Surah Al Waqiah Bikin Jauh dari Kefakiran dan Datangkan Rezeki yang Banyak? Simak Dulu Penjelasan Ustaz Abdul Somad Ini.
Sumber :
  • freepik

Surah Al Waqiah Bikin Jauh dari Kefakiran dan Datangkan Rezeki yang Banyak? Simak Dulu Penjelasan Ustaz Abdul Somad Ini

Jumat, 27 September 2024 - 09:01 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam ceramahnya menjelaskan mengenai keutamaan dari Surah Al Waqiah. Lalu apakah benar dapat menjauhkan diri dari kefakiran?

Surah Al Waqiah memang sering disebut memiliki keutamaan menjauhkan dari kefakiran.

Bahkan Surah Al Waqiah sering disebut menjadi salah satu amalan yang dapat mengalirkan rezeki yang begitu deras tak terbendung.

Lantas benarkah keutamaan surat Al Waqiah menjauhkan dari kefakiran dan mendatangkan rezeki?

Berikut penjelasannya yang diberikan oleh Ustaz Abdul Somad (UAS).

Berkaitan dengan Surah Al Waqiah dan keutamaannya, Ustaz Abdul Somad membagikan sebuah hadis.

"Siapa yang membaca surat Al Waqiah, maka dia akan dijauhkan Allah dari Faqah, Faqah itu di atas miskin," ungkap UAS.

"Dijauhkan Allah dari miskin," lanjut Ustaz Abdul Somad.

Namun Ustaz Abdul Somad (UAS) kemudian menjelaskan bahwa hadis yang berisi keutamaan Surah Al Waqiah yang dijelaskannya di atas adalah hadis yang dhaif.

"Yang jadi masalah, hadis itu dhaif atau lemah," ujar Ustaz Abdul Somad.

Ustaz Abdul Somad lalu menjelaskan tingkatan hadis.

"Hadis yang paling tinggi itu shahih, di bawah hadis sahih itu hasan, di bawah hadis hasan itu dhaif, di bawah hadis dhaif itu mawudu," jelasnya.

Menurut Ustaz Abdul Somad memang ada kelompok orang yang memang secara tegas tidak mau mengamalkan apa yang ada di dalam hadis yang dhaif.

"Ada sekelompok orang tidak mau mengamalkan hadis dhaif, asal hadis itu dhaif jangan amalkan," jelas Ustaz Abdul Somad.

Ustaz Abdul Somad (UAS) kemudian menyebutkan beragam hadis yang termasuk hadis dhaif, yang di antaranya adalah bacaan buka puasa dan doa sebelum makan yang umum diketahui.

"Allahumma lakasumtu wabika amantu, dhaif, Allahumma bariklana fiima rajaktana waqina adzabannar, dhaif," tutur Ustaz Abdul Somad.

"Membaca surat Yasin untuk orang meninggal dunia dhaif, siapa yang membaca surat Al Waqiah dijauhkan Allah dari miskin susah melarat, dhaif," lanjut UAS.

Lantas bagaimana menurut Ustaz Abdul Somad?

Ustaz Abdul Somad atau UAS mengatakan bahwa dirinya adalah yang membolehkan mengamalkan hadis dhaif atau lemah.

"Saya termasuk mengikuti ulama yang membolehkan mengamalkan hadis dhaif," tegas Ustaz Abdul Somad.

Kemudian Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa ada satu ulama besar yang juga membolehkan mengikuti hadis dhaif, dia adalah Imam Nawawi.

"Ulama ijma bahwa boleh mengamalkan hadis dhaif," tandas UAS.

Maka dari itu, Ustaz Abdul Somad menyebutkan bahwa hadis keutamaan surah Al Waqiah boleh diamalkan karena bisa jadi dengan membaca Al-Qur’an akan Allah mudahkan urusan kita termasuk rezeki kita.

"Jadi kalau diamalkan surat Al Waqiah ini boleh tak salah, kalau kita ada ingin Allah mudahkan hajat kita," sarannya.

"Tapi ingat, yang memudahkan bukan Surah Al Waqiah tapi Allah SWT, lalu kenapa Allah mudahkan dengan surah ini, karena Al Waqiah mengingatkan kita tentang hari kiamat, tentang kematian," sambung Ustaz Abdul Somad.

Ustaz Abdul Somad menjelaskan secara logika bagaimana surah Al Waqiah berdampak pada kehidupan.

"Begitu dibacanya lalu hatinya takut kepada Allah, tak jadi dia bohong, tak jadi dia curang, jadi orang jujur amanah semangat dia," ujarnya.

"Jadi kalau ada orang bertanya apa logikanya orang baca surat Al Waqiah dia tidak miskin, karena setelah baca surat Al Waqiah dia bangkit semangat," lanjut UAS.

Begitu pula dengan hubungan shalat dhuha dengan rezeki.

"Apa hubungan shalat dhuha dengan rezeki, karena orang yang shalat dhuha pasti bangun sebelum subuh, pasti dia bersemangat," jelasnya.

"Jadi kalau dikatakan logika logis masuk akal, ajaran Islam ini masuk akal," lanjut Ustaz Abdul Somad.

Tingkatan Hadis

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad (UAS) ada empat tingkatan hadis. 

Empat tingkatan hadis ini diklasifikasikan berdasarkan kredibilitas periwayatnya, keakuratan sanad atau rantai perawi, dan keotentikan isinya. 

Berikut penjelasan dari empat hadis:

Hadis Sahih

Hadis sahih adalah hadis yang memenuhi lima syarat antara lain sanadnya bersambung, perawinya adil, perawinya dhabith atau memiliki ingatan yang kuat dan tidak ada syadz atau tidak bertentangan dengan hadis lain yang lebih kuat serta tidak ada ‘illat atau tidak memiliki kecacatan tersembunyi yang bisa mempengaruhi keabsahannya.

Hadis Hasan

Hadis hasan adalah hadis yang mirip dengan hadis sahih, namun di tingkat hafalan atau penguasaan ilmu perawinya, ada sedikit kekurangan jika diibandingkan dengan perawi hadis sahih. 

Nmaun hadis hasan juga memiliki sanad yang bersambung dan tidak bertentangan dengan hadis yang lebih kuat.

Hadis Dhaif

Hadis dhaif adalah hadis yang tidak memenuhi syarat-syarat sahih atau hasan. 

Ada berbagai alasan mengapa suatu hadis bisa dikategorikan dhaif antara lain sanadnya terputus, perawinya tidak adil atau dhabith yang maksudnya salah satu perawi dikenal sebagai orang yang tidak terpercaya, pelupa, atau memiliki kelemahan dalam menyampaikan hadis.

Hadis Dhaif juga memiliki syadz atau ‘illat yakni bertentangan dengan hadis lain yang lebih kuat atau memiliki cacat tersembunyi.

Hadis Maudhu atau Hadis Palsu

Hadis maudhu adalah hadis yang dipalsukan atau direkayasa oleh seseorang dan diakui sebagai hadis Nabi Muhammad SAW.

Para ulama dapat mengidentifikasi hadis palsu melalui ketidaklogisan isi, perawi yang tidak terpercaya, atau pengakuan dari perawi yang memalsukan hadis tersebut.

Itulah penjelasan mengenai Surah Al Waqiah dan keutamaannya mengenai rezeki.

Semoga bermanfaat dan disarankan selalu menanyakan langsung kepada para ulama, pendakwah atau Ahli Agama Islam.

Wallahu’alam

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:28
01:43
03:04
02:10
03:23
06:38
Viral