Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) saat Menerima Kunjungan Imam Besar Masjid Nabawi Syeikh Ahmad bin ali Al-Hudzaifi di PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).
Sumber :
  • LTN PBNU

Imam Besar Masjid Nabawi Sambangi PBNU, Gus Yahya: Bahas Perkembangan Dakwah hingga Perdamaian Dunia

Rabu, 9 Oktober 2024 - 15:11 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menerima kunjungan Imam Besar Masjid Nabawi Syeikh Ahmad bin ali Al-Hudzaifi di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024). 

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, Syeikh Ahmad hadir bersama Duta Besar Kerajaan Arab Saudi Faisal Abdullah Al-Amudi.

Sementara Gus Yahya didampingi oleh Katib Syuriah PBNU KH Muhammad Faiz Syukron Makmun, Wakil Ketua PBNU Zulfa Mustofa, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU H Ahmad Ginanjar Sya'ban, dan Ketua LAZISNU Habib Hasan Al-Bahas.  

Dalam keterangannya, Gus Yahya mengatakan Syekh Ahmad mengapresiasi langkah PBNU terkait inisiatif perihal perkembangan dakwah, perkembangan ilmu pengetahuan serta upaya-upaya perdamaian dunia.  

"Beliau berharap nanti akan ada kerja sama-kerja sama lebih erat antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Kerajaan Arab Saudi, maupun antara NU dengan berbagai lembaga Islam di sana," ujar Gus Yahya.

Kemudian Gus Yahya mengungkapkan bahwa ini adalah kali pertama kunjungan Syekh Ahmad ke PBNU.

Adapun inisiatif kedatangan Syekh Ahmad, kata Gus Yahya karena NU telah dikenal melaksanakan tugas-tugas sebagai organisasi Islam terbesar.

"Beliau mengatakan tadi juga NU telah dikenal dan telah terbukti melaksanakan dan mempunyai inisiatif besar sudah diakui sebagai organisasi terbesar Islam di dunia,” katanya.

“Sehingga beliau sangat berkepentingan untuk bisa juga menjalin hubungan dengan NU," sambung Gus Yahya. 

Setelah pertemuan itu, Gus Yahya dan Syekh Ahmad sepakat untuk melakukan komunikasi lebih intensif antara Kerajaan Arab Saudi, Pemerintahan Indonesia, dan Nahdlatul Ulama (NU). 

"Kesepakatannya setelah ini akan dilakukan komunikasi lebih intensif antara kedua belah pihak,” ujar Gus Yahya. 

“Ada keinginan yang sangat kuat baik dari kerajaan dan pihak Kerajaan Arab Saudi dan lembaga-lembaga Islam di sana untuk mempererat dukungan dan kerjasama antar Indonesia," sambung Gus Yahya. (put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:27
01:43
03:43
00:59
02:37
02:49
Viral