Dituding Selingkuh, Sarwendah dengan Nada Bergetar Jelaskan Perceraian sama Ruben Onsu Hanya karena Kasus Ini, Ingatkan Pesan Buya Yahya Cara Hadapi...

Jakarta, tvOnenews.com-- Isu perceraian Sarwendah dan Ruben Onsu menjadi perhatian publik, terutama di Media sosial (Medsos). Hal ini tak lepas dengan tudingan miring dugaan adanya perselingkuhan.

Sarwendah dan Ruben Onsu membangun rumah tangga bersama sudah resmi bercerai pada Selasa (24/9/2024) lalu.

Mereka diketahui menjalin hubungan sebagai suami istri setelah melangsungkan pernikahan pada tahun 2013 lalu. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai dua orang anak perempuan yang diberi nama Thalia dan Thania.

dok.kolase tvOnenews.com/Sarwendah 

Namun seiring berjalannya waktu, keluarga Cemara itu kemudian ketambahan anggota baru, yakni Betrand Peto. Ia diadopsi oleh Ruben dan Sarwendah sebagai anak angkat pada tahun 2019 lalu, kala usianya menginjak 13 tahun.

Kehadiran Betrand Peto pun membuat kesehariannya kerap diabadikan di media sosial, baik itu dalam bentuk foto, video, atau vlog. 

Bahkan kedekatan Sarwendah pun juga menuai sorotan karena dianggap sangat nempel, seperti peluk dan cium. 

Lantas, apa sebenarnya alasan Sarwendah dan Ruben Onsu bercerai? berikut penjelasannya. 

Sehubungan dengan ini, berikut alasan atau penyebab cerainya Ruben Onsu dan Sarwendah, simak dalam wawancaranya dikutip Selasa (8/10/2024). 

Chris Sam Siwu selaku Kuasa Hukum Sarwendah mengungkapkan perceraian kliennya dengan Ruben Onsu dipicu oleh masalah-masalah kecil sejak empat tahun terakhir.

“Pertengkaran kecil seperti perbedaan pendapat soal baju atau menu makanan seringkali memicu konflik yang berkepanjangan,” kata Chris dalam sebuah wawancara di kanal YouTube STARPRO Indonesia. 

Lebih lanjut, Chris menjelaskan keputusan untuk cerai bukanlah perkara yang mudah. Terlebih Sarwendah dan Ruben Onsu telah membina rumah tangga lebih dari 10 tahun. 

“Masalah kecil yang terus menerus terjadi, meskipun tampaknya sepele lama kelamaan bisa menjadi pemicu konflik besar. Ini yang sering terjadi pada Ruben dan Sarwendah,” tambah Chris.

Dalam kesempatan yang sama, Sarwendah menegaskan meski sudah resmi bercerai, ia memastikan persoalan anak mereka akan tetap kompak dengan Ruben Onsu. 

"Anak-anak aku lebih dewasa daripada yang orang kira. Mereka sebenarnya lebih mengerti dan lebih menjadi pemerhati dibandingkan netizen,” kata Sarwendah.

"Baik Ruben maupun Sarwendah tidak membeda-bedakan anak-anak mereka. Betrand tetap dianggap sebagai anak kandung, dan hak-hak anak-anak tetap menjadi prioritas utama,” tambah Chris.

Pandangan Islam soal Rumah Tangga dalam menyelesaikan masalah

dok.tangkapan layar YouTube/Buya Yahya

Sehubungan dengan isu Sarwendah dan Ruben Onsu bercerai, bila dikaitkan dengan pandangan Islam berikut ini penjelasan Buya Yahya. 

Buya Yahya menjelaskan masalah rumah tangg baiknya dituntaskan utuk meminimalisir atau menghindari pertengkaran hebat.

Perlu memahami dalam hubungan rumah tangga pasti menghadapi masalah, seperti adanya amarah, perselingkuhan, dan ketidakcocokkan untuk berumah tangga.

Buya pun memberikan contoh dari kisah pada zaman Nabi SAW cepat menyelesaikan masalah bersama sang istri, Siti Aisyah.

"Lihat kalau ada permasalahan hidup, siapa yang nggak punya permasalahan? Dicontohkan baginda Nabi punya masalah dengan Siti Aisyah dan terselesaikan. Sayyidina Umar punya masalah dengan istrinya, semua punya masalah tapi terselesaikan," jelas Buya Yahya dalam Youtube Al Bahjah Tv.

Kemudian, ia mengatakan kalau sikap kesombongan menjadi penyebab masalah rumah tangga retak.

Sebab sifat kesombongan terjadi jika ada seorang istri secara gamblang mengucap kata "cerai" kepada suaminya.

"Masalah rumah tangga bisa terselesaikan dengan baik jika tidak terdapat kesombongan di dalamnya, kapan itu?," tanya Buya Yahya.

"Jika tidak ada kesombongan, coba wanita sombong dia mudah mengatakan 'cerai saja' padahal marahnya sesaat," sambungnya.

"Ngeliat anak pun berubah, karena dia punya uang dikit-dikit cerai, dia bisa bayar, setelah itu nyesal dengan cerai itu," pesannya.(klw)

waallahualam