Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat Meninjau Expo Kemenag yang Digelar di Jakarta, Rabu (12/10/2024).
Sumber :
  • tim tvOnenews.com/Julio Trisaputra

Indahnya Keberagaman: Gus Men Ingatkan Kemenag Milik Semua Bukan Hanya Satu Agama

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 13:42 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Di hadapan ribuan Aparat Sipil Negara (ASN), para tokoh agama, pengasuh pesantren, dan santri, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan, Kementerian Agama (Kemenag) memiliki tugas mengurusi seluruh umat bukan hanya satu agama saja.

“Kementerian ini benar-benar mengurusi seluruh umat beragama, bukan hanya satu,” ujar Menag Yaqut dalam Wrap Up Forum yang menjadi bagian dari Religion Festival Kemenag dan Kick Off Hari Santri yang digelar di Jakarta, Rabu (9/10/2024).

“Di tengah keberagaman bangsa, negara melalui Kementerian Agama hadir memastikan bahwa fakta keragaman fakta keberagamaan yang tidak satu warna itu bisa terkelola dengan baik,” lanjut Menag.

Gus Men, sapaan akrab Menag, mengatakan hal ini memang sudah menjadi tekad dirinya saat ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Saat awal mendapat amanah, saya sampaikan bahwa saya bertekad menjadikan Kementerian Agama menjadi kementerian milik semua agama. Alhamdulillah pelan tapi pasti, Kementerian Agama kini menjadi milik semua agama

Gus Men mengaku bersyukur, Kemenag saat ini telah mencerminkan apa yang menjadi tekadnya itu.

“Pelan tapi pasti, kita sekarang merasakan Kemenag menjadi kementerian milik semua agama yang lebih tangguh dan unggul," ucap Gus Men.

Dengan semangat inklusif, Gus Men menegaskan, Kemenag terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat.

Berikut yang dilakukan Kemenag dalam melayani seluruh umat beragama di Indonesia.

Ditjen Bimas Islam


Dok. Masjid Istiglal (Sumber: ANTARA)

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kemenag selalu meningkatkan kualitas layanan umat.

“Hingga saat ini Kemenag telah menerbitkan sertifikat bagi 255.989 bidang tanah wakaf,” ucap Gus Men.

Proses sertifikasi dilakukan secara pararel dengan upaya afirmatif untuk melakukan pemberdayaan wakaf produktif.

Selain itu, untuk meningkatkan kualitas layanan, Kemenag juga telah merevitalisasi 1.206 Kantor Urusan Agama (KUA).

Semetara indeks kepuasaan layanan jemaah mencapai 83,26 poin (kategori tinggi). 

“Dengan kualitas gedung yang makin memadai, KUA bisa dimanfaatkan untuk banyak hal. termasuk Bimbingan Remaja Usia Sekolah untuk pencegahan anak dan stunting,” jelasnya.

Program ini sudah diikuti 458.563 remaja usia sekolah dan ada juga 1.427. 759 pasangan calon pengantin yang mengikuti bimbingan perkawinan.

Kedua program ini turut berkontribusi bagi turunnya angka perkawinan anak: 9,23 persen (2021), 8,06 persen (2022) dan 6,92 persen (2023).

Berdasarkan data, angka perceraian juga menurun dari 516. 344 di 2022 menjadi 463.564 di 2023.

Ditjen Bimas Hindu


Dok. Candi Prambanan, SItus Bersejarah Umat Hindu (Sumber: tim tvOnenews/Andri Prasetio)

Sejak 2021, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Ditjen Bimas Hindu) terus berupaya menyiapkan pemanfaatan Candi Prambanan sebagai Pusat Ibadah Umat Hindu Indonesia dan Dunia, serta Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). 

Selain itu, Ditjen Bimas Hindu juga mendirikan Badan Usaha Milik Pura (BUMP) untuk membangun perekonomian Pura, Program BUMP bisa menjadi solusi untuk kemandirian umat Hindu di sektor ekonomi.

Tak hanya itu, Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu juga terus bertransformasi. 

“Tercatat dalam 10 tahun terakhir ada 1 Institute Hindu Dharma Negeri (IHDN) menjadi Universitas Hindu Negeri (UHN) dan 2 sekolah Tinggi Agama Hindu (IAHN),” jelas Gus Men.

Tahun ini, Sekolah Tinggi Hindu Dharma (STHD) Klaten beralih status menjadi Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Jawa Dwipa.

Kemudian sebagai bagian dari afirmasi terhadap disabilitas, Ditjen Bimas Hindu menerbitkan Kitab Suci Hindu Upadesa (Dasar-dasar Agama Hindu) dalam cetakan Braille, Video Bahasa Isyarat.

Ditjen Bimas Buddha


Dok. Sejumlah Biksu dan Umat Buddha Berdoa di Halaman Candi Borobudur (Sumber: ANTARA)

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha (Ditjen Bimas Buddha), sejak 2021 terus berupaya menyiapkan pemanfaatan Candi Borobudur sebagai Pusat Ibadah Umat Buddha Indonesia dan Dunia, serta Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). 

Salah satu upaya yang dilakukan memproses pemasangan Chattra yang menjadi harapan masyarakat Budha.

Pemasangan Chattra di puncak stupa Candi Borobudur diharapkan semakin menarik wisatawan.

Kemudian sebagai bagian dari afirmasi terhadap disabilitas, Ditjen Bimas Buddha menerbitkan Kitab Suci Buddha Dhammapada dalam cetakan Braille.

Ditjen Bimas Buddha juga menyiapkan tayangan virtual 360 derajat Candi Borobudur.

