Penjelasan Ustaz Adi Hidayat Soal Surah Yasin Orang Meninggal: Jika Ada Hadis yang Diperdebatkan, Saya Pilih Ini.
Sumber :
  • istockphoto

Penjelasan Ustaz Adi Hidayat Soal Surah Yasin Orang Meninggal: Jika Ada Hadis yang Diperdebatkan, Saya Pilih Ini

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 18:30 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan mengenai Surah Yasin dan menyarankan mengirim ini kepada orang yang sudah meninggal dunia. 

Surah Yasin adalah salah satu yang populer dalam Al-Qur’an dan biasanya dibacakan untuk orang yang sudah meninggal dunia.

Lalu apakah dalil mengirimkan surah Yasin kepada orang meninggal dunia?

Mengenai ini, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan, ada beberapa pendapat mengenai membaca Surah Yasin untuk orang yang meninggal dunia.

“Mengenai ini (Surah Yasin untuk orang meninggal dunia) ada yang mengatakan hadisnya dhaif, walaupun ada juga yang menyebutkan hadits shahih,” kata Ustaz Adi Hidayat (UAH).

Hal itu sebagaimana diungkap oleh Ustaz Adi Hidayat (UAH) dalam ceramahnya yang diunggah di kanal YouTube Jejak Wali dengan judul "Kenapa orang meninggal dibacakan Surat Yasin? yang diunggah pada 14 Desember 2021.

Namun meski hadis dhaif mengirim surah Yasin kepada orang yang meninggal dunia kata Ustaz Adi Hidayat (UAH) tidaklah dilarang. 

Mengirim Surah Yasin untuk orang yang meninggal tetap baik untuk dilakukan.

Namun jika dalam kondisi seperti itu, Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengatakan akan memilih hadis yang tidak diperdebatkan.

“Kalau Saya jika ada hadis yang diperdebatkan mending ambil hadis yang tidak diperdebatkan,” kata UAH.

Menurut Ustaz Adi Hidayat (UAH) pilihan itu akan membuat lebih tenang.

“Apa hadisnya? salah satunya doa,” jelas UAH.

Kata Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengirim doa kepada orang yang meninggal ada di Kitab Adab al-Mufrad No 44 karangan Imam Al Bukhari. 

Kitab tersebut kata Ustaz Adi Hidayat menjelaskan mengenai adab dan kehidupan.

“Dalam hadis itu disebutkan, saat seorang anak beristighfar saja, memohon ampun kepada Allah untuk ayahnya yang meninggal dunia tiba-tiba di alam kuburnya diangkat satu derajat,” jelas Ustaz Adi Hidayat (UAH).

Maka berdasarkan hadis itu, ketika seorang anak mengirimkan doa untuk orang tua yang sudah meninggal dunia, seketika itu diangkat derajatnya oleh Allah SWT.

“Apa ini? Ini adalah kalimat istighfar yang dimohonkan untukmu oleh anakmu,” ujar UAH saat menjelaskan pertanyaan ruh yang diangkat derajatnya saat di alam kubur itu.

Kemudian, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan bahwa yang diharapkan oleh orang meninggal dunia itu hanyalah dua.

“Kata Nabi, yang diharapkan dua hal, permohonan ampunan untuknya dan doa,” jelas UAH.

Oleh karenanya, setiap Muslim jangan pernah lupa untuk mendoakan kedua orangnya setelah shalat.

“Keterlaluan anak yang saat hidup tak bisa berbuat baik, saat meninggal juga tidak bisa,” ucap Ustaz Adi Hidayat (UAH).

Pesan Nabi Muhammad SAW Soal Takziah 

Ustaz Adi Hidayat (UAH) kemudian menjelaskan, mengenai takziah ada dua pesan Nabi Muhammad SAW.

Pertama kata Ustaz Adi Hidayat, kita bisa mengangkat amalan orang-orang meninggal agar disampaikan kepada orang-orang yang belum meninggal dunia untuk diketahui.

"Makanya Nabi berpesan, kalau ada yang meninggal dunia, ayo angkat kebaikan-kebaikannya. Aibnya tutup, kebaikannya angkat. Bukan dibicarakan buruknya," saran UAH.

Ustaz Adi Hidayat (UAH) kemudian berpesan agar umat muslim selalu meminta kepada Allah SWT untuk berlindung dari keburukan fitnah saat meninggal. 

"Jadi ada orang, hidup dibicarakan, meninggal pun jadi gunjingan, contohnya Abu Jahal, Abu Lahab, sampai sekarang sudah 15 abad yang yang dibicarakan keburukannya saja," tutur UAH.

Ustaz Adi Hidayat (UAH) kemudian mengatakan, Nabi Muhammad SAW meminta umatnya untuk selalu berdoa dilindungi dari fitnah saat meninggal.

“Hadis Muslim nomor 588,” ujar UAH.

Berikut doa yang biasa dibaca Nabi Muhammad SAW agar terhindar dari fitnah saat meninggal dunia.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Latin: Allahumma inni audzubika min adzabi jahannama, wa min adzabil-qabri, wa min fitnati al-mahya wal-mamati, wa min syarri fitnati al-masiihi ad-Dajali.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari siksa neraka jahanam dan siksa kubur. Dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari keburukan fitnah Dajjal."

Doa tersebut dianjurkan selalu dibaca saat shalat, sesaat sebelum salam.

Kemudian Ustaz Adi Hidayat berpesan pesan Nabi Muhammad SAW terkait takziyah adalah jika ada orang meninggal jangan pernah diungkit keburukannya.

“Yang diungkap kebaikannya saja, kemudian angkat lagi sehingga ketika kebaikannya diangkat jadi inspirasi untuk orang-orang yang takziah,” jelasnya.

Kemudian dari inspirasi yang didengar tadi, diamalkan.

Maka dengan begitu orang yang meninggal dunia bisa mendapat royalti pahala. 

Wallahu’alam

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:25
02:09
03:18
02:21
03:11
02:06
Viral