Ilustrasi masjid - Naskah khutbah Jumat singkat.
Sumber :
  • Pexels/Chattrapal (Shitij) Singh

Naskah Khutbah Jumat Singkat 4 Oktober 2024: Tolong Terapkan Tiga Amalan Prioritas ini Setiap Hari

Kamis, 3 Oktober 2024 - 22:38 WIB

tvOnenews.com - Naskah khutbah Jumat menjadi bagian rangkaian ibadah shalat Jumat yang akan disampaikan dalam sesi ceramah.

Naskah khutbah Jumat menjadi bahan materi bagi khatib untuk mengajak, menasihati, dan mengingatkan para jemaah sebelum memulai shalat Jumat.

Hal ini menunjukkan naskah khutbah Jumat mengandung doa dan mengajak para jemaah senantiasa bertaqwa dan meningkatkan iman kepada Allah SWT.

Naskah khutbah Jumat ini memiliki teks singkat dijadikan bahan khatib berceramah pada pelaksanaan shalat Jumat, 4 Oktober 2024.

Tema naskah khutbah Jumat singkat ini mengambil judul tiga amalan prioritas yang keutamaannya sangat dahsyat.

Dikutip tvOnenews.com melalui laman resmi khotbahjumat, Kamis (3/10/2024), naskah khutbah Jumat untuk 4 Oktober 2024 berjudul "Tolong Terapkan Tiga Amalan Prioritas ini Setiap Hari".


Ilustrasi jemaah shalat Jumat mendengar naskah khutbah Jumat saat khatib berceramah di mimbar masjid. (iStockPhoto)

Naskah Khutbah Jumat Tema Tolong Terapkan Tiga Amalan Prioritas ini Setiap Hari

الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ وَفَّقَنَا لِلْأَعْمَالِ الْجَارِيَة, وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ والبَرَكَاتُ عَلَى خَيْرِ البَرِيَّة، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالذُّرِّيَّة

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَ رْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْدُ

Jemaah yang dimuliakan dan dirahmati oleh Allah SWT

Pertama-tama khatib mengajak kalian semua senantiasa memberikan pujian kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang sangat berlimpah masih dapat dirasakan kita semua.

Khatib turut mengajak agar selalu bersholawat dan salam kepada baginda Nabi Muhammad SAW menjadi nabi terakhir menyampaikan kebenaran atas ajaran dan ketetapan dari Allah SWT melalui ayat suci Al-Quran.

Sidang Jumat yang berbahagia dan dikaruniai Allah SWT

Khatib akan menjelaskan tiga amalan prioritas yang harus dilakukan setiap hari sebagaimana pembekalan pahala untuk menyambut akhirat.

Sebagaimana dalam dalil Al-Quran melalui Surah Al-An'am Ayat 60 terkait hal yang perlu dikerjakan, Allah SWT berfirman:

وَهُوَ الَّذِيْ يَتَوَفّٰىكُمْ بِالَّيْلِ وَيَعْلَمُ مَا جَرَحْتُمْ بِالنَّهَارِ ثُمَّ يَبْعَثُكُمْ فِيْهِ لِيُقْضٰٓى اَجَلٌ مُّسَمًّىۚ ثُمَّ اِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ ثُمَّ يُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ

Artinya: "Dialah yang menidurkan kamu pada malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari. Kemudian, Dia membangunkan kamu padanya (siang hari) untuk disempurnakan umurmu yang telah ditetapkan. Kemudian kepada-Nya tempat kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. Al-An'am, 6:60)

Dari ayat ini menekankan tentang orang kafir di mana mereka dibuat tidur pada malam hari dan siang harinya mereka terbangun untuk kembali berbuat kesyirikan dan kekufuran.

Namun, Allah SWT Maha Kasih Sayang membuat mereka tetap dibangunkan dan ruhnya kembali pada mereka hingga menangguhkan batas usianya.

Maka, kita senantiasa harus bersyukur dan selalu bertaubat kepada Allah SWT dengan minimal mengucap istighfar selama di kehidupan kita.

Dari hal tersebut membuat Allah SWT senantiasa memberikan kesempatan atas pengakuan kesalahan dan merasa durhaka kepada-Nya.

Kaum muslimin rahimahumullah

Dalam kehidupan, pastinya kita mendapat keselimutan berbagai kemaksiatan dan dosa yang menjadi was-was agar kita tetap husnul khatimah di akhirat hayat.

Mungkin kita pernah berbuat masalah yang menjadikan kita sangat malu di masa kelam membuat kita juga bersedih atas perbuatan yang sudah dilalui sebelumnya.

Maka, amalan yang harus menjadi kewajiban sebagai bentuk perbaikan diri dan menutup hidup dalam keadaan husnul khatimah.

Pada dasarnya, semua amalan berasal dari Nabi Muhammad SAW adalah hal penting dan menjadi utama.

Hal ini mengacu setiap perbuatan diajarkan oleh Allah SWT kepada Nabi-Nya adalah istimewa dan menjadi utama.

Meski demikian, semua amalan tersebut membuat kita memilah mana yang lebih prioritas, terutama harus diterapkan saat usia sudah tua.

Hal pertama meliputi amalan ringan yang mempunyai jangkauan secara mudah agar dilakukan setiap hari.

Amalan tersebut menjadi bekal yang akan dicatat jika dirutinkan setiap hari meski harus terhalang pengerjaannya akibat sakit atau bersafar.

Dari salah satu hadits menerangkan orang yang sakit dan bersafar saat menerapkan amalan tersebut akan tetap dicatat pahalanya, Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا مَرِضَ العَبْدُ أَوْ سَافَرَ كَتَبَ لَهُ مِنَ العَمَلِ مَا كَانَ يَعْمَلُهُ وَهوَ صَحِيْحٌ مُقِيْمٌ

Artinya: "Apabila seseorang mengalami sakit atau sedang bersafar, maka tetap dicatatkan untuk apa yang rutin ia kerjakan di saat sehat dan mukimnya." (HR. Al-Bukhari Nomor 2996)

Amalan sederhana menjadi ibadah rutinitas tersebut meliputi pengamalan Al-Quran, shalat lima waktu ke masjid, rutin mengikuti kajian, sedekah, jadwal rutin ke rumah orang tua dan saudara dan ibadah lainnya.

Amalan kedua meliputi perbanyak taubat dan istighfar mendapatkan tempat paling terbaik.

Sebagaimana berada dalam dalil Al-Quran dari Surah An-Nashr Ayat 1-3, Allah SWT berfirman:

اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙ, وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًاۙ, فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا ࣖ

Artinya: "Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah, bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima tobat." (QS. A-Nashr, 110:1-3)

Amalan ketiga meliputi husnuzan kepada Allah SWT sebagaimana dijelaskan Jabir terkait dirinya melihat tiga hari sebelum Nabi Muhammad SAW wafat pernah bersabda, begini bunyinya:

لاَ يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلاَّ وَهُوَ يُحْسِنُ بِاللَّهِ الظَّنَّ

Artinya: "Janganlah salah seorang di antara kalian mati melainkan ia harus berhusnuzan pada Allah." (HR. Muslim Nomor 2877)

Kaum muslimin rahimahumullah

Demikianlah khutbah Jumat disampaikan, semoga kita semua mendapat tempat terbaik dari hasil ikhtiar melalui penerapan tiga amalan prioritas di atas.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ الله مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:49
02:03
02:10
01:29
07:12
02:14
Viral