik.
Penyerang sayap berpaspor Senegal itu selalu sedekah dan membangun masjid karena sedang menikmati puncak karirnya.
Hal itu membuat pemain terbaik Afrika 2019 tersebut kerap kali membantu orang-orang sekitar berada di kampung halamannya, Bambali.
Lanjut, Sadio Mane juga pernah menyisihkan harta kekayaannya ketika pandemi Covid-19 mengganas pada Maret 2020 lalu.
Ia bersedekah kepada Komite Nasional Senegal untuk menangani wabah pandemi Covid-19 sebesar 41.000 poundsterling atau sekitar Rp747 juta.
Desa Bambali menjadi kampung halamannya juga diubah oleh Sadio Mane baknya seperti kota.
Desa berpenduduk 2.000 orang tersebut mempunyai rumah sakit umum berasal dari harta kekayaan Sadio Mane bernilai 455.000 poundsterling.
Rumah sakit umum berasal dari harta mantan penyerang Liverpool FC itu memiliki unit perawatan bersalin.
Penyerang nomor punggung 10 itu juga membangun sekolah menengah umum di kampung halamannya.
Ia menyumbangkan 250.000 poundsterling atau sekitar Rp4,3 miliar agar terbangunnya sekolah menengah umum secara gratis.
Tak tanggung-tanggung, ia menyiapkan laptop kepada siswa yang memiliki prestasi di SMA Bambali dengan harga masing-masing sebesar 400 dolar.
Sadio Mane menunjukkan kedermawanannya karena tidak lepas dari kisah masa kecilnya berasal dari keluarga yang biasa dan tidak berkecukupan.
Meski demikian, Sadio Mane menjadi Muslim yang taat beragama dan selalu menolong orang miskin berkat pendidikan diajarkan oleh orang tuanya sejak kecil.
(hap)