Betrand Peto Minum ASI Setiap Hari, Praktisi Kesehatan Tegaskan Hanya Bermanfaat pada Bayi, Ingatkan Pesan Buya Yahya dalam Islam Cuma sampai....
Sumber :
  • dok.instagram Sarwendah

Betrand Peto Minum ASI Sarwendah Setiap Hari, Praktisi Kesehatan Tegaskan Hanya Bermanfaat pada Bayi, Ingatkan Pesan Buya Yahya dalam Islam Cuma sampai...

Selasa, 1 Oktober 2024 - 15:42 WIB

Jakarta, tvOnenews.com-- Anak angkat Ruben Onsu dan Sarwendah, Betrand Peto kembali menjadi sorotan perihal ASI. Hal ini pun menarik perhatian karena sebagai anak remaja Onyo minum susu setiap hari.

ASI yang berarti air susu ibu ini umum dipahami diberikan hanya pada bayi. Sementara Betrand Peto mendapatkan dari Sarwendah hal inilah menuai ragam komentar.

Menurut dr. Ngabila Salama sebagai Praktisi Kesehatan Masyarakat kepada tvOnenews.com, kalau ASI yang diberikan kepada remaja ataupun usia di atas 2 tahun tidak memberikan dampak kepada kesehatan.

"Nggak adalah buat apa itu, tidak ada manfaatnya," Kata dr Ngabila Salama dalam pesan whatsapp, Senin (5/08/2024).

Lebih lanjut, dr Ngabila mengatakan kalau ASI pada anak hanya sampai 2 tahun di awal kehidupan.

Sebab dalam ASI sangat mempengaruhi perkembangan anak, terutama di 1000 hari pertama anak.

"Karena ASI manfaatnya besar pada 2 tahun pertama kehidupan anak," tambahnya.

Perkembangan balita sangat berpengaruh dalam aspek 1000 hari pertama kehidupan yaitu dari janin dalam kandungan sampai 2 tahun sesudah lahir. Untuk ASI tentunya 2 tahun pertama kehidupan bayi dan balita," jelas dr Ngabila.

Sebelumnya, Sarwendah sebagai ibu angkat sudah menjelaskan secara jelas kalau pemberian ASI ke Betrand Peto karena permintaan sang anak.

Dia pun menegaskan tidak ada paksaan atau penawaran dari dirinya langsung. Mendengarkan cerita Putranya, Onyo tak pernah merasakan ASI. 

Isu soal ASI yang diberikan Sarwendah ke Betrand Peto, seiring dengan muncul kabar keretakan rumah tangga Sarwendah dengan Ruben Onsu, yang disebut-sebut ambang perceraian. 

Di sisi lain, Sarwendah dalam angkat bicara untuk meluruskan kabar tersebut dalam sebuah podcast di kanal YouTube milik Melaney Ricardo, dikutip Selasa (1/10/2024).

Ia bercerita bahwa saat itu sedang menyusui putri keduanya, Thania, dan Betrand mengungkapkan bahwa sejak kecil dirinya tidak pernah minum ASI. 

"Pada saat aku menyusui Thania, kakak (Betrand) bilang 'Seneng ya Thania bisa disusuin sama bundanya'," kata Sarwendah.

Sarwendah, yang merasa iba mendengar cerita Betrand, secara spontan menawarkan stok ASI-nya di kulkas kepada putra angkatnya itu. 

Sebagai seorang ibu, aku bilang 'Kakak kalau mau minum ASI boleh kok, ASI-nya bunda kan banyak di kulkas. Nanti bunda panasin'," ucapnya menjelaskan.

 

"Sebagai seorang ibu, aku bilang 'Kakak kalau mau minum ASI boleh kok, ASI-nya bunda kan banyak di kulkas. Nanti bunda panasin'," ucapnya menjelaskan.

Kemudian meminta ASI dari kulkas tersebut, dan sejak saat itu, ia rutin minum ASI Sarwendah setiap hari, terutama ketika makan. 

"Tiap hari, dia bilang manis kan bun. Minum satu gelas," ungkap Sarwendah. 

 

Pandangan Islam 

 

dok.tangkapan layar YouTube 

 

Dengan demikian, hal ini juga mengingatkan pada pesan Buya Yahya bila dalam perspektif Islam, minum ASI sampai usia berapa?. 

Pendakwah Indonesia, Buya Yahya. Ia menyampaikan batas usia anak minum ASI hanya sampai 2 tahun.

Kata Buya ini bukan aturan manusia, tapi anjuran agama Islam yang sudah ditulis dalam Al Quran.

"Menyusui itu batasnya hanya usia 2 tahun, itu hak anak. Artinya kalau ingin menyempurnakan masa persusuannya sampai umur 2 tahun," ujar Buya dalam YouTubenya Al-Bahjah tv, dikutip Selasa (1/10/2024).

Sebab dalam Islam batas usia pemberian ASI, sebagaimana disampaikan oleh Allah SWT dalam firman-Nya sebagai berikut:

 وَالْوٰلِدٰتُ يُرْضِعْنَ اَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ اَرَادَ اَنْ يُّتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۗ وَعَلَى الْمَوْلُوْدِ لَهٗ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِۗ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ اِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَاۤرَّ وَالِدَةٌ ۢبِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُوْدٌ لَّهٗ بِوَلَدِهٖ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذٰلِكَ ۚ فَاِنْ اَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗوَاِنْ اَرَدْتُّمْ اَنْ تَسْتَرْضِعُوْٓا اَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ اِذَا سَلَّمْتُمْ مَّآ اٰتَيْتُمْ بِالْمَعْرُوْفِۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ

 

Wal-wālidātu yurḍi‘na aulādahunna ḥaulaini kāmilaini liman arāda ay yutimmar-raḍā‘ah(ta), wa ‘alal-maulūdi lahū rizquhunna wa kiswatuhunna bil-ma‘rūf(i), lā tukallafu nafsun illā wus‘ahā, lā tuḍārra wālidatum biwaladihā wa lā maulūdul lahū biwaladihī wa ‘alal-wāriṡi miṡlu żālik(a), fa'in arādā fiṣālan ‘an tarāḍim minhumā wa tasyāwurin falā junāḥa ‘alaihimā, wa in arattum an tastarḍi‘ū aulādakum falā junāḥa ‘alaikum iżā sallamtum mā ātaitum bil-ma‘rūf(i), wattaqullāha wa‘lamū annallāha bimā ta‘malūna baṣīr(un).

 

Artinya: "Ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Kewajiban ayah menanggung makan dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani, kecuali sesuai dengan kemampuannya. Janganlah seorang ibu dibuat menderita karena anaknya dan jangan pula ayahnya dibuat menderita karena anaknya. Ahli waris pun seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) berdasarkan persetujuan dan musyawarah antara keduanya, tidak ada dosa atas keduanya. Apabila kamu ingin menyusukan anakmu (kepada orang lain), tidak ada dosa bagimu jika kamu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (Q.S Al-Baqarah ayat ke 233), dikutip dari laman Al-Qur'an Kementerian Agama). (klw)

 

waallahualam 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:47
03:10
06:27
06:11
03:16
01:02
Viral