Ustaz Adi Hidayat beberkan hukum shalat Subuh telah jam 7 pagi.
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official

Sudah Jam 7 Pagi Masih Bolehkah Shalat Subuh? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukumnya Ambil Kisah ini

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:36 WIB

tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat menjelaskan pelaksanaan shalat Subuh dikerjakan telah jam 7 pagi.

Ustaz Adi Hidayat memahami banyak orang mukmin yang masih kelelahan dan beristirahat. Sehingga mereka menunaikan shalat Subuh pada waktu jam 7 pagi.

Ustaz Adi Hidayat pun menerangkan shalat Subuh pada jam 7 pagi diambil dari kisah Nabi Muhammad SAW.

"Jika seseorang itu kemudian bangun dari tidurnya melewati batas shalatnya, keluar sabda Nabi 'Itulah waktu shalatnya', tunaikan waktu shalat yang bangun dari tidur, itulah waktunya," ungkap Ustaz Adi Hidayat dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Senin (14/10/2024).

Ilustrasi membaca Doa Qunut saat shalat Subuh
Sumber :
  • Istimewa

 

UAH sapaan akrabnya menuturkan shalat Subuh mempunyai keutamaan terjaga dan dihindari dari pintu neraka. Hal itu berdasarkan dari Hadits Riwayat Muslim Nomor 163, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ فَلَا يَطْلُبَنَّكُمْ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ فَإِنَّهُ مَنْ يَطْلُبْهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ يُدْرِكْهُ ثُمَّ يَكُبَّهُ عَلَى وَجْهِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ

Artinya: "Barang siapa yang shalat Subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Maka jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam." (HR. Muslim)

Pendakwah menjabat Direktur Quantum Akhyar Institute itu menjamin orang yang tidak pernah meninggalkan shalat Subuh akan masuk surga.

Namun, shalat Subuh kerap kali menjadi rintangan bagi orang mukmin karena dikerjakan masih pada waktu istirahat, yakni fajar shadiq.

Lanjut, Ustaz Adi Hidayat tetap menyarankan agar shalat qabliyah Subuh sebagai waktu yang tepat sebelum menunaikan Subuh meski dikerjakan tidak sesuai dengan ketentuan waktunya.

"Para ulama hadits mengatakan, kalau dua rakaat ini tidak penting pada saat itu, mustahil dikerjakan, pasti Nabi akan langsung kepada shalat subuh yang dua rakaat," terangnya.

Ia menyampaikan shalat Subuh masih boleh jam 7 pagi sesuai sabda Rasulullah SAW tidak membenarkan jika ibadahnya dikerjakan pada waktu tersebut.

Ia menyebutkan jika seorang mukmin telat mengerjakan karena disebabkan beberapa hal tidak menjadi masalah menunaikan Subuh.

"Misalnya seseorang terlampau lelah capek, tapi ingat bukan yang disengaja ya, bukan begadang nonton bola misalnya, kemudian ketiduran kemudian telat subuh, itu dosa," paparnya.

"Kemudian setelah itu Anda mandi, Anda kemudian shalat dulu, bahkan sempat Tahajud sampai setengah tiga, sudah itu tiduran, begitu bangun jam 7," sambungnya.

Lanjut, Ustaz Adi Hidayat memaparkan pelaksanaan Subuh telah melewati ketentuan waktunya dari kisah Nabi Muhammad SAW ketika bangun tidur kesiangan.

Kala itu Nabi Muhammad SAW meminta Bilal bin Rabah membangunkannya pada waktu Subuh untuk mengisi shalat wajibnya pada fajar shadiq. Bilal bin Rabah pun menyanggupi permintaan Nabi Muhammad SAW.

Setelah itu, rombongan Nabi Muhammad SAW mengisi shalat sunnah malam dan berbagai amalan pada waktu sepertiga malam sebelum tidur.

Sayangnya Bilal bin Rabah juga ikut tidur bersama Rasulullah SAW, sehingga mereka masih terlelap pada waktu Subuh.

Kendati demikian, Nabi Muhammad SAW langsung menyuruh Bilal ketika bangun kesiangan untuk segera mengambil air wudhu. Hal itu bertujuan agar mereka langsung menunaikan shalat Subuh.

Wallahu A'lam Bishawab.

(gwn/hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
15:56
05:39
02:50
13:00
05:37
01:05
Viral