Untuk bidang pendidikan, Bimas Buddha juga membina 40 Dhammasekha, yaitu pendidikan keagamaan Buddha formal yang menyelenggarakan pendidikan umum yang bersumber dari ajaran Buddha dan dipadukan dengan pengetahuan serta pandangan hidup.

Ada empat jenjang Pendidikan Dhammasekha, yaitu: Nava Dhammasekha (Pendidikan Usia Dini). Mula Dhammasekha (Pendidikan Dasar), Muda Dhammasekha (Pendidikan Menengah Pertama), dan Utama Dhammasekha (Pendidikan Menengah Kejuruan)  

Ditjen Bimas Kristen


Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama (Sumber: Kemenag)

Dalam beberapa tahun terakhir, tiga Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) telah bertransformasi menjadi Institute Agama Kristen Negeri (IAKN).

Ditjen Bimas Kristen juga telah menerima hibah tanah pada 10 titik lokasi untuk pembangunan Satuan Pendidikan Keagamaan Kristen.

Selain itu usul penegerian 10 satuan keagamaan Kristen juga telah disetujui KemenpanRB, SPKK ini tersebar di  NTT, Papua, Papua Barat Daya.

Sebagai afirmasi terhadap kesejahteraan guru, Ditjen Bimas Kristen telh melakukan sertifikasi bagi 49.499 guru pendidikan Agama Kristen dalam Jabatan. Karenanya, mereka berhak mendapatkan tunjangan profesi guru.

Sejak 2021, bantuan PIP diberikan kepada siswa Sekolah Dasar Teologi Kristen (SDTK), Sekolah Menengah Pertama Teologi Kristen dan Sekolah Menengah Atas Kristen.

Jumlah penerima bantuan beasiswa ini dalam empat tahun terakhir mencapai 7.100 siswa SDTK, 13.061 siswa SMPTK dan 37.336 siswa SMAK/SMTK.

Anggaran sebesar Rp4,854 Miliar telah disalurkan untuk memberikan beasiswa kepada 176 mahasiswa asli Papua yang melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri dan Perguruan Tinggi Umum.

Dirjen Bimas Kristen juga menyalurkan bantuan KIP Kuliah dan sejak 2021, tercatat ada 23.623 mahasiswa penerima KIP dengan total anggaran mencapai Rp279,74 miliar.

Dalam upaya menyebarkan pesan kasih, Ditjen Bimas Kristen telah memberikan bantuan berupa 76.231 Alkitab.

Sebagai bentuk afirmasi terhadap disabilitas, Ditjen Bimas Kristen juga menerbitkan video Alkitab dengan Bahasa Isyarat.

Ditjen Bimas Katolik


Pemimpin Gereja Katolik se-Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan Sri Paus Fransiskus saat Berkunjung ke Indonesia (tim tvOnenews/Julio Trisaputra)

Berbagai layanan Ditjen Bimas Katolik dalam 10 tahun terakhir terus mengalami peningkatan.

Tercatat ada 8,5 juta jiwa umat Katolik di Indonesia dengan 13. 925 rumah ibadah Katolik yang terdiri dari 37 Keuskupan, 1.268 Paroki, 11.882 Stasi dan 738 Kapel.

Dalam lima tahun terakhir, Bimas Katolik telah mengucurkan dana bantuan gereja Katolik sebesar Rp6,699 Miliar untuk renovasi dan pembangunan rumah ibadah Katolik.

Ditjen Bimas Katolik juga memberikan perhatian kepada rohaniwan asing yang memberikan pelayanan bagi umat Katolik Indonesia.

Tercatat pada 2024 ada 312 Pemberian Rekomendasi dengan rincian 63 ITAS, 87 VTT dan 162 DKPTKA.

Dalam hal pelayanan bagi disabilitas, Ditjen Bimas Katolik telah menerbitkan Kitab Suci Braille pada 2024.

Tercatat sudah ada 37 Kitab Suci Braille yang dikirimkan ke 37 Keuskupan di seluruh Indonesia.

Untuk menjangkau pelayanan bagi umat Katolik hingga pelosok dan wilayah 3T, Ditjen Bimas Katolik memfasilitasi para penyuluh dengan puluhan sepeda motor operasional.

Ditjen Bimas Katolik juga menyalurkan bantuan fasilitas rumah ibadah untuk daerah 3T (tertinggal, terluar, terdepan) di 11 provinsi dan daerah non 3T di 27 propinsi dengan total anggaran mencapai Rp 2,5 M.

Terbitnya Keppres No. 8 Tahun 2024, menjadi kado terindah bagi umat Kristiani, Keppres ini mengatur perubahan nomenklatur sejumlah hari libur umat Kristiani yang awalnya disebut Isa Al Masih menjadi Yesus Kristus.

Kado berikutnya adalah kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Timor Leste dan Papua Nugini.

Dalam hal layanan pendidikan, hingga 2024 telah diberi izin operasional untuk 70 Taman Seminari, 49 Sekolah Menengah Keagamaan Katolik (SMAK) dan 24 Perguruan Tinggi Keagamaan Katolik.

Saat ini sudah ada tiga SMAK berstatus negeri dan satu Perguruan Tinggi Keagamaan berstatus negeri yang ke depan akan beralih status menjadi institut.

Gus Men mengatakan, pencapaian yang sekarang ini menurutnya adalah bukti nyata dari kerja keras dan dedikasi yang telah ditunjukkan oleh seluruh ASN di Kemenag. 

“Sebuah langkah maju untuk masa depan yang lebih baik, di mana setiap orang bisa merasakan manfaat dari keberadaan Kemenag.” ucap Gus Men. (put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral