- Tangkapan Layar/YouTube Adi Hidayat Official
Ustaz Adi Hidayat Tegur Orang yang Suka Foya-foya: Anda Terlambat, Qarun Sudah Duluan!
Jakarta, tvOnenews.com - Dalam sebuah ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menegur orang yang suka foya-foya, karena sebenarnya itu sudah dilakukan sejak dulu oleh Qarun.
Qarun merupakan sepupu dari Nabi Musa As dari Bani Israil yang dalam Al-Qur'an yang dikenal dengan kekayaannya yang luar biasa.
Nama Qarun diabadikan dalam beberapa ayat Al-Qur’an yang dimana untuk memberikan contoh orang yang kaya namun hancur karena kesombongan dan ketidaktaatannya kepada Allah SWT.
“Ada Qarun, yang ketika dia punya harta hanya dipakai foya-foya,” kata Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Maka kata Ustaz Adi Hidayat, jika saat ini ada orang yang hanya ingin foya-foya sebenarnya maka sudah ketinggalan, karena sudah dilakukan oleh Qarun.
“Orang sekarang ingin ikutan foya-foya, dia ketinggalan, telat dia. Keduluan Qarun,” kata Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Berikut firman Allah SWT yang mengabadikan nama Qarun, sepupu dari Nabi Musa As yang dari Bani Israil.
Surah Al Qasas Ayat 76
اِنَّ قَارُوْنَ كَانَ مِنْ قَوْمِ مُوْسٰى فَبَغٰى عَلَيْهِمْ ۖوَاٰتَيْنٰهُ مِنَ الْكُنُوْزِ مَآ اِنَّ مَفَاتِحَهٗ لَتَنُوْۤاُ بِالْعُصْبَةِ اُولِى الْقُوَّةِ اِذْ قَالَ لَهٗ قَوْمُهٗ لَا تَفْرَحْ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْفَرِحِيْنَ
Artinya: Sesungguhnya Qarun termasuk kaum Musa) tetapi dia berlaku aniaya terhadap mereka. Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya, “Janganlah engkau terlalu bangga. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri.
Surah Al Qasas Ayat 78
قَالَ اِنَّمَآ اُوْتِيْتُهٗ عَلٰى عِلْمٍ عِنْدِيْۗ اَوَلَمْ يَعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ قَدْ اَهْلَكَ مِنْ قَبْلِهٖ مِنَ الْقُرُوْنِ مَنْ هُوَ اَشَدُّ مِنْهُ قُوَّةً وَّاَكْثَرُ جَمْعًا ۗوَلَا يُسْـَٔلُ عَنْ ذُنُوْبِهِمُ الْمُجْرِمُوْنَ
Artinya: Dia (Qarun) berkata, “Sesungguhnya aku diberi (harta) itu semata-mata karena ilmu yang ada padaku.” Tidakkah dia tahu bahwa sesungguhnya Allah telah membinasakan generasi sebelumnya yang lebih kuat daripadanya dan lebih banyak mengumpulkan harta? Orang-orang yang durhaka itu tidak perlu ditanya tentang dosa-dosa mereka.
Surah Al Qasas Ayat 79
فَخَرَجَ عَلٰى قَوْمِهٖ فِيْ زِيْنَتِهٖ ۗقَالَ الَّذِيْنَ يُرِيْدُوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا يٰلَيْتَ لَنَا مِثْلَ مَآ اُوْتِيَ قَارُوْنُۙ اِنَّهٗ لَذُوْ حَظٍّ عَظِيْمٍ
Artinya: Maka, keluarlah dia (Qarun) kepada kaumnya dengan kemegahannya. Orang-orang yang menginginkan kehidupan dunia berkata, “Andaikata kita mempunyai harta kekayaan seperti yang telah diberikan kepada Qarun. Sesungguhnya dia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar.”
Surah Al Qasas Ayat 80
وَقَالَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ وَيْلَكُمْ ثَوَابُ اللّٰهِ خَيْرٌ لِّمَنْ اٰمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا ۚوَلَا يُلَقّٰىهَآ اِلَّا الصّٰبِرُوْنَ
Artinya: Orang-orang yang dianugerahi ilmu berkata, “Celakalah kamu! (Ketahuilah bahwa) pahala Allah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh. (Pahala yang besar) itu hanya diperoleh orang-orang yang sabar.”
Surah Al Qasas Ayat 81
فَخَسَفْنَا بِهٖ وَبِدَارِهِ الْاَرْضَ ۗفَمَا كَانَ لَهٗ مِنْ فِئَةٍ يَّنْصُرُوْنَهٗ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۖوَمَا كَانَ مِنَ الْمُنْتَصِرِيْنَ
Artinya: Lalu, Kami benamkan dia (Qarun) bersama rumahnya ke dalam bumi. Maka, tidak ada baginya satu golongan pun yang akan menolongnya selain Allah dan dia tidak termasuk orang-orang yang dapat membela diri.
Dalil Tentang Harta
Ustaz Adi Hidayat Tegur Orang yang Suka Foya-foya: Anda Terlambat, Qarun Sudah Duluan! (Sumber: ANTARA)
Harta adalah salah satu bentuk ujian yang Allah SWT berikan kepada hambaNya.
Maka jika memiliki harta janganlah sombong, karena itu adalah titipan dan ujian dari Allah SWT.
Hal ini sebagaimana firman Allah SWT berikut ini.
وَاعْلَمُوْٓا اَنَّمَآ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۙوَّاَنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗٓ اَجْرٌ عَظِيْمٌ ࣖ
Artinya: Ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai ujian dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar (QS. Al Anfal: 28)
Adapun dari tafsir yang dijelaskan dalam Qur'an Kemenag, Surah Al Anfal ayat 28 ini adalah peringatan dari Allah SWT kepada kaum Muslimin agar mereka mengetahui bahwa harta dan anak-anak mereka itu adalah ujian atau cobaan.
Maksudnya di sini ialah bahwa Allah SWT menganugerahkan harta benda dan anak-anak kepada kaum Muslimin sebagai ujian bagi mereka itu apakah harta dan anak-anak banyak itu menambah ketakwaan kepada Allah.
Selain itu juga harus mensyukuri nikmat-Nya serta melaksanakan hak dan kewajiban seperti yang telah ditentukan Allah.
Apabila seorang muslim diberi harta kekayaan oleh Allah SWT, kemudian ia bersyukur atas kekayaan itu dengan membelanjakannya menurut ketentuan-ketentuan Allah maka berarti ia memenuhi kewajiban-kewajiban yang telah ditentukan Allah terhadap mereka.
Namun apabila dengan kekayaan yang mereka peroleh kemudian mereka bertambah tamak dan berusaha menambah kekayaannya dengan jalan yang tidak halal serta enggan menafkahkan hartanya, berarti orang yang ini telah mengingkari nikmat Allah.
Dalam kehidupan manusia di masyarakat, harta benda adalah merupakan kebanggaan dalam kehidupan dunia dan sering membuat lupa bahwa itu hanyalah amanah dari Allah yang dititipkan kepada mereka..
Sehingga mereka kebanyakan tertarik kepada harta kekayaan itu dan melupakan kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan.
Itulah kisah Qarun, sepupu Nabi Musa As yang Allah uji dengan harta yang banyak namun ia malah menjadi sombong.
Wallahu’alam