- Kolase Tim tvOnenews & Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV
Pilih ke Masjid atau Shalat Berjamaah Bareng Istri di Rumah? Agar Raih Pahala Besar Kata Buya Yahya Lakukan ini
tvOnenews.com - Buya Yahya menerangkan shalat berjamaah yang menjadi pilihan seorang suami agar tetap meraih pahala besar.
Buya Yahya menjelaskan seorang suami hendak shalat berjamaah mendapat pilihan antara bareng istri atau pergi ke masjid.
Buya Yahya mengatakan suami mengutamakan shalat berjamaah selalu menerapkan kedua hal tersebut dijamin mendapat pahala besar.
Namun, Buya Yahya memahami seorang suami selalu dibuat pusing sebelum memulai shalat berjamaah lebih mengutamakan bareng istri atau ke masjid.
Menurut Buya Yahya, suami yang shalat berjamaah bersama istri juga tidak bisa ditinggalkan agar tetap menjaga keutuhan rumah tangga selain pahala besar.
Ilustrasi shalat berjamaah bareng istri di teras masjid. (iStockPhoto)
Lantas, bagaimana cara seorang suami memilih keutamaan shalat berjamaah jika mendapat pilihan bareng istri atau menuju masjid?
tvOnenews.com melansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Sabtu (5/10/2024), Buya Yahya membahas shalat berjamaah dilakukan oleh seorang suami.
Buya Yahya menyoroti suami diutamakan mengerjakan shalat berjamaah di masjid dan istri dianjurkan di dalam rumah.
"Sebaik-baik shalatnya seorang pria adalah di masjid, kalau wanita adalah di rumah," kata Buya Yahya.
Ia mengungkapkan hal tersebut lantaran sudah dijelaskan dalam beberapa hadits maupun dalil terkait keutamaan shalat berjamaah bagi para suami dan istri.
Namun, Buya Yahya mengingatkan penjelasan tersebut tidak menjadi dasar bagi para wanita yang ingin shalat berjamaah tak bisa dikerjakan dalam masjid.
Menurutnya, hal tersebut hanya sebagai dasar dan anjuran agar tetap meraih keutamaannya.
"Tapi bukan berarti wanita dilarang masuk masjid," ungkapnya.
Ia menyampaikan wanita berkeinginan shalat berjamaah ke masjid tidak boleh dihalangi berdasarkan sabda dari Nabi Muhammad SAW.
"Karena Nabi pernah menyebut, jangan larang wanita ke masjid, wanita shalat di masjid diizinkan, bukan dilarang," ucapnya.
Pendakwah karismatik berasal dari Blitar tersebut menyampaikan pesan bagi para suami atau pria agar wanita diizinkan shalat berjamaah di masjid.
"Maka berlebihan yang melarang wanita ke masjid, akan tetapi ada aturannya dong, terhormat," terangnya.
Pengasuh LPD Al Bahjah, Cirebon tersebut menyatakan agar tujuan tersebut menciptakan pasangan suami istri mendapatkan pahala besar dari pelaksanaan shalat berjamaah di masjid.
"Alangkah indahnya suami istri pergi ke masjid, dan begitulah para ulama mengatakan bahwa wanita boleh ke masjid," sarannya.
Sebaliknya, Buya Yahya menyinggung bagi para istri tetap ingin shalat di rumah demi meraih keutamaan besarnya.
Maka, ia memberikan sarannya meliputi keinginan istri harus dipatahkan melalui ajakan suami agar shalat dilakukan berjamaah dalam masjid.
Meski demikian, ia mengingatkan saat seorang istri shalat berjamaah harus mematuhi aturan yang ada selama ibadah di masjid.
Ia mencontohkan seorang istri wajib menghindari godaan para lelaki saat diciptakan mereka melalui sikap genit dan penggunaan wangi-wangian.
Ia menuturkan jika seorang istri benar-benar tidak dapat berjamaah ke masjid maka dianjurkan suami lebih mengutamakan shalat dengan kekasihnya di rumah.
Saran tersebut memiliki tujuan agar istri shalat berjamaah di rumah sebelum suaminya pergi ke masjid.
Ia memberikan solusi suami mengutamakan istri lantaran bisa dilakukan sebanyak dua kali dalam pelaksanaan shalat fardhu diambil dari pandangan Islam.
"Anda shalat dulu dengan istri di rumah dengan berjamaah, kemudian anda pergi ke masjid untuk mengejar berjamaah di masjid," jelasnya.
Buya Yahya menyampaikan alasan keduanya bahwa suami tetap pergi ke masjid saat mendapatkan kondisi kelelahan.
Menurutnya, suami yang mengutamakan shalat berjamaah ke masjid akan memperoleh pahala berlipat ganda.
"Maka di situ disebutkan bahwa shalat berjamaah itu semakin gede jemahaanya semakin gede pahalanya, maka seorang laki-laki diutamakan shalat di masjid," imbuhnya.
"Karena istri enggak bisa berjamaah, Anda juga malas, biar perbanyak shalat sunnah," sambungnya.
"Alangkah indahnya kalau Anda temani, yuk neng shalat dulu yuk," pungkasnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)