Ilustrasi Padang Mahsyar proses menuju akhirat menjadi tema dari naskah khutbah Jumat singkat.
Sumber :
  • Istockphoto

Naskah Khutbah Jumat Singkat 27 September 2024: Padang Mahsyar yang Mengerikan, Babak Baru Akhirat

Kamis, 26 September 2024 - 20:33 WIB

tvOnenews.com - Naskah khutbah Jumat mengandung sebagai ajakan, nasihat dan informasi pengingat bagi jemaah yang disampaikan oleh khatib shalat Jumat.

Biasanya khatib shalat Jumat menyampaikan isi naskah khutbah Jumat dalam sesi ceramah.

Para jemaah mendapat berbagai informasi dan nasihat yang dapat diterapkan dalam kehidupannya melalui penyampaian naskah khutbah Jumat.

Naskah khutbah Jumat singkat ini mengambil tema tentang "Padang Mahsyar" untuk pelaksanaan shalat Jumat, 27 September 2024.

Padang Mahsyar menjadi babak baru untuk menghadapi akhirat akan dibahas dalam isi naskah khutbah Jumat singkat tersebut.

Dikutip tvOnenews.com melalui laman resmi khotbahjumat.com, Kamis (26/9/2024), naskah khutbah Jumat singkat ini berjudul "Padang Mahsyar yang Mengerikan, Babak Baru Akhirat".


Ilustrasi jemaah shalat Jumat mendengar ceramah khatib menyampaikan isi naskah khutbah Jumat. (ANTARA/Yulius Satria Wijaya)

Naskah Khutbah Jumat Singkat Tema Padang Mahsyar yang Mengerikan, Babak Baru Akhirat

الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ وَفَّقَنَا لِلْأَعْمَالِ الْجَارِيَة, وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ والبَرَكَاتُ عَلَى خَيْرِ البَرِيَّة، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالذُّرِّيَّة
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَ رْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْدُ

Sidang Jumat yang berbahagia dan dirahmati oleh Allah SWT

Marilah kita pertama-tama senantiasa memuji kepada Allah SWT atas karunia dan seluruh keberkahan dari-Nya masih dirasakan oleh kita bersama sampai detik ini.

Tak lupa, khatib turut mengajak kepada jemaah sebelum memulai shalat Jumat senantiasa bersholawat dan salam untuk Nabi Muhammad SAW yang telah menyebarkan kebenaran melalui ayat suci Al-Quran kepada seluruh umat.

Jemaah yang dimuliakan oleh Allah SWT

Khatib meminta izin untuk menyampaikan tema ceramah kali ini tentang Padang Mahsyat yang memiliki kondisi sangat mengerikan.

Hal ini menjadi persiapan untuk kita semua selalu meningkatkan ketaqwaan di sepanjang kehidupan.

Kita telah mengetahui bahwa manusia sedang menjalani dua kehidupan yang kini masih dirasakan kita sedang berada di dunia sebelum menuju akhirat.

Khatib akan mengulas dari pandangan pendapat beberapa orang yang menyebutkan, "Omong kosong saja kehidupan akhirat. Hiduplah dengan bebas saat ini dan nikmati".

Meski demikian, jika mereka telah berada di akhirat maka akan tersadar seraya berucap ingin hidup dua kali diterangkan dalam dalil Al-Quran dari Surah Gafir Ayat 11, Allah SWT berfirman:

قَالُوْا رَبَّنَآ اَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَاَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ فَاعْتَرَفْنَا بِذُنُوْبِنَا فَهَلْ اِلٰى خُرُوْجٍ مِّنْ سَبِيْلٍ

Artinya: Mereka menjawab, "Wahai Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka, adakah jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?." (QS. Gafir, 40:11)

Namun, kini manusia telah mendapat keselimutan dari berbagai yang disediakan di dunia baik merasakan kebutuhan, berinteraksi dengan manusia, melakukan peranan masing-masing menjadikan kesadaran akan akhirat menipis.

Tak hanya itu, sudah banyak yang tidak mempercayai akan adanya akhirat menjadikan mereka berdusta terkait fakta masa depan di akhirat kelak.

