Ustaz Khalid Basalamah ingatkan uban rambut jangan dicabut karena ada kewibawaan.
Sumber :
  • Kolase IstockPhoto & Tangkapan layar YouTube Khalid Basalamah Official

Jangan Sekali-kali Cabut Uban Rambut, Meski Warnanya Makin Putih, Kata Ustaz Khalid Basalamah Ada Tanda Kewibawaan...

Sabtu, 28 September 2024 - 15:32 WIB

tvOnenews.com - Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan uban rambut memiliki ciri-ciri biasanya telah berubah menjadi warna putih atau abu-abu.

Uban rambut menunjukkan kadar melanin terdapat dalam rambut mulai berubah.

Uban rambut juga menjadi tanda sebagai bentuk seseorang mengalami penuaan dini.

Biasanya setiap orang akan muncul uban rambut ditandai perubahan warna hitam menjadi putih pada usia 30-40 tahun.

Namun, orang-orang yang sudah berusia 50 tahun maka uban rambut semakin banyak sehingga mereka terlihat mulai tua.


Ilustrasi uban rambut semakin berubah warna putih. (IstockPhoto)

Meski demikian, Ustaz Khalid Basalamah menyarankan agar orang yang memiliki uban rambut sebaiknyya tidak boleh dicabut.

Ustaz Khalid Basalamah mengingatkan ada tanda keistimewaan dan kewibawaan yang terletak dalam uban rambut.

Lantas, apa keistimewaan dan kewibawaan berasal dari uban rambut yang disarankan tidak boleh dicabut versi Ustaz Khalid Basalamah?

Dikutip tvOnenews.com melalui tayangan channel YouTube Khalid Basalamah Official, Sabtu (28/9/2024), Ustaz Khalid Basalamah membahas tentang uban rambut.

Mulanya Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa uban akan bertumbuh apabila seseorang sudah menginjak usia senja.

Ustaz Khalid Basalamah menyampaikan biasanya seseorang akan ditumbuhi uban terletak dalam beberapa helai rambut yang dimilikinya.

Hal itu menjadi ciri-ciri uban akan semakin menyebar di setiap helai rambut seseorang.

Uban juga membuat ukuran dan tekstur rambut yang memutih semakin tipis dan halus daripada ketika berwarna hitam masih tebal.

Namun, pendakwah kelahiran asal Makassar itu menyebutkan uban yang dianggap mengganggu pemandangan akibat rambut berwarna putih ternyata mempunyai keistimewaan.

Ustaz Khalid Basalamah menyampaikan adanya keistimewaan lantaran ada rahasia yang disimpan sangat dahsyat.

Ia pun mengambil dari Sa'id bin Musayyib meriwayatkan hadits tentang kisah Nabi Ibrahim AS.

Ia merincikan hal pertama dalam hadits tersebut bahwa Nabi Ibrahim sebagai orang pertama yang suka menjamu orang lain saat bertamu ke rumahnya.

"Ketahuilah bahwasanya Nabi Ibrahim AS adalah orang yang pertama menjamu tamu dengan maksimal," ungkap Ustaz Khalid Basalamah.

"Makanya beliau dapat julukan bapaknya para penjamu tamu," sambungnya.

Lanjut, Ustaz Khalid Basalamah menerangkan hal kedua bahwasanya Nabi Ibrahim AS sebagai orang yang tidak ingin makan sendiri.

Ia berpendapat bahwa Nabi Ibrahim AS kerap kali memilih menyantap makanan secara bersamaan.

"Salah satu ciri Nabi Ibrahim AS, beliau itu kalau makan tidak pernah makan sendiri," jelasnya.

"Pasti kalau sudah dihidangkan oleh istri beliau, beliau buka pintu lalu ajak siapa saja yang lewat depan rumah makan sama-sama," sambungnya.

Kemudian, pria bernama asli Prof. Dr. Khalid Zeed Abdullah Basalamah itu menyatakan orang yang pertama kali disunat adalah Nabi Ibrahim AS.

Tak hanya itu, ia juga menuturkan pria yang memotong kumis pertama kali juga dilakukan Nabi Ibrahim AS.

Meski hal tersebut juga menjadi sunnah dari Nabi Muhammad SAW soal memotong kumis.

"Kemudian dikatakan juga dia manusia pertama yang disunat dan manusia yang pertama memotong kumisnya masuk sunah Nabi SAW potong kumis, tapi Nabi Ibrahim Alaihi Salam orang yang pertama melakukannya," terangnya.

Lalu, ia menyebutkan isi terakhir dalam hadits tersebut menerangkan tentang uban yang melekat pertama kali dilihat oleh Nabi Ibrahim AS.

"Dan dia termasuk orang yang pertama melihat uban di kepalanya begitu dalam riwayat ini disebutkan," imbuhnya.

Hal tersebut membuat Nabi Ibrahim AS bertanya kepada Allah SWT terkait uban yang semakin tumbuh hingga rambutnya terus memutih.

"Kemudian dia pun bertanya melalui Jibril Alaihi Salam, apa ini wahai Tuhanku? Nabi Ibrahim Alaihi Salam tidak paham tentang masalah uban," imbuhnya.

"Beliau menanyakan kepada Allah, 'ada apa? Kenapa terjadi perubahan dari rambut hitam ke putih?'," katanya.

Dewan penasihat syariah sekolah Rahmatan Lil 'Alamin Boarding School di Kabupaten Solok, Sumatera Barat itu pun mengabarkan bahw Allah SWT menjawab rasa heran dari Nabi Ibrahim AS.

Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa uban disebut kewibawaan sebagaimana bentuk berimian kepada Allah SWT.

"Maka Allah Yang Maha Berkah dan Maha Tinggi berfirman kepada Ibrahim, 'Itu adalah kewibawaan' karena beruban dalam kondisi beriman kepada Allah," jelasnya.

"Berarti artinya sudah cukup lama waktu dia gunakan untuk beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala," tambahnya.

Ia menyebutkan bahwa Nabi Ibrahim AS ingin meminta agar kewibawaan yang dimilikinya terus ditambahkan setelah mendengar penjelasan dari Allah SWT.

Hal ini menunjukkan Nabi Ibrahim AS tidak menyesali adanya uban di kepalanya.

"Maka Nabi Ibrahim mengatakan kalau begitu 'Tuhanku tambahkanlah untukku kewibawaan'," tandasnya.

Kisah tersebut menjadi penjelasan hadits riwayat dari Sa'id bin Musayyib terkait uban rambut dimiliki Nabi Ibrahim AS, begini bunyinya:

كام ابراهيم أول من ضيف الضيف وأول الناس كَانَ إِبْرَاهِيمُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَّلَ النَّاسِ ضَيَّفَ الضَّيْفَ وَأَوَّلَ النَّاسِ اخْتَتَنَ وَأَوَّلَ النَّاسِ قَصَّ الشَّارِبَ وَأَوَّلَ النَّاسِ رَأَى الشَّيْبَ فَقَالَ يَا رَبِّ مَا هَذَا فَقَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَقَارٌ يَا إِبْرَاهِيمُ فَقَالَ يَا رَبِّ زِدْنِي وَقَارًا

Artinya: "Ibrahim adalah orang pertama yang menjamu tamu, orang pertama yang berkhitan, orang pertama yang memotong kumis, dan orang pertama yang melihat uban lalu berkata: Apakah ini wahai Tuhanku? Maka Allah SWT berfirman: Kewibawaan wahai Ibrahim. Ibrahim berkata: Wahai Tuhanku, tambahkan aku kewibawaan itu." (HR. Bukhari termaktub di Al-Adabul Mufrad 120)

Ustaz Khalid Basalamah menyampaikan uban mengandung kewibawaan dijelaskan dalam hadits riwayat dari Abu Musa Al-Asy'ari RA, Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ مِنْ إِجْلَالِ اللهِ إِكْرَامَ ذِي الشَّيْبَةِ الْمُسْلِمِ

Artinya: "Sesunguhnya termasuk dari pengagungan kepada Allah ialah menghormati orang muslim yang sudah beruban (orang tua)." (HR. Abu Dawud)

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:48
01:12
01:05
01:25
02:22
01:22
Viral