Doa yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW Kepada Sayyidina Ali RA saat Hadapi Musibah

Jakarta, tvOnenews.com - Nabi Muhammad SAW pernah mengajarkan doa saat menghadapi musibah kepada Sayyidina Ali R.A.

Doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW kepada Sayyidina Ali RA ini dijelaskan oleh Imam Nawawi dalam kitabnya al-Adzkar, sebagaimana dilansir dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Dalam kitab itu, Imam Nawawi mengatakan, Nabi Muhammad SAW mengajarkan Sayyidina Ali RA sebuah doa yang dibaca ketika menghadapi musibah, kesulitan ataupun bencana.

Doa ini bertujuan agar Allah SWT menghilangkan bencana tersebut. 

Berikut bacaan doa saat menghadapi musibah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada Sayyidina Ali RA.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاَّ باللَّهِ العَلِيّ العَظِيمِ.

“Bismillahirrahmanirrahim wala haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azhim.”

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Tiada daya dan kekuatan (bagi kami) melainkan hanya dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.” (Abu Zakariya an-Nawawi, al-Adzkar, Daarul Fikr, halaman 123)

Bencana alam, seperti gempa bumi merupakan musibah dan ujian dari Allah SWT.

Musibah yang baru saja terjadi, adalah dua gempa bumi di wilayah Indonesia Timur.

Gempa berkekuatan magnitudo (M) 3,4 mengguncang Papua, Senin (14/10/2024) dini hari dan 17 menit sebelumnya juga terjadi gempa di Sulawesi Utara (Sulut) dengan kekuatan M3,1.

Maka saat terjadi musibah seperti gempa bumi sebaiknya seorang Muslim lekas memanjatkan doa kepada Allah SWT.

Doa saat terjadi musibah atau gempa seyogyanya dipanjatkan oleh Muslim yang berada di lokasi maupun yang tidak.

Berikut doa lain yang dapat dibaca saat musibah termasuk saat gempa bumi.

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ، اللَّهُمَّ اؤْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا

“Inaa lillahi wainnaa ilaihi raaji’uun. Allahumma`jurnii fii mushiibati wa akhlif lii khairan minhaa.”

Artinya: “Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah SWT. Ya Allah, berilah kami pahala karena musibah ini dan tukarlah bagiku dengan yang lebih baik daripadanya”. 

Perintah memanjatkan doa dengan redaksi di atas sebagaimana hadis riwayat Imam Muslim berikut ini.

Rasulullah SAW bersabda,

ما مِن مُسْلِمٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ، فيَقولُ ما أمَرَهُ اللَّهُ: {إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ} [البقرة: 156]، اللَّهُمَّ أْجُرْنِي في مُصِيبَتِي، وأَخْلِفْ لي خَيْرًا مِنْها، إلَّا أخْلَفَ اللَّهُ له خَيْرًا مِنْها

Artinya: “Tidaklah seorang mukmin tertimpa musibah lalu dia membaca apa yang telah diperintahkan oleh Allah, (redaksi doa di atas), melainkan Allah menukar baginya dengan yang lebih baik.” (Hadis Riwayat Muslim no 1525)

Wallahu’alam