- Anadolu Agency
Waketum MUI Terang-terangkan Ungkap Biang Kerok dari Bencana Kemanusiaan di Palestina
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas prihatin atas bencana kemanusiaan yang hingga kini masih terjadi di Palestina dan kini merambah ke Lebanon.
Anwar Abbas secara terang-terangan menyebut bencana kemanusiaan di Palestina dan Lebanon tidak akan terjadi jika tak ada andil dari negara-negara adi kuasa.
“Hal ini terjadi tentu tidak bisa dilepaskan kaitannya dengan keterlibatan negara-negara sekutu israel seperti Amerika Serikat, Inggris dan Prancis,” ujar Anwar Abbas dalam keterangannya yang diterima tvOnenews.com di Jakarta pada Jumat (11/10/2024).
“Sebab tanpa bantuan keuangan dan senjata dari ketiga negara tersebut terutama Amerika Serikat maka Israel tentu tidak akan bisa berbuat banyak,” lanjut Anwar Abbas.
Buya Anwar, sapaan akrabnya, kemudian mengatakan, inilah penyebab utama bencana kemanusiaan di Palestina terus berlanjut meski sudah 1 tahun lebih.
“Jadi sebenarnya yang menjadi biang kerok utama dari perang Israel Palestina tersebut selain Israel adalah Amerika Serikat sebab kalau negara itu memberhentikan bantuan keuangan dan persenjataannya ke Israel maka tentu negara zionis tersebut sudah akan kehabisan tenaga untuk menghadapi Hamas dan Hizbullah,” tandas Buya Anwar.
Maka menurut Buya Anwar, cara yang paling efektif untuk penyelesaian konflik Israel Palestina ini adalah dengan cara Amerika hentikan bantuan senjatanya.
“Menurut Turk al-Faisal seorang pangeran senior Saudi yaitu menekan Amerika Serikat supaya menghentikan bantuan senjata dan keuangan kepada israel,” katanya.
Hal ini kata Anwar Abbas, juga disadari oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron yang menyatakan keprihatinannya terhadap perang Israel Palestina yang tidak kunjung usai.
“Macron menyarankan supaya memprioritaskan penyelesaian masalah kembali melalui solusi politik dan menghentikan pengiriman senjata untuk bertempur di Gaza,” tandasnya.
“Karena penyelesaian lewat perang tampak tidak akan menyelesaikan masalah karena yang namanya rakyat Palestina tidak akan pernah mengenal istilah menyerah dan itu sudah mereka perlihatkan selama 76 tahun,” sambung Anwar Abbas.
Selama 76 tahun rakyat Palestina tanpa mengenal rasa takut dan lelah.
“Mereka terus melakukan perlawanan untuk mendapatkan kembali hak-haknya,” ujar Anwar Abbas.
Oleh karena itu jika dunia ingin perang Israel Palestina berakhir sehingga timur tengah bisa tenang maka solusi satu-satunya kata Anwar Abbas adalah dengan menekan Amerika Serikat.
“Amerika serikat harus dihadapi dan ditekan oleh dunia internasional secara bersama-sama, tanpa itu maka konflik antara Palestina dan Israel tidak akan pernah berakhir,” tandasnya.
Anwar Abbas menyayangkan akibat serangan dan tindakan biadab yang dilakukan israel sekitar 42 ribu jiwa telah melayang di Gaza Palestina dan sekitar 1.200 orang lainnya di Lebanon.
“Disamping itu juga banyak korban luka-luka. Di Gaza palestina ada sekitar 97.303 orang dan di lebanon sekitar 9.384 orang,” katanya.
Angka-angka ini tentu akan terus merangkak naik melihat situasi di kedua wilayah tersebut belum juga kunjung kondusif. (put)