Surah Taha Ayat 105-107 menjadi dalil Al-Quran terkait renungan kehidupan dunia akan menghadapi masa di tempat padang Mahsyar, Allajh SWT berfirman:

وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْجِبَالِ فَقُلْ يَنْسِفُهَا رَبِّيْ نَسْفًا ۙ, فَيَذَرُهَا قَاعًا صَفْصَفًا ۙ, لَّا تَرٰى فِيْهَا عِوَجًا وَّلَآ اَمْتًا ۗ

Artinya: "Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang gunung-gunung, maka katakanlah, “Tuhanku akan menghancurkannya (pada hari Kiamat) sehancur-hancurnya, kemudian Dia akan menjadikan (bekas gunung-gunung) itu dataran yang (terhampar) rata. Engkau tidak akan melihat lagi dataran rendah dan dataran tinggi di sana." (QS. Taha, 20:105-107)

Dari salah satu hadits riwayat Imam Al-Bukhari menjelaskan gambaran di Padang Mahsyar, Rasulullah SAW bersabda:

يُحْشَرُ الناسُ يومَ القيامةِ على أرضٍ بيضاءَ عَفْرَاءَ ، كقُرْصَةِ النَّقِيِّ ، ليس فيها مَعْلَمٌ لِأَحَدٍ

Artinya: "Pada hari kiamat manusia dikumpulkan di suatu tanah lapang yang berwarna putih kemerahan. Seperti gandum yang bersih. Tidak ada tanda apapun di sana." (HR. Bukhari Nomor 6521)

Dari tiupan kedua melalui terompet sangkakala akan menggambarkan manusia dibangkitkan kembali dijelaskan dalam Surah Az-Zumar Ayat 68, Allah SWT berfirman:

وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَصَعِقَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗ ثُمَّ نُفِخَ فِيْهِ اُخْرٰى فَاِذَا هُمْ قِيَامٌ يَّنْظُرُوْنَ

Artinya: "Sangkakala pun ditiup sehingga matilah semua (makhluk) yang (ada) di langit dan di bumi, kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian, ia ditiup sekali lagi. Seketika itu, mereka bangun (dari kuburnya dan) menunggu (keputusan Allah)." (QS. Az-Zumar, 39:68)

Dari ayat tersebut, khatib ingin menggambarkan bahwa manusia akan berada dalam kondisi tanpa alas kaki saat dikumpulkan di Padang Mahsyar.

Kemudian, manusia juga dalam belum dikhitan dan tidak menggunakan sehelai pakaian satu pun.

Matahari juga berjarak hanya satu mil sebagai kondisi di Padang Mahsyar daripada saat ini memiliki jarak jutaan meter dengan bumi.

Kaum muslimin rahimahumullah

Allah SWT akan membangkitkan manusia dengan cara bentuk berbagai kondisi disesuaikan dengan jumlah amal dan amal terakhir mereka selama menjalani kehidupan di dunia.

Misalnya kondisi mereka berbeda-beda apabila dalam keadaan mati syahid maka darahnya berbau harum, wafat ketika haji akan bertalbiyah.

Kemudian, kondisi bagi mereka yang mati dalam maksiat maka akan dibangkitkan oleh-Nya dengan keadaan terakhir mereka di dunia.

Dari dalil Al-Quran melalui Surah Maryam Ayat 86 menjelaskan orang bermaksiat akan digiring ke neraka Jahannam, Allah SWT berfirman:

وَنَسُوْقُ الْمُجْرِمِيْنَ اِلٰى جَهَنَّمَ وِرْدًا ۘ

Artinya: "Dan Kami menggiring para pendurhaka ke (neraka) Jahanam dalam keadaan dahaga." (QS. Maryam, 19:86)

Allah SWT akan menghinakan mereka sebagai pelaku doa dan maksiat selama hidup di dunia atas kebanggaan dan kesenangan melakukan maksiat.

Mereka akan mendapat kehinaan yang digiring oleh Allah SWT dalam kondisi kehausan dan ketakutan dilemparkan ke dalam neraka.

Surah Taha Ayat 108 menjadi dalil Al-Quran terkait gambaran Padang Mahsyawt dan kondisi akhirat yang mengerikan, Allah SWT berfirman:

يَوْمَىِٕذٍ يَّتَّبِعُوْنَ الدَّاعِيَ لَا عِوَجَ لَهٗ ۚوَخَشَعَتِ الْاَصْوَاتُ لِلرَّحْمٰنِ فَلَا تَسْمَعُ اِلَّا هَمْسًا

Artinya: "Pada hari itu mereka mengikuti (panggilan) penyeru (Israfil) tanpa berbelok-belok. Semua suara tunduk merendah kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, sehingga yang kamu dengar hanyalah bisik-bisik." (QS. Taha, 20:108)

Kaum muslimin rahimahumullah

Demikianlah khatib shalat Jumat menyampaikan naskah khutbah Jumat sesi pertama, semoga kita diselamatkan dalam proses hisab yang akan dihadapi saat semua manusia dikumpulkan di Padang Mahsyar.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ الله مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:28
01:43
03:04
02:10
03:23
06:38
Viral