Jadi Tokoh Islam yang Dikabarkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Profil Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
Sumber :
  • tim tvOnenews.com/Julio Trisaputra

Tokoh Islam yang Dikabarkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Profil Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar

Selasa, 15 Oktober 2024 - 16:22 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Salah satu tokoh agama yang juga dipanggil oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto adalah Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar.

Prof Nasaruddin mengaku terkejut dirinya dipanggil oleh Prabowo Subianto ke Kertanegara IV, Jakarta Selatan.

"Saya betul-betul sangat surprise ya. Saya tidak menyangka dan saya kaget, saya tidak  pernah membayangkan," ujar Nasaruddin Umar kepada awak media yang ada di depan rumah Prabowo pada Senin (14/10/2024) malam.

Prof Nasaruddin mengaku tidak pernah ada pembicaraan soal posisi menteri bersama Prabowo atau orang di sekitar lingkungan Partai Gerindra.

Namun, pada Senin sekitar pukul 18.00 WIB, dirinya mendapat undangan dari ajudan Prabowo Subianto untuk datang ke Kartanegara.

Dia pun lantas diminta Prabowo untuk membantunya di kabinet yang akan datang.

"Enggak pernah menyangka, enggak pernah membayangkan. Saya hanya bekerja profesional di bidang saya di Istiqlal dan di perguruan tinggi sebagai dosen," tandas Prof Nasaruddin.

Namun terkait posisi menteri yang ditawarkan Prabowo, Prof Nasaruddin Umar masih enggan menyebutkannya.

Namun, ia memastikan tugasnya tidak akan jauh dari aktivitasnya di bidang keagamaan.

"Saya pikir tidak jauh dari keseharian saya. Ya, nantilah beliau yang akan menjelaskan," jelasnya.

Sejumlah pihak pun menduga, Prof Nasaruddin Umar akan menjadi Menteri Agama (Menag), menggantikan Yaqut Cholil Qoumas.

Lalu bagaimanakah profil dan sepak terjang dari Prof Nasaruddin Umar?


Jadi Tokoh Islam yang Dikabarkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Profil Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (Sumber: ANTARA)

Sebagaimana dilansir dari laman Masjid Istiqlal, Prof Nasaruddin Umar Nasaruddin adalah salah satu tokoh Islam Indonesia kelahiran Ujung-Bone, Sulawesi Selatan yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI dari tahun 2011 sampai 2014. 

Saat itu, Nasaruddin Umar mendampingi Suryadharma Ali di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Nasaruddin Umar juga merupakan pendiri organisasi lintas agama untuk Masyarakat Dialog antar Umat Beragama dan pernah menjabat sebagai Dirjen di Departemen Agama (Depag). 

Tak hanya itu, Nasaruddin Umar juga merupakan anggota dari Tim Penasehat Inggris-Indonesia yang didirikan oleh Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair. 

Nasaruddin Umar juga pernah dipercaya untuk mengemban amanat sebagai Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama (PBNU) dan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia periode 2015-2020.

Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan pada 23 Juni 1959 itu merupakan putra dari pasangan Andi Muhammad Umar-Andi Bunga Tungke.

Sejak kecil, Nasaruddin Umar sudah menaruh perhatian besar pada keilmuan Islam. 

Bahkan ia juga dikenal sebagai ulama yang visioner serta berwawasan luas di tengah masyarakat.

Pendidikan sarjananya Nasaruddin Umar raih dengan belajar di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin, Makassar bidang Studi Islam. 

Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Setelah mendapat gelar magister, Nasaruddin Umar memperdalam tafsir Al-Qur’an di Universitas Al Azhar, Mesir. 

Kemudian pada 1998, Nasaruddin Umar meraih gelar doktor lewat disertasi bertajuk ‘Perspektif Jender Dalam Al-Qur’an’. 

Setelah menempuh pendidikan di Mesir, perspektif Nasaruddin Umar makin luas tentang keislaman.

Itulah yang kemudian membuat Nasaruddin Umar menjadi sosok yang sangat peka terhadap isu-isu sosial dan keagamaan termasuk toleransi dan kesetaraan.

Selain aktif dalam kegiatan keagamaan, Nasaruddin Umar juga memiliki sejumlah karya ilmiah tentang Islam.

Salah satu bukunya yang terkenal Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Quran (Paramadina, 1999), yang menjabarkan hasil penelitian mengenai bias gender dalam Qur’an.


Jadi Tokoh Islam yang Dikabarkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Profil Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (Sumber: tim tvOnenews/Julio)

Riwayat Pendidikan Prof Nasaruddin Umar

SDN 6 tahun, di Ujung-Bone (1970)

Madrasah Ibtida’iyah 6 tahun, Pesantren As’adiyah Sengkang, (1971)

PGA 4 Thn, Pesantren As’adiyah Sengkang (1974)

PGA 6 Thn, Pesantren As’adiyah Sengkang (1976)

Sarjana Muda, Fakultas Syari’ah IAIN Alauddin Ujung Pandang (1980)

Sarjana Lengkap (Sarjana Teladan) Fakultas Syari’ah IAIN Alauddin Ujung Pandang (1984)

Program S2 (tanpa tesis) IAIN syarif Hidayatullah Jakarta (1990-1992)

Program S3 (alumni Terbaik) IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan disertasi tentang” Perspektif Gender Dalam Al-Qur’an, (1993-1998)

Visiting Student di MC Gill University canada (1993-1994)

Visiting Student di Leiden University Belanda (1994/1995)

Mengikuti Sandwich program di Paris University Perancis (1995)

Pernah melakukan penelitian kepustakaan di beberapa perguruan tinggi di Kanada, Amerika Serikat (AS), Jepang, Inggris, Belanda, Belgia, Italia, Ankara, Istanbul, Srilanka, Korea Selatan, saudi Arabia, Mesir, Abu Dhabi, Yordania, Palestina, Singapore, Kualalumpur dan Manila.

Pengukuhan Guru Besar dalam bidang Tafsir pada Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2002)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:13
05:02
11:08
01:52
03:27
03:32
Viral