- Kolase Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV & Freepik
Laki-laki Masuk Kamar Mandi Pakai Penutup Kepala atau Peci, Memangnya Boleh? Buya Yahya Jelaskan dari Sunnah ini
tvOnenews.com - Buya Yahya membahas tentang tema laki-laki kerap kali menggunakan peci saat memasuki kamar mandi.
Buya Yahya menjelaskan terkait hukum penutup kepala dalam berbentuk peci kerap dipakai kaum laki-laki sampai masuk kamar mandi dalam ceramah.
Buya Yahya menuturkan bahwa ada hal yang harus diperhatikan saat masuk kamar mandi, terutama bagi laki-laki yang menggunakan peci atau penutup kepala lainnya.
Buya Yahya mengambil tema hukum peci dipakai sebagai penutup kepala saat masuk kamar mandi harus diketahui bersama.
Ilustrasi masuk kamar mandi yang memiliki toilet. (iStockPhoto)
Hal ini bertujuan agar pria Muslim yang tidak memahami terkait hukum menggunakan peci atau penutup kepala dalam kamar mandi tak menyalahkan tafsirnya.
"Menutup kepala bagi kaum pria tentunya," ungkap Buya Yahya dikutip dari video pendek kanal YouTube Al-Bahjah TV, Rabu (9/10/2024).
Pengasuh LPD Al Bahjah, Cirebon tersebut menyampaikan bahwa ada anjuran bagi pria Muslim untuk selalu menggunakan penutup kepala.
"Hanya menutup kepala adalah sesuatu yang sangat dianjurkan," katanya.
Ia pun memahami tidak semua laki-laki sangat betah menggunakan penutup kepala biasa dipakai berbentuk peci.
Menurutnya, orang yang tidak menggunakan benda tersebut tak ingin merasa kepanasan dan kepalanya menjadi gatal.
Meski demikian, pendakwah itu menegaskan orang yang tidak selalu memakai peci atau penutup kepala lainnya masih sah.
Ia menegaskan bahwa anjuran mengenakan penutup kepala berasal dari kebiasaan atau sunnah Nabi Muhammad SAW.
"Yang tidak menutup kepala sah," tegasnya.
"Jangan dianggap fasik masuk neraka. Ya enggak pakai menutup kepala tidak apa-apa," sambungnya.
Buya Yahya menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah melepaskan penutup kepalanya sebagai ciri khas dari orang Arab.
"Nabi itu tidak pernah melepas tutup kepalanya, kepala beliau," imbuhnya.
Namun, ia mengabarkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah membuka penutup kepalanya dalam keadaan membersihkan anggota tubuh.
Tak hanya itu, Buya Yahya menyebutkan Nabi Muhammad SAW tidak menggunakan pecip dan semacamnya ketika menunaikan ibadah di Tanah Suci.
"Kecuali waktu ihram haji dan umrah," ucapnya.
Lanjut, pendakwah karismatik kelahiran dari Blitar itu menjelaskan kebiasaan Nabi Muhammad SAW saat memasuki kamar mandi atau toilet.
Ia menyampaikan bahwa penutup kepala atau peci juga tidak pernah dilepaskan oleh Nabi Muhammad SAW saat masuk ruangan kotor.
"Bahkan sampai ke toilet pun adalah tidak membuka kepalanya," jelasnya.
Maka, ia menganjurkan agar dalam kondisi apa pun sebaiknya menggunakan penutup kepala.
"Sehingga dianjurkann jangan sampai kita masuk ke toilet dalam keadaan kepalanya terbuka, pakailah kopiah," tandasnya.
Dari dalil Al-Quran melalui Surah Al-A'raf Ayat 31 menerangkan anjuran menggunakan perhiasan terbaik saat masuk rumah ibadah, Allah SWT berfirman:
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ ࣖ
Artinya: "Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah pada setiap (memasuki) masjid dan makan serta minumlah, tetapi janganlah berlebihan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang berlebihan." (QS. Al-A'raf, 7:31)
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)